May 28, 2025

LUBUK BESAR

6 ABK Nekad Lompat dari Kapal, Satu Ditemukan Meninggal, Satu Masih Dicari

LUBUK BESAR — Sebuah peristiwa musibah laut terjadi di perairan Dusun Tanjung Berikat, Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, pada Rabu (28/5/2025), di mana enam orang Anak Buah Kapal (ABK) dari kapal penangkap cumi KM Sumber Jaya 88 dilaporkan melompat dari kapal dan berenang menuju daratan. Kapal tersebut dilaporkan tengah berlabuh di wilayah perairan tersebut sejak pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB untuk memperbaiki mesin yang mengalami kerusakan. Berdasarkan keterangan nahkoda dan beberapa ABK lainnya, keenam ABK diduga melompat ke laut tanpa paksaan saat ABK lain tertidur siang, dan diduga kuat karena ketidakcocokan dalam perjanjian kerja serta kondisi kerja di atas kapal. Kapolres Bangka Tengah, AKBP Dr. I Gede Nyoman Bratasena, S.I.K., M.I.K., membenarkan kejadian tersebut dan menjelaskan bahwa peristiwa ini masih dalam penanganan intensif pihak kepolisian. “Dari enam ABK yang melompat ke laut, empat berhasil ditemukan dalam kondisi selamat, satu ditemukan meninggal dunia, dan satu orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan,” ujar Kapolres. Jenazah salah satu ABK, atas nama Muhammad Reza Nuriman (21), ditemukan mengapung oleh nelayan setempat pada Rabu sore sekitar pukul 17.30 WIB, dan segera dievakuasi ke Pangkalan Nelayan Tanjung Berikat. Kapolres menambahkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Basarnas dan BPBD Kabupaten Bangka Tengah untuk melanjutkan upaya pencarian terhadap satu ABK lainnya yang masih hilang, atas nama Zeni Wirawan (26). Di sisi lain, Unit Gakkum Sat Polairud saat ini juga tengah melakukan pemeriksaan terhadap nahkoda kapal dan ABK lain guna menggali informasi lebih lanjut mengenai peristiwa ini. “Kami juga telah menurunkan personel Polsek Lubuk Besar untuk mengamankan area sekitar lokasi kejadian. Jika dalam pemeriksaan ditemukan unsur tindak pidana, tentu akan kami proses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” tutup Kapolres. Polres Bangka Tengah memastikan penanganan musibah ini dilakukan secara maksimal dengan mengedepankan keselamatan serta kepastian hukum bagi seluruh pihak yang terlibat.

NASIONAL

Langkah Konkretnya Diapresiasi Nasional, Kades Namang Zaiwan Jadi Narasumber Kegiatan Kemendes RI

JAKARTA – Kepala Desa Namang, Zaiwan berkesempatan menjadi narasumber kegiatan Finalisasi Pendokumentasian Praktik Baik Desa Berketahanan Pangan dan Iklim di Hotel Grand Mercure Jakarta, pada Rabu (28/5/2025). Kegiatan yang merupakan program Penguatan Pemerintahan dan Pembangunan Desa (P3PD) ini diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Informasi Desa dan Daerah Tertinggal. Kades Namang Zaiwan merasa bersyukur, bisa menjadi narasumber dan memperkenalkan Desa Namang kepada 300 peserta yang mengikuti pelatihan, baik secara daring maupun luring. “Alhamdulillah, selama 3 hari ikut saya pelatihan dan menjadi narasumber, rasanya sangat bangga bahwa apa yang ada di Desa Namang bisa menginspirasi desa-desa yang ada di Indonesia,” ujar Zaiwan. Disampaikan Zaiwan, Desa Namang menjadi salah satu contoh model desa yang berketahanan pangan dan iklim dengan adanya sawah, sapi, ikan, jagung, cabe, sayuran serta yang tidak dimiliki desa lainnya, yaitu hutan madu, yang mempunyai vitamin, zat besi, mineral dan kandungan lainnya. “Dengan segala potensi yang ada, Desa Namang menjadi desa model dari 75.265 desa di seluruh Indonesia dan mampu menunjukkan dirinya menjadi desa tingkat nasional, karena mewakili Indonesia di negara-negara Asean dalam desa AVN,” tuturnya. Selain itu, Zaiwan juga mengungkapkan kebangganya, karena para peserta takjub dengan Negeri Serumpun Sebalai Bangka Belitung serta sangat tertarik dengan keunikan hutan pelawan dan madu pahit yang tidak dimiliki desa-desa di luar Bangka Belitung. “Kalau sawah, sapi, ikan, dan sayur, rata-rata seluruh desa ada, tapi Namang punya hutan madunya, yang menjadikan Namang terpilih dari sekian ribu desa di Indonesia,” tuturnya. “Selain iti, kita punya pemberdayaan kearifan lokal morok jerami, dambusny, makan bedulang dan wisata mentilin yang tidak dimiliki desa lainnya, semoga yang telah diberikan Desa Namang ini menjadi contoh untuk Nama masyarakatng dan Indonesia,” imbuhnya.

KOBA

Wabup Efrianda Sampaikan 3 Raperda Terkait Pajak, Penanggulangan Bencana Hingga RPJMD ke DPRD Bateng

KOBA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar rapat paripurna penyampaian rancangan peraturan daerah (raperda) Kabupaten Bangka Tengah masa sidang III tahun 2025 dan pengumuman nama anggota panitia khusus pembahasan raperda masa sidang III tahun 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bateng, pada Rabu (28/5/2025). Pada kesempatan tersebut, Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda menyampaikan 3 raperda, sebagai langkah awal untuk membangun Kabupaten Bangka Tengah yang semakin maju. Tiga raperda yang disampaikan, yakni raperda tentang perubahan atas peraturan daerah nomor 5 tahun 2023 tentang pajak dan retribusi daerah, raperda tentang penyelenggaraan penanggulangan bencana dan raperda tentang RPJMD tahun 2025-2029. Efrianda menerangkan, raperda tentang pajak dan retribusi daerah perlu diubah untuk meningkatkan pelayanan dan kemandirian daerah dalam membiayai pembangunan melalui pemungutan pajak dan retribusi. “Kemudian, terkait raperda penyelenggaraan penanggulangan bencana, kita ingin ada instrumen kunci dalam mengurangi kerentanan dan meningkatkan ketangguhan daerah terhadap bencana,” ujar Wabup Efrianda. Sedangkan, raperda tentang RPJMD diperuntukan untuk menghasilkan pembangunan yang tepat sasaran, adil dan merata. Dikatakan Efrianda, ketiga raperda yang telah disampaikan tersebut sudah dilakukan pembahasan dan kajian oleh tim pemerintah daerah dan telah dilakukan harmonisasi dan sinkronisasi dari tim perancang Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan hak asasi manusia Republik Indonesia. “Selanjutnya untuk mekanisme tingkat pembahasan bersama panitia khusus yang dibentuk oleh DPRD nantinya, saya menyerahkan sepenuhnya kepada tim pemerintah daerah untuk dibahas secara bersama dengan panitia khusus DPRD,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPRD Bateng, Batianus mengatakan raperda yang disampaikan, selanjutnya akan dibahas melalui panitia khusus DPRD. “Raperda yang disampaikan akan kami teruskan pembahasannya melalui panitia khusus DPRD Bangka Tengah, yang akan kami laksanakan bulan depan, apalagi raperda RPJMD yang sangat diperlukan sebagai pedoman atau arah pembangunan daerah,” ujar Batianus. Sebentar lagi, pihaknya juga akan menyusun APBD 2026 sesuai dengan RPJMD Kepala Daerah terpilih, karena di dalamnya termuat visi misi. “Kalau RPJMD tidak dijadikan perda, maka kita tidak bisa menyusun APBD sesuai arah pembangunannya yang termuat dalam RPJMD,” imbuhnya. 

KOBA

Tingkatkan Angka Rata-rata Lama Sekolah, Pemkab Bangka Tengah Luncurkan Program Desa Sadar Sekolah

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) melalui Dinas Pendidikan menggelar kegiatan launching Desa Sadar Sekolah Tahun 2025 di Gedung Kesenian dan Olahraga Desa Kurau, Kecamatan Koba pada Rabu, (28/5/2025). Dengan mengusung tema “Mencetak Generasi Maju Bangka Tengah Semakin Maju”, program Desa Sadar Sekolah adalah turunan dari program Gerakan Pengentasan Putus Sekolah yang merupakan inovasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah. Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, dalam sambutannya menyampaikan bahwa program Desa Sadar Sekolah ini diharapkan akan menjadi program yang mampu meningkatkan angka rata-rata lama sekolah yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. “Kita berharap melalui program ini dapat memutus rantai angka putus sekolah yang ada di Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya. Dikatakan Algafry, apabila angka putus sekolah tinggi, maka terjadi permasalahan pada pendidikan kita, untuk itu Pemkab Bateng akan bekerjasama dengan pihak desa dan sekolah untuk mengajak anak yang rentan putus sekolah, putus sekolah, dan masyarakat yang tidak bersekolah, agar memahami pentingnya pendidikan. Ia menyampaikan, dalam program ini Pemkab Bateng akan melakukan kerjasama dengan 10 sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA/K yang tersebar di 5 Desa yaitu Desa Penyak, Kurau, Kurau Barat, Simpang Katis, dan Katis sebagai percontohan dan diharapkan seluruh desa di Kabupaten Bangka Tengah akan melaksanakan program serupa. “Saat ini kita akan menerapkan Desa Sadar Sekolah ini di 5 desa sebagai role model dan kita upayakan program ini akan tersebar di seluruh desa kita,” tuturnya. Adapun sekolah-sekolah yang menjalin kerjasama dengan Pemkab Bateng dalam menjalankan program ini antara lain: SDN 11 Koba, SDN 12 Koba, SMPN 2 Koba, SMKN 1 Koba, SDN 1 Simpang Katis, SMPN 1 Simpangkatis, SDN 12 Desa Katis, SDN 13 Koba, SDN 14 Koba, dan SDN 16 Koba. Algafry berpesan agar program ini dapat berjalan dengan baik, agar angka putus sekolah di Bangka Tengah dapat diatasi. “Saya ingin pemerintah, pihak kecamatan, desa, serta sekolah yang bekerjasama dalam program ini mampu berkolaborasi dan memiliki semangat yang sama untuk mengajak masyarakat yang rentan putus sekolah, putus sekolah, dan yang tidak bersekolah untuk mau melanjutkan sekolahnya,” terang Algafry. Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Bateng, Pangihutan Sihombing mengatakan, melalui program diharapkan dapat meningkatkan angka rata-rata lama sekolah yang ada di Kabupaten Bangka Tengah. “Saat ini angka rata-rata lama sekolah di kabupaten kita adalah 7,24. Ini artinya masyarakat kita rata-rata menjalani pendidikan sampai SMP kelas 1 lebih sedikit, tidak selesai sampai kelas 2. Dan ini menjadi perhatian kita melalui program Desa Sadar Sekolah untuk meningkatkan lama sekolah masyarakat kita,” sampainya. Sihombing berharap anak-anak yang rentan putus sekolah, putus sekolah, dan masyarakat yang tidak bersekolah dapat memanfaatkan program ini, agar tingkat pendidikan di masyarakat Bangka Tengah dapat meningkat. “Untuk itu kita perlu dukungan dari semua elemen pemerintahan dan masyarakat, agar program ini berjalan dengan baik,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top