Wabup Efrianda Hadiri Khataman Quran di Desa Sungkap
SIMPANG KATIS — Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), Efrianda, menghadiri kegiatan khataman Al-Qur’an TKA/TPA Al-Ishlah Unit 023 dan Madrasah Diniyah Takmiliyah As-Sholawat di Desa Sungkap, Kecamatan Simpang Katis, Jumat (20/6/2025). Di hadapan keluarga dan tamu undangan, sebanyak 25 santriwan dan santriwati menjalani prosesi khataman Al-Qur’an dengan penuh kekhusyukan. Saat prosesi khataman dimulai, para santri melafalkan ayat-ayat terakhir dari Al-Qur’an dalam irama tartil yang menggetarkan hati. Efrianda turut memberikan pesan menyentuh. Ia mengenang tradisi masa kecilnya ketika anak-anak yang khatam Al-Qur’an diarak keliling kampung sebagai bentuk syukur dan kebanggaan. “Semoga para santri yang telah khatam dapat menjadi anak-anak yang saleh dan salehah, senantiasa dalam lindungan Allah Swt,” ujarnya. “Jangan sampai setelah khatam sekali lalu malas membaca lagi. Al-Qur’an harus dibaca setiap hari, karena di sanalah sumber petunjuk dan rahmat. Orang tua juga jangan hanya menyuruh, tapi juga harus mencontohkan membaca Al-Qur’an di rumah, agar anak-anak termotivasi,” pesannya. Menurutnya, pahala membaca Al-Qur’an adalah bekal yang akan menolong umat Islam di akhirat kelak. Ia pun mengajak seluruh yang hadir untuk istikamah. “Al-Qur’an adalah pedoman hidup umat Islam yang tak hanya dibaca, tapi juga diamalkan, karena dengan itu bisa mendatangkan pahala yang berlipat ganda dan menjadi sumber kebaikan yang tiada habisnya,” tutur Efrianda. Usai khataman, suasana haru menyelimuti saat para santri mempersembahkan paduan suara. Lagu-lagu islami mereka lantunkan sebagai bentuk penghormatan dan cinta kepada orang tua dan ustaz/ustazah. Satu per satu santri melangkah menghampiri ibu atau wali mereka, membawa sehelai mahkota kecil yang diletakkan dengan takzim di kepala sang bunda, sebagai sebuah simbol penghargaan atas cinta dan doa yang tak pernah putus. Dalam peluk, tangis haru pun pecah tanpa suara. Salah satu momen paling mengharukan datang dari Tuti (48), ibu dari santriwai bernama Gina. Ia tak kuasa menyembunyikan kebahagiaannya ketika sang anak meletakkan mahkota di kepalanya. Matanya berkaca-kaca, bibirnya tak henti melafalkan doa. “Saya senang, bahagia sekali. Ini adalah harapan setiap orang tua. Semoga ke depan bisa menjadi anak yang lebih baik, lebih taat kepada Allah Swt. dan berguna bagi sesama,” ujar Tuti. Selain itu, Efrianda bersama tokoh agama, Kepala Desa Sungkap, Bhabinkamtibmas melakukan penilaian lomba hias telur seroja yang dilanjutkan dengan pemberian piala pemenangnya.