June 13, 2025

KOBA

Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Polres Bangka Tengah Gelar Bakti Kesehatan Donor Darah

KOBA – Polres Bangka Tengah (Bateng) menggelar kegiatan bakti kesehatan donor darah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79 di Aula Pratisarawirya Mapolres Bangka Tengah, Jumat (13/6/2025). Kegiatan kemanusiaan tersebut melibatkan berbagai unsur, mulai dari personel Polres Bangka Tengah, Bhayangkari Cabang Bangka Tengah, jajaran Polsek, hingga pihak eksternal seperti personel TNI, Satpol PP, dan perwakilan dari instansi terkait lainnya. Pelaksanaan donor darah dilakukan oleh gabungan tim medis dari Si Dokkes Polres Bangka Tengah, RSUD Drs. H. Abu Hanifah Koba, dan Palang Merah Indonesia (PMI). Kapolres Bangka Tengah AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, SIK, MIK, bersama para Pejabat Utama (PJU) turut hadir meninjau langsung proses pelaksanaan donor darah. Sementara itu, Ketua Bhayangkari Cabang Bangka Tengah Ny. Ayu Sena juga berpartisipasi aktif dengan ikut menyumbang darahnya dalam kegiatan tersebut. Kapolres Bangka Tengah menegaskan bahwa kegiatan donor darah ini bukan hanya sebagai bentuk perayaan HUT Bhayangkara, tetapi juga merupakan wujud nyata kepedulian Polri terhadap sesama. “Donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial kami dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-79. Melalui kegiatan ini, kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir untuk membantu masyarakat, tidak hanya dalam hal keamanan, tetapi juga dalam aspek kemanusiaan,” ujar AKBP I Gede Nyoman Bratasena. Ia juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan berkontribusi dalam kegiatan donor darah tersebut. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel, Bhayangkari, TNI, Satpol PP, serta rekan-rekan dari instansi lainnya. Kegiatan ini semoga bisa memberi manfaat besar bagi masyarakat yang membutuhkan darah,” tambahnya. Dengan semangat Bhayangkara, Polres Bangka Tengah terus berupaya meningkatkan sinergi dan kontribusi nyata di tengah masyarakat, tidak hanya melalui tugas kepolisian, namun juga melalui aksi sosial dan kemanusiaan.

KOBA

Bupati Algafry Rahman Ajak Masyarakat Hentikan Polusi Plastik

KOBA – Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan cara menghentikan polusi plastik. “Lingkungan hidup adalah sumber kehidupan kita. Ia memberikan kita udara bersih, air bersih, pangan, dan sumber daya alam yang tak terhingga. Kerusakan lingkungan akan berdampak pada kualitas hidup kita, baik secara langsung maupun tidak langsung,” ujar Algafry, Jumat (13/6/2025). Ia menyebutkan bahwa polusi plastik dapat menurunkan kualitas tanah, karena sifatnya yang sulit terurai serta berpotensi menghambat aliran sungai, jika tidak dikelola dengan baik. “Plastik adalah salah satu polusi berbahaya. Kita berupaya agar sampah plastik tidak terbakar, melainkan didaur ulang. Kita punya bank sampah di DLH Bangka Tengah yang siap menerima plastik, terutama botol-botol bekas,” tuturnya. Ia juga menegaskan bahwa visi Kabupaten Bangka Tengah adalah mewujudkan pembangunan yang maju, namun tetap berpegang pada prinsip lingkungan yang lestari. Algafry juga menekankan, jika Pemkab Bateng telah menjalankan berbagai program konkret seperti penanaman pohon, gotong royong, pemantauan kualitas lingkungan, serta pengelolaan sampah. “Mari kita tingkatkan kesadaran tentang pentingnya lingkungan hidup dan kita buktikan bahwa Kabupaten Bangka Tengah adalah daerah yang peduli dan bertanggung jawab dalam menjaga lingkungan. Mari kita wujudkan Kabupaten Bangka Tengah Maju melalui prinsip Lestari, Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan,” ajaknya.

KOBA

Kabupaten Bangka Tengah Jadi Lokus KKN PPM Universitas Gajah Mada

KOBA – Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menjadi lokus penelitian dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Gadjah Mada (UGM), tepatnya di Kecamatan Lubuk Besar. Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng) menyampaikan apresiasinya kepada pihak UGM. Menurutnya peran ilmuwan melalui kegiatan KKN-PPM menjadi bagian penting dalam pengembangan pembangunan ekonomi dan sosial kedepan, melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang. “Lokasinya berada di Desa Batu Beriga dan Desa Lubuk Besar. Kedua Desa ini memiliki potensi alam, baik sektor pertanian, perikanan, pariwisata serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah yang dapat dikembangkan lebih optimal demi mendukung kesejahteraan masyarakat,” ungkap Efrianda, Jumat (13/6/2025). Ia menilai, terdapat tantangan-tantangan yang perlu diatasi, agar potensi yang dimiliki dapat dikembangkan, di antaranya adalah pengembangan sumber daya manusia. “Permasalahan tingginya angka putus sekolah menjadi fokus permasalahan yang harus diatasi. Selain itu juga pengembangan inovasi produk juga menjadi tantangan yang harus diselesaikan,” terangnya. Sementara itu, Kusnanto selaku perwakilan tim KKN-PPM UGM yakni Dr. Ing. Ir. Kusnanto, yang juga Dosen Teknik Nuklir UGM menuturkan terdapat 30 mahasiswa-mahasiswi UGM yang akan melaksanakan KKN-PPM. “Di antaranya yakni 12 orang di Desa Batu Beriga dan 18 orang ditempatkan di Desa Lubuk Besar,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa 30 peserta KKN-PPM UGM ini akan menjalani kegiatan selama 50 hari terhitung mulai 20 Juni 2025. “Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, kami diharapkan dapat berkontribusi, bersinergi, dan menggerakkan dinamika ekonomi serta kesejahteraan masyarakat melalui berbagai sektor serta UMKM,” tutupnya.

KOBA

Tak Ingin Bergantung pada Sektor Tambang, Bupati Bateng : Kita Fokus di Perikanan, Pertanian dan UMKM

KOBA – Dalam upaya melepaskan ketergantungan terhadap sektor pertambangan, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) memiliki strategi pembangunan ekonomi dengan fokus pada tiga sektor, yakni perikanan, pertanian, dan UMKM. “Kita tidak bisa memungkiri kalau saat ini pertambangan masih menjadi sektor andalan di Bangka Tengah dalam menopang perekonomian, tetapi kita harus mempersiapkan sektor lain yang bisa menjadi sumber pembangunan ekonomi,” ujar Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, Jumat (13/6/2025). Algafry menerangkan, sumber pembangunan ekonomi yang dimaksud di antaranya perikanan, pertanian, dan juga UMKM. “Kami memilih fokus pada sektor ketiga ini, karena kami mencoba memanfaatkan sumber daya yang kami punya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat kami,” tutur Bupati Algafry. Algafry juga menyampaikan beberapa potensi yang ada di Bangka Tengah yang dapat menjadi penggerak kemajuan ekonomi selain masyarakat dari sektor pertanian, perikanan, UMKM, yaitu potensi pariwisata. Bangka Tengah punya potensi pariwisata yang sangat menarik. Kita punya danau yang airnya berwarna biru dan sangat cantik, ada bukit dan air terjun, juga bisa melihat hasil hutan seperti madu Pelawan (madu lebah hutan Pelawan), juga madu kelulut (lebah trigona sp.) yang bisa dinikmati langsung dari sarang lebahnya, sampainya. Algafry menambahkan, fokus pemerintah saat ini untuk kemajuan Kabupaten Bangka Tengah sesuai RPJMD 2025-2030 adalah mewujudkan perekonomian yang inklusif dan berkelanjutan, mewujudkan kesejahteraan sosial yang adil dan merata, serta mewujudkan pelayanan publik yang inovatif dan berkualitas. “Kami berkomitmen mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan peningkatan daya saing daerah melalui pembangunan yang fokus pada 3 pilar kemajuan yaitu ekonomi, sosial, dan tata kelola pemerintahan,” tandasnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top