July 23, 2025

KOBA

SUTT 150 kV PLN Terancam Roboh, Bupati Bangka Tengah Beri Himbauan ke Penambang

KOBA – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman bersama forkopimda melakukan peninjauan di kawasan tambang Merbuk dan Kenari, pada Rabu, (23/7/2025). Selain melakukan peninjauan, Bupati Algafry juga menghimbau para penambang untuk tidak melakukan aktivitas penambangan yang berpotensi menumbangkan SUTT 150 kV milik PLN. “Kita tinjau kawasan Merbuk dan Kenari, karena kita mendapat surat dari pihak PLN terkait aktivitas penambangan yang menyatakan kondisi SUTT 150 kV mereka agak terganggu dengan kondisi penambangan yang dilakukan oleh teman-teman disini,” ujar Algafry. Algafry menilai, jika SUTT 150 kV ini sampai roboh, maka semua pihak yang terlibat harus bertanggungjawab. “Kami hadir untuk mengingatkan teman-teman, agar tidak melakukan aktivitas penambangan, karena ini akan mengkhawatirkan SUTT 150 kV punya PLN bisa roboh, kalau nanti terjadi, maka kita bertanggungjawab atas terjadinya kerusakan itu,” tegasnya. Ia menuturkan, jika aktivitas penambangan msih dilakukan, maka pihak APH agar melakukan tindakan tegas. “Jadi, sekali lagi saya menghimbau kepada para penambang untuk tidak melakukan aktivitas penambangan, kalau pun masih ada, saya mohon maaf, karena teman APH harus bertindak terhadap aktivitas penambangan ini,” ujarnya. Ia juga mengajak, semua pihak untuk menjaga fasilitas negara. “Ini fasilitas negara yang jika rusak, akibatnya fatal, apalagi kalau sampai roboh 1 tiang, bisa mengakibatakan mati lampu Toboali dan Koba,” tandasnya.

KOBA

Puluhan Anak di Lubuk Besar Terancam Putus Sekolah

KOBA – Sebanyak 33 anak Bangka Tengah (Bateng) yang berdomisili di Kecamatan Lubuk Besar terancam putus sekolah, setelah tidak diterima dalam seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2025, jenjang sekolah menengah atas (SMA) negeri. Menyanggapi hal ini, Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah Batianus mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung segera mengambil langkah konkret menyikapi persoalan keterbatasan kuota penerimaan siswa baru di SMA negeri yang dinilai berpotensi meningkatkan angka putus sekolah. “Ada 33 anak Bangka Tengah yang tinggal di Kecamatan Lubuk Besar tidak terakomodir di SMA Negeri 1 Lubuk Besar, sedangkan di Lubuk Besar hanya satu-satunya SMA Negeri, tidak ada sekolah SMA atau pun SMK swasta,” ujar Batianus, Rabu (23/7/2025). Dikatakan Batianus, jika pelajar ini diterjemahkan ke SMA/SMK di Kecamatan Koba, daya tampung juga sudah penuh. “Untuk itu kami menyarankan Dinas Pendidikan, menambah rombel atau kuota perkelas,” ucapnya. Batianus mengaku bingung, karena kejadian ini terus terjadi berulang kali di Kabupaten Bangka Tengah. “Kami berharap pihak provinsi jangan asal ambil kewenangan, kami juga minta ke Kementrian mengembalikan kewenangan ini ke Kabupaten, kalau memang tidak mampu mengurus ini,” tutur Batianus. Lebih lanjut, kata Batinus, periode sebelumnya hal serupa juga terjadi, yakni 25 pelajar di Kecamatan Koba terancam putus sekolah, karena daya tampung sudah penuh. “Periode lalu, kami demo menemui Gubernur, karena 25 anak di Koba tidak bisa masuk sekolah dan akhirnya terisi, artinya kinerja Kepala Dinas Provinsi dan Kabidnya perlu diwawancarai,” ujarnya. “Harusnya kejadian tahun sebelumnya sebagai bahan evaluasi untuk tahun yang akan datang, melakukan pendataan, jadi tidak mungkin 33 anak Bangka Tengah tidak sekolah,” tutupnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Pangihutan Sihombing menyampaikan usulan penambahan kuota per sekolah sedang menunggu persetujuan Kemendikdasmen. “Kemarin saya suka berkomunikasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan ketepatan mereka sedang di Kemdikdasmen sedang memyampaikan usulan penambahan kuota per sekolah. kemungkinan saat ini masih menunggu persetujuan dari Kemdikdasmen,” imbuhnya.

KOBA

Resmi Dilantik, Ahmad Syarifullah Nizam Jabat Sekda Bangka Tengah

KOBA – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman secara resmi melantik Ahmad Syarifullah Nizam menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) definitif. Pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan pimpinan tinggi pratama itu, dilaksanakan di Ruang VIP Bupati Bangka Tengah, pada Rabu (23/7/2025) “Alhamdulillah, pelantikan Sekda Bangka Tengah sudah dilakukan, sekda ini penghubung sektor, lini dalam menjalankan tugas, kita ingin keberadaan sekda bisa menjembatani dan merangkul semua OPD,” ujar Algafry. Sementara itu, Sekda Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam merasa bersyukur sudah dilantik dan berterimakasih kepada semua pihak atas dukungannya. “Alhamdulillah, sudah dilantik dan ini menjadi pengalaman sebagai ASN, terimakasih kepada semua pihak yang mendukung, sehingga saya bisa melakukan tugas dengan baik,” ujarnya. Ia juga mengaku senang mendapatkan bantuan dari semua pihak, mulai dari kabag, asisten, hingga staf ahli, sehingga terbangun kolaborasi yang baik untuk mencapai misi Bangka Tengah maju. “Jabatan Sekda ini sudah dimulai sejak Oktober kemarin sebagai Plt dilanjutkan PJ Sekda, jadi sudah komitmen dengan Bupati dan Wabup bahwa saya akan totalitas dan royalitas dalam bekerja,” ujarnya. Ia melanjutkan, sesuai arahan Bupati Algafry, akan ada evaluasi bagi Eselon II, III dan IV, serta pejabat fungsional lainnya. “Ini tantangan bagi seluruh ASN di Bangka Tengah sebagai ajang menunjukan kinerjanya, evaluasi ini sebagai motivasi juga,” ujarnya. “Kami akan kolaborasi, bahu membahu, mengajak semua eselon II, Kepala Dinas, staf ahli, asisten, sekretaris, kabag, kabid dan semua ASN untuk bersama-sama mencapai Bangka Tengah semakin maju,” tutupnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top