July 29, 2025

KOBA

Pemkab Bateng Dukung Pemulihan BPRS Babel

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), menyatakan siap mencukupi modal untuk membantu pemulihan kondisi keuangan Bank Perekonomian Rakyat Syariah (BPRS) Bangka Belitung. “Kami telah mengikuti rapat koordinasi bersama seluruh kepala daerah se-Babel untuk membahas penyelamatan BPRS yang tengah menangani masalah permodalan. Seluruh kepala daerah setuju setuju langkah penyelamatan bank syariah ini,” ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Selasa (29/7/2025). Algafry mengatakan rapat tersebut dipimpin langsung oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani, dan dalam pertemuan itu para kepala daerah menyatakan komitmen bersama untuk membantu menyediakan rasio kecukupan modal (rasio kecukupan modal) BPRS Babel. “Semoga langkah yang diambil bisa memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tuturnya. Ia berharap dengan injeksi modal itu, kondisi BPRS segera membaik dan kembali menjalankan fungsinya sebagai lembaga keuangan syariah yang melayani kebutuhan masyarakat. “Siapapun yang terbuka untuk berinvestasi. Harapannya, BPRS sebagai cikal bakal bank daerah berbasis syariah dapat pulih dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah,” imbuhnya.

KOBA

RSUD Abu Hanifah Miliki 4 Unit Ambulans untuk Layani Pasien

KOBA – Direktur Utama RSUD Drs. H. Abu Hanifah, dr. Lismayoni mengaku hingga saat ini belum mendapatkan keluhan terkait pelayanan ambulans. Ia mengungkapkan, saat ini RSUD Abu Hanifah telah memiliki fasilitas 4 unit ambulans dengan 3 orang sopir. “Sejauh ini tidak ada keluhan, yang mana untuk fasilitas ambulans yang siap ada 4 dengan 3 sopir, insyaallah sejauh ini bisa melayani rujukan kita ke rumah sakit di luar Bangka Tengah untuk melakukan layanan lanjutan dari RSUD Abu Hanifah,” ujarnya, Selasa (29/7/2025). dr. Lismayoni menilai, sejauh ini SDM yang menangani pelayanan ambulans bersikap kooperatif dan standby (dapat diandalka dalam keadaan darurat). “Sejauh ini, insyaallah tim kita untuk pelayanan ambulans kooperatif dan standby untuk melakukan tranportasi pasien,” tuturnya. Sedangkan, untuk penambahan armada ambulans, pihaknya belum memiliki rencana dalam waktu dekat ini. “Penambahan armada, mungkin dalam waktu dekat belum ada, tapi kita lihat lagi kalau memang nanti kebutuhannya kurang, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan,” ujarnya. “Kalau anggaran untuk armada ada, maka akan kita tambah, siapa tahu kita dapat bantuan lagi atau CSR, yang memang sifatnya untuk layanan, insyaalalh kalau memang ada rezeki,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top