June 24, 2025

KOBA

Tingkatkan Produksi Ikan, Pemkab Bateng Launching Sentra Ikan Gurami

NAMANG — Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) meresmikan Sentra Ikan Gurami yang berlokasi di Instalasi Jelutung UPTD Perikanan Budidaya, Kecamatan Namang, Selasa (24/06/2025). Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam mengatakan sentra budidaya ini merupakan bagian dari program prioritas Pemkab Bangka Tengah untuk mendorong peningkatan produksi ikan air tawar, khususnya ikan gurami, yang memiliki potensi ekonomi tinggi di pasar lokal maupun nasional. “Saya merasa bangga dan bersyukur, karena hari ini kami melaksanakan peluncuran Sentra Ikan Gurami sebagai wujud nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi dan produktivitas sektor budidaya perikanan demi mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” terang Ahmad Syarifullah Nizam. Ia berharap keberadaan sentra ini dapat mendorong Bangka Tengah menjadi salah satu pemasok utama benih dan ikan konsumsi gurami berkualitas. Apalagi permintaan pasar terhadap ikan gurami terus meningkat dan peluang ini harus dimanfaatkan secara optimal. “Budidaya ikan gurami memiliki potensi ekonomi yang besar. Melalui peluncuran ini, kami berharap produksi gurami di Bangka Belitung, khususnya Bangka Tengah, dapat meningkat,” ujarnya. “Ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar, tetapi juga membuka lapangan kerja pascatambang timah dan meningkatkan pendapatan,” tambah masyarakat. Pj Sekda juga menekankan perlunya membangun ekosistem usaha yang berkelanjutan, mulai dari hulu hingga hilir. “Harus ada segmentasi usaha yang saling melengkapi, mulai dari penyediaan benih dan pakan, hingga pengolahan dan pemasaran. Oleh karena itu, saya berharap semua pemangku kepentingan dapat bersinergi dan berkolaborasi, agar usaha ini dapat terus berkelanjutan,” ucapnya2. Sementara itu, Kepala UPTD Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Bangka Tengah, Hermanto, menjelaskan bahwa Instalasi Jelutung telah mengantongi sertifikat Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) khusus untuk komoditas gurami dan telah menjalankan budidaya sejak dua tahun terakhir. Menurut Hermanto, kebutuhan ikan gurami konsumsi di Provinsi Bangka Belitung saat ini cukup besar. “Permintaan konsumsi ikan gurami saat ini mencapai 2 hingga 3 ton per bulan. Namun sebagian besar pasokan masih datangkan dari luar daerah karena produksi lokal belum mencukupi. Untuk pembeihan, idealnya tersedia 3.000 hingga 6.000 ekor benih setiap bulan agar usaha budidaya gurami tetap berkelanjutan. Oleh karena itu, kami melakukan diversifikasi usaha,” paparnya. Diversifikasi usaha yang dilakukan UPTD meliputi penjualan telur, larva, benih ukuran kuku, hingga benih ukuran silet, agar siklus pembenihan bisa dipercepat dan panen bisa dilakukan dalam waktu lebih singkat. “Biasanya membutuhkan waktu tiga bulan untuk menghasilkan benih ukuran 3–4 cm dengan harga sekitar Rp2.000 per ekor. Namun, dengan diversifikasi, telur bisa dipanen setiap minggu dan langsung dijual. Telur ikan gurami dari luar saja harganya Rp120 per butir, dengan tingkat keberhasilan yang rendah. Maka ini peluang besar bagi masyarakat untuk terlibat di semua segmen,” ungkap Hermanto. Ia juga mengajak masyarakat untuk mengembangkan budidaya ikan air tawar sebagai langkah strategi menjaga ketersediaan pangan dan mengurangi ketergantungan pada ikan laut, yang harganya fluktuatif.

KOBA

Pemkab Bateng Ikuti Sesi Wawancara Kandidat Paritrana Award 2024 Tingkat Prov. Babel

KOBA – Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), Efrianda, mengikuti sesi wawancara secara berani sebagai kandidat penerima Paritrana Award 2024 Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, di Smart Meeting Room (SMR), Kantor Bupati Bangka Tengah, Senin (23/6/2025). Dalam kesempatan ini, Wakil Bupati didampingi oleh Pj Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Kepala DPMPTK Bateng, Kepala Dinsos PMD Bateng, perwakilan Bappelitbangda Bateng, serta perwakilan dari OPD terkait menjalani sesi wawancara yang mencakup tiga tahap, yakni tahap pemaparan, tanya jawab, serta pernyataan penutup. “Ini bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan perlindungan ketenagakerjaan, khususnya bagi pekerja rentan di sektor informal,” terang Wabup Efrianda kepada Tim Penilai. Pemaparan yang diberikan oleh Wabup selama kurang lebih sepuluh menit ini meliputi pembahasan terkait kebijakan, inovasi daerah, serta efektivitas pelaksanaan program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Bangka Tengah. “Kami atas nama Pemkab Bangka Tengah berterima kasih kepada para panelis yang telah bersedia menerima presentasi kami dalam meningkatkan komitmen kami terhadap BPJS Ketenagakerjaan, kami akan terus berinovasi,” tuturnya. Efrianda juga menyampaikan bahwa beberapa waktu lalu Pemkab Bateng telah menandatangani kesepakatan dengan BPJS Ketenagakerjaan terkait kepesertaan baru. “Sebanyak 630 peserta baru ini adalah para pekerja sawit yang rentan terhadap situasi ketenagakerjaan, seperti kecelakaan dan sebagainya. Ini merupakan bentuk komitmen Pemkab Bateng untuk menyukseskan kegiatan BPJS Ketenagakerjaan di Bangka Tengah,” tuturnya. Paritrana Award merupakan penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang telah mendukung penuh implementasi program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan. Hal ini merupakan prakarsa Pemerintah Republik Indonesia melalui Kemenko-PMK RI bersama Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian Ketenagakerjaan RI, dan BPJS Ketenagakerjaan. Tujuan Paritrana Award adalah untuk memberikan penghargaan kepada pemerintah daerah dan pelaku usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik. Sebelumnya Pemkab Bangka Tengah telah memperoleh penghargaan Terbaik Kedua dari Paritrana Award Tahun 2023 Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Kategori Pemerintah Kabupaten/Kota.

KOBA

Puluhan Mahasiswa UGM Siap KKN di Desa Batuberiga dan Lubukbesar

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) menerima sebanyak 30 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Gadjah Mada (KKN PPM UGM) yang akan melaksanakan kegiatan di dua desa, tepatnya di Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah. Penerimaan mahasiswa KKN PPM UGM ini diterima langsung oleh Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Ruang Rapat Besar Kantor Sekretariat Kabupaten Bangka Tengah, pada Selasa (24/6/2025). Bupati Algafry Rahman mengatakan dengan adanya kegiatan KKN PPM UGM di wilayahnya, diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi permasalahan masyarakat di desa. “Dengan adanya teman-teman mahasiswa dari UGM, kita berharap teman-teman semua bisa memberikan manfaat bagi pembangunan di berbagai sektor khususnya bidang pendidikan, ekonomi, dan sosial yang ada di desa kita,” ujar Bupati Algafry. Ia juga menyampaikan bahwa lokus penelitian yang tersebar di Desa Beriga dan Desa Lubukbesar oleh mahasiswa KKN PPM UGM ini dapat mengembangkan potensi lebih optimal lagi di kedua desa tersebut demi kesejahteraan masyarakat. “Peningkatan ekonomi, pendidikan, sosial, dan ekologi di kedua desa ini menjadi target utama penelitian KKN PPM ini. Banyak potensi yang bisa dikembangkan baik sektor pertanian, perikanan, serta pariwisata dan UMKM,” tuturnya. Ia juga menekankan akan banyak tantangan yang dihadapi, namun Algafry menyadari pentingnya peran para akademisi sebagai bagian penting dalam pengembangan ekonomi dan sosial melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. “Saya ucapkan terima kasih kepada UGM yang memiliki dedikasi dan komitmen yang tinggi untuk berkontribusi bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat desa guna menunjang keberhasilan pembangunan ekonomi dan sosial,” tutur Algafry. Bupati juga menyambut mahasiswa dengan ujaran motivasi dan harapan. “Salam sukses untuk kalian semua, para mahasiswa KKN PPM UGM. Teruslah berkarya dan berikan kontribusi untuk Desa Beriga dan Desa Lubuk Besar melalui ilmu pengetahuan dan kompetensi yang kalian miliki,” imbuhnya. Sementara itu, Dosen Pembimbing Lapangan KKN PPM UGM, Kusnanto, menjelaskan bahwa KKN ini merupakan komitmen dari UGM untuk memberikan pengabdian kepada bangsa. “Tujuan kita adalah membangun masyarakat desa, agar adanya peningkatan ekonomi, pendidikan, dan ekologi di Desa Batuberiga dan Desa Lubukbesar,” terangnya. Ia berharap, kedepannya UGM dapat terus menjalin dan mengembangkan kerja sama dengan Pemkab Bateng dalam pembangunan masyarakat desa. “Kita tentu kedepannya menginginkan kerja sama ini tidak hanya sebatas KKN saja tetapi kita harap akan ada program-program lain yang bisa kita jalin bersama Pemkab Bateng untuk kemajuan masyarakat desa. Semoga mahasiswa kami bisa memberikan kontribusi terbaik untuk Kabupaten Bangka Tengah,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top