April 11, 2025

KOBA

Hujan Lebat Truk VS Pick Up Tabrakan

KOBA – Kecelakaan lalu lintas kembali terjadi di Kabupaten Bangka Tengah, tepatnya di Jalan Raya Desa Penyak, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah, pada Jumat (11/4/2025) sekira pukul 15.00 wib. Kecelakaan ini melibatkan 1 unit mobil truk warna kuning dengan 1 unit mobil pick up, yang sempat membuat kemacetan lalu lintas, karena TKP tepat berada di tikungan perbatasannya antara Desa Penyak dan Desa Terentang. Diketahui, pada saat kecelakaan terjadi cuaca di Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah sedang dilanda hujan deras. Berdasarkan pantauan di lokasi kejadian, truk dikemudikan oleh seorang sopir dengan dua orang penumpang, sementara mobil pick up hitam ditumpangi satu sopir dan tiga orang penumpang. Sejauh ini sopir dan kernet truk kuning tidak mengalami luka yang serius, namun satu orang penumpangnya sudah dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, sopir dan tiga penumpang mobil pick up berwarna hitam semuanya sudah dilarikan ke rumah sakit, karena mengalami luka-luka. Kasatlantas Polres Bangka Tengah, IPTU Lilis membenarkan kejadian laka lantas tersebut. “Benar adanya, saat ini untuk kondisi korban masih kami cek,” imbuhnya.

KOBA

Libur Lebaran 2025, Kunjungan Wisata Bangka Tengah Naik Hingga 70 Persen

KOBA – Destinasi wisata di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengalami peningkatan pengunjung yang signifikan selama momen Lebaran Idul Fitri 1446 Hijriah/2025 M. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Bangka Tengah, Zainal pada Jumat (11/4/2025). “Jadi inilah hebatnya Bangka Tengah, banyak tempat tujuan wisata, ada kulong, pantai, gusung, hutan pelawan dan lainnya yang bersifat hitrogen. Kami melihat semua wisata ini semenjak lebaran kemarin luar biasa ramai,” ujar Zainal. Dikatakan Zainal, pertumbuban kunjungan wisatawan pada momen lebaran diperkiraakan mengalami peningkatan hingga 70 persen dibandingkan hari biasanya. Meski begitu, Zainal menuturkan jumlah pengunjung atau wisatawan ini masih didominasi oleh wisatawan lokal. “Selama momen lebaran, kunjungi tempat wisata kita semua, bahkan di sepanjang jalan Desa Pelempat dan Arung Dalam ini juga seluruh masyarakat yang berwisata, karena memang momen lebaran dan wisata pantai di kita tidak berbayar,” terangnya. Diterangkan Zainal, sepanjanng tahun 2024 tercatat jumlah kunjungan wisatawan mengalami peningkatan dengan total sebanyak 239.888 kunjungan wisata domestik dan 615 wisatawan manca negara. “Dari data memang tahun 2024 kemarin wisatawan domestik kita tercatat naik, dari tahun 2023 hanya 149.302 wisatawan domestik, tahun 2024 total ada 239.888 wisatawan domestik, namun memang untuk wisatawan mancanegara di tahun 2024 kita menurun hanya 615, sementara 2023 di angka 630,” terang Zainal. Terkait fasilitas umum di lokasi wisata, Zainal menjelaskan, saat ini masih tahap untuk dilakukan pengembangan. Namun sejumlah tempat seperti Sumur Tujuh, Pantai Batu Belubang, dan Danau Pading telah dilengkapi dengan fasilitas memadai seperti WC, mushola, gazebo, dan lainnya. “Kendala kami saat ini pasti masalah anggaran, kami juga mengajak masyarakat untuk datang ke tempat wisata dan berekreasi dan menjaga fasilitas, serta membuang sampah di tempatnya,” tuturnya. Disampaikan Zainal, untuk tahun 2025, Disbudparpora Bangka Tengah tidak akan melakukan pembangunan fisik. Fokus utama diterjemahkan pada penataan non fisik berupa pelatihan kepada pengelola tempat wisata. “Terus terang anggaran yang ada tahun ini sifat pemberdayaan ekonomi kreatif, untuk bangunan fisik tidak ada tahun ini. Fokus peningkatan kapasitas sumber daya manusia pelatihan melalui bagi para pengelola wisata,” imbuhnya.

KOBA

Tahun 2025, Pemkab Bangka Tengah Bakal Bangun 70 Unit Rumah Layak Huni Berkonsep Seni di Kurau

KOBA – Tahun 2025 ini, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Perhubungan (Dinperkimhub) bakal membangun 70 unit rumah layak huni dengan rincian 10 perbaikan rumah dan 60 rumah baru di Desa Kurau dan Kurau Barat, Kecamatan Koba. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah sudah melakukan pembangunan 119 unit rumah layak huni di Desa Kurau dan Kurau Barat yang diresmikan Bupati Algafry Rahman. Kepala Dinperkimhub Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra mengatakan pembangunan 70 unit rumah di Desa Kurau dan Kurau Barat ini akan mengedepankan konsep seni. “Tahun 2025 ini, kita akan melanjutkan pembangunan 70 unit rumah, dengan rincian 60 rumah dibangun baru dan 10 rumah yang rusak diperbaiki,” ujar Fani, Jumat (11/4/2025). “Pembangunan rumah ini konsepnya akan mengedepankan seni, karena kehidupan masyarakat di pinggiran sungai itu identik dengan kayu, jadi kita buat rumah kayu yang mengedepankan kesenian, sehingga harapan kita apabila jadi objek wisata ada 2 kamar, maka 1 kamarnya bisa jadi homestay, pengunjung bisa menginap,” sambungnya. Dikatakan Fani, dana pembangunan rumah adalah kolaborasi dari APBN, APBD dan CSR. “Kalau dari pusat untuk 1 unit rumah sekitar Rp50 jutaan ditambah PSU, yang mana Bupati Bangka Tengah tidak mengizinkan masyarakat untuk memberikan atau megeluarkan dana dalam membangun rumah, senilai 70 juta ini,” terangnya. “Karena, sebetulnya di pusat itu Rp19 juta dibebankan ke masyarakat, tapi hebatnya Bupati kita, dia tidak mau membebankan  kepada masyarakat Kurau dan Kurau Barat,” tambahnya. Ia menambahkan, pihaknya juga sudah melakukan pembahasan untuk relokasi dan penataan kawasan kumuh di Batu Belubang dan Sungai Selan. “InsyaAllah, Batu Belubang bakal direlokasi, sedangkan Sungaiselan akan dilakukan penataan, ini yang masih kami bahas,” tuturnya. “Karena Bangka Tengah sudah masuk prioritas di pusat, sehingga kita harus betul-betul menjaga program ini, agar bisa tepat sasaran dan diterima oleh masyarakat dan bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top