April 8, 2025

TOBOALI

DPRD Basel Pastikan Tidak Ada Pemberhentian Dan Pemotongan Gaji Honorer

TOBOALI – Apresiasi yang luar biasa atas kepedulian Bupati Bangka Selatan ( Basel) Riza Herdavid yang begitu peduli kepada para pegawai Honorer yang di bawah dua tahun. Pasalnya para pegawai ini masih mendapatkan gaji dan tidak ada pemotongan. Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) H. Kamarudin menyampaikan, disaat efisiensi anggaran berdasarkan Inpres No 1 tahun 2025 tentang pelaksanaan belanja APBN maupun APBD, Bupati Riza Herdavid masih peduli dengan para pegawainya. “Bupati ini peduli kepada para pegawainya, karena gajinya tidak ada pemotongan kendati adanya efisiensi anggaran,” ucapnya, Selasa (08/04). Dikatakannya, ia mendapatkan informasi bahwa banyak daerah lain ataupun pusat telah memangkas gaji honorer, bahkan ada yang di rumahkan. Baru baru ini pihaknya membaca di media online bahwa di kabupaten Bangka ada sejumlah honorer yang mengundurkan diri akibat dari pemotongan gaji sampai 50 persen. Para pegawai ini patut bersyukur, karena Bupati tidak mengambil kebijakan seperti itu, bahkan masih mempertahankan honorer dibawah dua tahun. Padahal di daerah lain yakni Bangka Barat sudah ratusan honorer yang diberhentikan. “Kita patut bersyukur karena tidak ada pegawai kita yang diberhentikan, khususnya di bawah masa kerja dua tahun. Bahkan gaji saja tidak ada Pemotongan,” ungkapnya. “Malahan honorer kita masih mendapatkan THR meski tidak full satu bulan gaji seperti sebelumnya akibat dari efesiensi anggaran,” sambung Kamarudin. Oleh sebab itu, mari kepada semua pegawai Pemkab Basel baik yang PHL maupun PNS untuk saling bersinergi dan bekerja dengan baik, karena pelayanan masyarakat adalah prioritas. Kalau semuanya berjalan selaras dengan bersinergi maka bukan hal yang tidak mungkin Kabupaten ini akan semakin baik. Kepada pak Bupati, terima kasih karena kepeduliannya terhadap para pegawai Pemkab Basel ini, yang hingga saat ini masih bisa menerima gaji dengan full tanpa adanya pemotongan, walaupun terdapat efisiensi anggaran. “Semoga sinergi antar pegawai bersama pimpinan akan menghasilkan, sebuah perubahan yang lebih baik lagi di Kabupaten yang kita cintai ini,” pungkasnya.(K1)

TOBOALI

Lakalantas Didesa Keposang 1 Meninggal Dunia

TOBOALI – Kecelakaan ganda antara truk bermuatan buah sawit dengan sebuah minibus Mitsubishi Sigra, pada Selasa dini hari (08/04/2025) sekira pukul 01.00 Wib di desa Keposang Kabupaten Bangka Selatan (Basel) ternyata terdapat 8 penumpang yang alami luka luka dan satu meninggal dunia yakni supir minibus. Kasat Lantas Polres Basel Iptu Eko Budiatno mengatakan, kecelakaan ganda antara truk pengangkut buah sawit BN 8747 VP dengan minibus mItsubishi Sigra BN 1606 RB, yang terjadi di Keposang tersebut diduga supir minibus mengalami Microsleep atau tidur singkat. “Diduga supir minibus ini mengalami Microsleep sehingga terjadinya kecelakaan tersebut,” terangnya. Kronologi kejadian bermula saat sebuah minibus Mitsubishi Sigra sedang mengantarkan penumpang berjumlah 8 orang dari Muntok Kabupaten Bangka Barat (Babar) menuju desa Sadai Kabupaten Basel, alu saat berada di desa Keposang dari arah berlawanan melaju sebuah truk bermuatan buah Sawit pas di tikungan depan gereja di Keposang. Diduga supir ini mengalami Microsleep lalu jarak yang sudah dekat akhirnya minibus Mitsubishi Sigra ini menghantam bagian depan serta samping pintu kanan dan tangki minyak truk tersebut. Atas kejadian ini supir minibus Purnawan (37) yang merupakan warga Lubuk Besar meninggal dunia dengan mengalami patah tangan kanan dan kaki, salah satu penumpang masih dalam keadaan tidak sadarkan diri, dan tujuh penumpang lainnya mengalami luka lecet di kaki dan tangan. Sedangkan supir truk yakni Sazili (69) merupakan warga jalan Ampera Toboali tidak mengalami luka apa pun. “Pada kecelakaan ini, satu supir minibus meninggal dunia di tempat, satu kritis, tujuh penumpang lainnya mengalami luka pada bagian kaki maupun tangan, dan peristiwa kecelakaan ini sedang ditangani oleh unit Gakkum Sat Lantas Polres Basel,” sebutnya. “Saya himbau, kepada masyarakat apabila dalam berkendara mulai merasakan ngantuk, agar segera menepi untuk beristirahat guna menghindari hal hal yang tidak diinginkan,” imbuhnya.

KOBA

Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Algafry Gelar Sidak, 15 Pegawai di Sekwan Tak Masuk Tanpa Keterangan

KOBA – Hari pertama kerja usai libur lebaran Idulfitri 1446 Hijriah, Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman bersama Wakil Bupati, Efrianda melakukan pemeriksaan mendadak (sidak) ke Kantor Sekretariat DPRD Bangka Tengah, pada Selasa (8/4/2025). Dalam sidak tersebut, Bupati Algafry mengungkapkan ada 15 pegawai tidak hadir tanpa keterangan resmi, dan dua di antaranya dengan keterangan sakit, namun tidak disertai surat keterangan. “Tadi saya ke Sekwan, hari ini ada 15 orang tidak masuk dan dua orang sakit, tapi tidak ada surat. Kalau sakit, harus ada suratnya,” ungkap Algafry saat memberikan Arah, Selasa (8/4/2025). Algafry menekankan pentingnya disiplin, baik bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pegawai non-ASN, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap amanah yang diemban. Ia meminta kepada Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), agar memberikan peringatan dan teguran kepada ASN maupun Non ASN yang tidak masuk. Selain itu ia juga memberikan tekanan kepada pegawai yang tidak masuk, agar diberikan sanksi administrasi yang jelas. “Jangan ditutup. Kalau ada yang tidak masuk, harus ditegur. Buat surat peringatan dan tembuskan ke Bupati atau Wakil Bupati. Secara administrasi, harus ada surat keterangan. Kalau tanpa alasan, itu jadi pertanyaan,” tuturnya. Ia juga menegaskan, sistem peringatan bertahap bagi ASN dan non-ASN yang melanggar aturan kehadiran, yakni dari teguran pertama hingga peringatan ketiga yang bisa berakhir pada penghentian. “ASN yang tidak masuk, buat surat peringatan hingga tiga kali. Kalau sudah sampai peringatan ketiga, langsung dihentikan,” ujar Algafry. Dirinya mengingatkan bahwa jabatan dan tanggung jawab sebagai pemimpin adalah amanah yang harus dijaga dan dijalankan dengan sungguh-sungguh. “Kita ini ditakdirkan untuk jadi pemimpin. Saya diberi amanah menjalankan tugas, ini bukan kebetulan, tapi sudah takdir. Maka dari itu, semua harus mematuhi aturan. Gaji jalan, TPP lancar, jadi jangan menutupi hanya karena tidak enak dengan teman,” ucapnya. Bupati Algafry juga menegaskan bahwa ASN atau Non ASN yang tidak siap menjalankan amanah dengan baik sebaiknya agar mundur dengan cara yang terhormat. “Kalau tidak mau jaga amanah, silakan mundur. Kita minta kepala OPD, untuk pegawai yang tidak masuk diperingatkan untuk masuk,” imbuhnya.

KOBA

DPRD Bangka Tengah Terima Penyampaian Rancangan Awal RPJMD 2025-2029

KOBA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah (Bateng) menggelar rapat paripurna menyampaikan rencana awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025-2029 di Kantor DPRD Bateng, pada Selasa (8/4/2025). Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda mengatakan RPJMD merupakan dokumen perencanaan yang menjabarkan visi dan misi Bupati dan Wabup Bateng. “Visi kita untuk 5 tahun ke depan, yakni Kabupaten Bangka Tengah Maju, sedangkan misi kita ada 3, yakni mengwujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujarnya. Kemudian, mengwujudkan kesejahteraan sosial yang merata dan berkeadilan serta mengwujudkan pelayanan publik yang inovatif dan berkualitas. Efrianda menegaskan, perubahan dari Bangka Tengah maju yang dimaksudkan adalah suatu kondisi dimana perekonomian dapat tumbuh secara inklusif dan berkelanjutan. Ia juga menyampaikan tujuan dan sasaran untuk 5 tahun ke depan, yakni meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan sasaran menjadikan PDRB sektor unggulan dan menurunkan angka pengagguran. Kemudian, memperkuat ketahanan sosial dengan sasaran memperkuat SDM dan menurunkan kemiskinan serta meningkatkan kepuasan masyarakat dengan sasaran meningkatkan kualitas pelayanan publik. “Tentunya kami berharap dapat memperoleh masukan berharga guna penyempurnaan penyusunan dokumen RPJMD Bangka Tengah,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus mengatakan telah menerima rencana memfasilitasi awal Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bangka Tengah tahun 2025-2029. “Hari ini pada rapat paripurna kami terima rancangan awal RPJMD 2025-2029 untuk dibahas ke tingkat selanjutnya,” ujar Batianus. Dia memastikan secepatnya RPJMD ini untuk dibahas, agar pembangunan daerah terarah sesuai visi dan misi pemimpin Bangka Tengah. “Yang pastinya juga bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat,” imbuhnya.

KOBA

Diduga Kepala OPD Gunakan Mobil Dinas untuk Mudik, Bupati dan Wabup Bateng Gelar Inspeksi Kendaraan

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menggelar inspeksi dan apel kendaraan dinas operasional di Halaman Parkir Kantor Bupati Bangka Tengah pada Selasa, (8/4/2025). Diketahui, sebelumnya viral diberitakan salah satu Kepala OPD di Bangka Tengah diduga menggunakan mobil dinas untuk keperluan mudik lebaran idul Fitri hingga melewati pulau yakni ke provinsi Sumatera Barat. Wakil Bupati Bangka Tengah, Efrianda mengatakan semua kendaraan hadir lengkap, bahkan dirinya memastikan semua kendaraan sudah bayar pajak 100 persen. “Luar biasa hari ini kami Pemerintah Daerah Bangka Tengah dipimpin Bupati Bateng melakukan inspeksi terhadap kendaraan yang digunakan atau dipakai oleh Kepala OPD, khususnya kendaraan operasional, kita juga cek STNK dan pastikan bayar pajak 100 persen,” ujarnya. Dikatakan Efrianda, kegiatan ini memang rutin digelar, bukan karena masalah yang sedang viral. “Ini dilakukan Bupati dari tahun ke tahun, bukan tahun ini saja, jadi bukan masalah yang viral dan sebagainya, jadi artinya hari ini kita tegaskan kembali bahwa kegiatan pemeriksaan kendaraan ini dilakukan setiap tahun, termasuk waktu pemeriksaan BPK,” tuturnya. Efrianda menegaskan, terkait adanya mobil dinas yang digunakan mudik, pihak yang bersangkutan belum memberikan klarifikasim “Soal yang viral kemarin, kita tetap tindak lanjuti, namun kami belum dapat semacam klarifikasi, yang bersangkutan masih cuti, tapi kendaraannya masih disini dan kami juga belum tahu itu kendaraan yang dipakai atau bukan,” ujarnya. “Hari ini kami tegaskan kami belum bisa memastikan kendaraan itu dipakai yang bersangkutan atau tidak,” tambahnya. Pihaknya juga meminta semua Kepala OPD untuk bertanggungjawab mengecek dan merawat kendaraannya. “Jika sudah kita minta perbaiki, tapi masih tidak terawat, maka yang penanggungjawab akan kita kasih sanksi, selain itu gunakanlah kendaraan untuk betul-betul keperluan dinas,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top