June 12, 2025

KOBA

Pemilihan Duta GenRe Bangka Tengah Tahun 2025, Ini Daftar Juaranya!

KOBA – Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) telah sukses menggelar kegiatan grandfinal pemilihan Duta Generasi Berencana (GenRe) Tingkat Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025. Sekda Bangka Tengah, Syarifullah Nizam mengatakan remaja merupakan pilar bangsa, generasi penerus yang menentukan nasib perjalanan suatu bangsa. “Remaja merupakan cerminan dari martabat dan kepribadian suatu bangsa, sehingga remaja perlu dibekali dengan berbagai ilmu pengetahuan untuk melahirkan tunas-tunas bangsa yang unggul, berkarya dan beretika guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia,” ujarnya. Ia menilai, remaja harus diberikan ruang kreativitas yang bervariasi, agar membantu mereka lebih aktif dan kreatif bahkan diharapkan mampu membuat mereka lupa memikirkan hal-hal negatif seperti seks bebas, narkoba mabuk-mabukan dan lainnya. “Oleh karena itu kegiatan ajang kreativitas remaja pemilihan duta genre ini tidak hanya sekedar kegiatan seremonial saja, tapi mempunyai nilai penting sebagai wujud tanggung jawab kita bersama untuk menciptakan remaja yang tangguh dan berkepribadian yang baik,” tuturnya. “Mari remaja untuk tetap semangat belajar berkarya dan berprestasi, sehingga mampu bersaing untuk meraih sukses,” tambahnya. Sementara itu, Kepala DPPKBPPPA Bateng, Dr. Dede Lina Lindayanti mengatakan kegiatan pemilihan duta GenRe ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan PIK Remaja dalam mengembangkan materi dan isi pesan program GenRe dalam rangka penyiapan perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja. “Kemudian kita ingin meningkatkan kemampuan PIK Remaja dalam mengembangkan kegiatan yang lebih inovatif dan kreatif, lalu bisa memperluas dukungan, kemitraan dan jejaring kerja dan meningkatkan minat remaja untuk aktif dalam kegiatan dan pengelolaan PIK Remaja,” ujar Dede. Ia berpesan kepada Duta GenRe Bangka Tengah 2025 agar menjauhi segala tindakan atau perilaku yang bisa mengakibatkan rusak mental, seperti menjauhi narkoba dan tindakan anarkis. Menurut Dede di era keterbukaan informasi dan majunya teknologi media informasi ini, para remaja tidak boleh terpengaruh dan tergiur oleh materi media dan nilai-nilai yang negatif, serta hiruk-pikuknya budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai dan kepribadian bangsa. “Pesan saya kepada para pemenang agar bisa menjadi Duta Generasi Berencana yang berakhlak mulia dan mampu menjadi role model bagi remaja-remaja yang ada di Babel, khususnya di Bangka Tengah,” imbuhnya. Adapun daftar pemenang apresiasi dan Pemilihan Duta GenRe Bangka Tengah tahun 2025, yaitu Juara 1 Putra atas nama Nazyel Aura R (PIK-R Flora), sedangkan Juara 1 Putri atas nama Sakinah (PIK-R Al-Fatih).

KOBA

Pembinaan dan Anev, Kapolres Tekankan Peran Strategis Satpam dalam Mendukung Kamtibmas

KOBA – Polres Bangka Tengah (Bateng) melalui Satuan Binmas melaksanakan kegiatan Pembinaan dan Analisa Evaluasi (Anev) Satpam yang diikuti oleh seluruh perwakilan satuan pengamanan (Satpam) yang ada di wilayah hukum Polres Bangka Tengah. Kegiatan ini digelar di Aula Pratisarawirya Polres Bangka Tengah dan dibuka langsung oleh Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, S.I.K., M.I.K. Dalam sambutannya, Kapolres menyampaikan apresiasi atas dedikasi para Satpam sebagai mitra strategis Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan kerjanya masing-masing. “Satpam adalah perpanjangan tangan Polri di lingkungan terbatas. Profesionalitas dan integritas Satpam sangat penting untuk mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” ujar Kapolres. Setelah pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pembinaan dan penyampaian materi oleh Kasat Binmas Polres Bangka Tengah, IPTU Jemmi, S.H. Dalam paparannya, IPTU Jemmi menekankan pentingnya kemampuan teknis, sikap humanis, dan pemahaman hukum yang baik bagi setiap anggota Satpam. “Satpam harus mampu menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dan merespons potensi gangguan keamanan. Karenanya, peningkatan kapasitas melalui kegiatan seperti ini sangat dibutuhkan,” terang IPTU Jemmi. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan Satpam di wilayah Bangka Tengah semakin profesional, responsif, dan solid dalam menjalankan tugas, sekaligus mampu menjadi mitra yang andal dalam menjaga stabilitas keamanan lingkungan.

KOBA

Bateng Defisit Rp12,2 Milyar, Batianus : Kegiatan Masyarakat Tidak Akan Dipangkas

KOBA – Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Batianus menegaskan tidak akan memangkas kegiatan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, meski saat ini terdapat defisit Rp12,2 miliar. “Kami melakukan penganggaran induk tahun 2025 dan memang terjadi defisit, sebelumnya diprediksi SILPA audited (Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran yang diaudit) tahun 2024 bisa menutupi defisit ini, namun realisasi pencapaiannya tidak tercapai,” ujar Batianus, Kamis (12/6/2025). “Selain itu, prediksi dari PAD sendiri tidak tercapai, sehingga kami harus melakukan penyesuaian kembali dengan angka yang masih defisit Rp12,2 miliar,” sambungnya. Pihaknya akan melihat potensi-potensi pendapatan daerah, sebelum melakukan pemangkasan kegiatan belanja daerah, yaitu kegiatan yang belum prioritas. “Jadi, kita akan melihat potensi pendapatan daerah, mulai dari pajak kendaraan bermotor, dana bagi hasil lainnya, termasuk royalti timah yang katanya 10 persen,” terangnya. “Kami akan membahasnya dulu, melihat potensi pendapatan ini, ketika bisa menutupi defisit, tentunya anggaran dalam kegiatan APBD induk tidak terpangkas,” tambahnya. Ia menegaskan, tidak akan memangkas kegiatan yang bersentuhan dengan masyarakat Bangka Tengah. “Yakinlah kepada masyarakat, kami tidak akan memangkas kegiatan-kegiatan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat Bangka Tengah,” ujarnya. Sedangkan kegiatan yang tidak diprioritaskan akan dikurangi volumenya. “Kegiatan tidak memprioritaskan ini nama kerennya lemak, jadi kami akan mencari lemak-lemak kegiatan itu yang betul-betul tidak bersentuha dengan masyarakat, kami tidak akan memangkas kegiatan ototnya, sehingga ini menjadi lumpuh,” tuturnya. Ia mengatakan, kegiatam yang tidak prioritas itu akan dilakukan pergeseran, tapi tidak akan dihapus, hanya saja volumenya dikurangi. “Tapi kalau memang tidak prioritas, mau tidak mau kami geser habis. Kami akan memperjuangkan kegiatan yang berhubungan langsung dengan masyarakat, intinya tujuan pemkab mensejahterakan masyarakat,” tutupnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top