March 25, 2025

SIMPANG KATIS

PPP Bangka Tengah Gelar Pendidikan Politik dan Buka Bersama

SIMPANG KATIS – Dewan Pimpinan Cabang Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bangka Tengah menggelar Pendidikan Politik, dan buka puasa bersama pengurus partai beserta kader simpatisan, di Kecamatan Simpang Katis, Selasa (25/3/25). Dalam pendidikan politik tersebut, DPC PPP menekankan pada seluruh kader serta simpatisan, agar tetap menjaga kekompakan dan lebih mendekatkan diri kepada masyarakat. Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan Kabupaten Bangka Tengah Subandri mengatakan, pendidikan politik ini selain memberikan pemahaman tentang kaderisasi, namun untuk menjaga silaturahmi dan kekompakan seluruh kader. “Ini untuk memberikan pemahaman berpolitik yang baik dan santun, selain itu, ini juga untuk menjaga silaturahmi sehingga kedepannya antara kader, simpatisan dan masyarakat terjalin hubungan yang erat,” ujarnya. Lanjut Subandri, pendidikan politik PPP ini merupakan bagian dari upaya Partai mendorong kader terjun langsung di kancah politik dan masyarakat. “Peran kader sangat dan simpatisan dalam meningkatkan partisipasi di ruang publik sangat penting untuk menguatkan sistem demokrasi,” ucapnya Masih kata Subandri, kegiatan pendidikan ini sangat penting guna memberikan pemahaman terkait kepada kader bagaimana menghadapi kontestasi politik. “Diharapkan kedepannya semua kader dan simpatisan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat, dan kehadiran partai bisa benar-benar dirasakan oleh masyarakat luas,” pungkasnya.

KOBA

Algafry Evaluasi Hasil Pemeriksaan BPK

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) menggelar kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Pimpinan Daerah bersama Kepala Perangkat Daerah yang dilaksanakan di Ruang Rapat Besar Sekretariat Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Selasa (25/3/2025). Adapun beberapa hal yang dibahas dalam rakor ini antara lain terkait Kebijakan Non ASN, kemudian pembahasaan tentang perkembangan efisiensi anggaran, dan membahas tindak lanjut dari hasil pemeriksaan interim BPK. “Ada 3 pembahasan utama yang kita fokuskan dalam kegiatan rapat tadi, bagaimana kita mengambil keputusan terkait kebijakan dan juga langkah-langkah solutif apa yang bisa dijalankan terkait juga beberapa permasalahan yang kita hadapi,” ujar Algafry saat ditemui usai rakor. Terkait kebijakan Non ASN, Algafry mengatakan bahwa Pemkab Bateng akan menjalankan instruksi sesuai dengan aturan yang berlaku dan tetap pada koridor yang tidak bertentangan dengan aturan. “Selama tidak melanggar aturan, kami akan tetap mengakomodir terkait teman-teman non ASN yang ada di Pemkab Bateng. Nanti nanti jika sudah ada aturan terkait hal tersebut, kami akan membuat kebijakan-kebijakan solutif,” ujarnya. Selain hal tersebut, Bupati Bateng juga menjelaskan bahwa efisiensi anggaran yang diterapkan di Pemkab Bateng akan terus dilihat perkembangannya secara berkala, agar tidak menimbulkan kendala yang dapat menghambat roda pemerintahan. “Untuk efisiensi anggaran, saya sampaikan kepada seluruh kepala OPD agar dapat diikuti ketentuan efisiensinya. Selain itu, kami instruksikan agar pelaporan efisiensi anggaran dapat disampaikan, agar kita semua bisa menyatukannya,” ujarnya. “Jangan sampai ada kegiatan yang penting bagi masyarakat, tetapi jadi terhambat karena kekurangan anggaran. Untuk itu, kami berupaya agar koordinasi dan keterbukaan dalam mengirimkan laporan perkembangan efisiensi anggaran berjalan dengan baik,” sambungnya. Dalam rakor tersebut, Algafry membahas beberapa hal dan menanggapi hasil pemeriksaan interim oleh BPK di lingkungan Pemkab Bateng. “Kami sudah menerima hasil pemeriksaan dari BPK, dan pada prinsipnya memang ada temuan administratif yang memiliki beberapa kekurangan. Hal ini kami bahas tadi dan kami sepakati bersama dengan OPD Catatan, agar segera diselesaikan dan dilengkapi kekurangannya dan dapat diinspeksi oleh pimpinan,” tuturnya. Ia berharap hasil rakor ini dapat segera ditindaklanjuti dengan serius oleh seluruh OPD, agar dapat memberikan hasil kinerja yang maksimal dalam melayani masyarakat di Kabupaten Bangka Tengah.

KOBA

5 Warga Bangka Tengah Korban TPPO Myanmar Jumpa Bupati, Ridal : Awalnya Diimingi Gaji Besar

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) memberikan bantuan sembako serta uang tunai kepada lima warga Bangka Tengah yang menjadi pekerja migran non prosedural di Myanmar. Pemberian bantuan ini diberikan langsung oleh Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah di Ruang Rapat VIP Bupati Bangka Tengah, Rabu (25/3/2025). Diketahui sebelumnya, sebanyak 76 pekerja asal Bangka Belitung nekat mengadu nasib di luar negeri untuk mengubah perekonomian keluarganya. Pada Jumat (21/3/2025) kemarin, 76 pekerja tersebut menjejakkan kakinya kembali di Bangka Belitung, dan lima di antaranya adalah warga Bangka Tengah. Dikatakan Algafry, pertemuan dengan para pekerja migran non prosedural yang didampingi keluarga ini sebagai bentuk kehadiran, kepedulian, serta silaturahmi dari Pemerintah untuk masyarakatnya. “Alhamdulillah, kita bisa bersilaturahmi dengan warga Bangka Tengah yang menjadi korban sekaligus mendengarkan alasan serta kisah mereka yang terjadi di Myanmar,” ujar Algafry didampingi Kepala DPMPTK Bangka Tengah, Kepala Dinsos-PMD Bangka Tengah dan Ketua BAZNAS Bangka Tengah. Bupati Bangka Tengah mengatakan pemerintah daerah akan berusaha terus hadir dan mencari solusi bagi para pekerja tersebut. Selanjutnya, ia juga menghimbau kepada masyarakat Bangka Tengah, baik itu anak maupun orang tua, agar tidak tergiur dengan iming-iming serta informasi yang tidak jelas. “Kami selaku Pemerintah Daerah, berusaha mencari solusi ke depan juga bagi mereka agar bisa meningkatkan kompetensi diri seperti dengan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) Babel,” terangnya. Algafry juga menyampaikan jika ada keinginan untuk bekerja di luar negeri, ada wadah yang bisa menampung kesiapan, persiapan melalui pembekalan-pembekalan sekaligus pengantaran. “Informasi yang saya dapatkan, hari ini ada beberapa masyarakat Bangka Tengah yang berangkat ke Turki didampingi oleh DPMPTK Bangka Tengah,” jelasnya. Ia juga mengungkapkan masih ada lima pekerja migran non prosedural asal Bangka Tengah lain yang belum pulang ke Indonesia dan pemerintah daerah siap membantu kepulangan mereka. “Untuk lima orang yang belum pulang, kami sudah menghubungi pihak orang tua dan masih menunggu informasi dari anak-anak mereka. Kami tetap siap membantu dan mendukung lima orang tersebut yang mau kembali ke Indonesia,” tutur Algafry. Sementara itu, berawal dari ajakan serta diimingi gaji yang lumayan besar menjadi alasan warga Bangka Tengah yang menjadi pekerja migran non prosedural di Myanmar. Hal tersebut diungkapkan Ridal Ramadani (28) warga Padang Mulia yang menjadi salah satu korban ketika ditemui. “Selain pekerjaan dan gaji yang lumayan besar, proses pergi kesana itu gratis mulai dari transportasi, biaya makan hingga penginapan, semuanya ditanggung dan gajinya dengan gaji di daerah kita, bekerja 5 – 6 bulan pun belum tentu bisa mendapat gaji sebesar itu,” kata Ridal. Ia juga mengaku hanya bisa bersyukur karena bisa kembali pulang ke rumah karena tekanan dan pekerjaan yang tidak baik selama di sana yakni sebagai scammer serta perjudian online. Ia pun menyampaikan pesan kepada masyarakat lainnya agar dapat dijadikan sebagai pembelajaran. “Perasaan bisa kembali ke sini itu tidak bisa digambarkan dengan kata-kata, hanya bisa bersyukur, karena bagi kami di sana diibaratkan seperti hidup dan mati. Dan buat kami pribadi serta masyarakat lainnya ini jadi pembelajaran yang sangat berharga sehingga jika mau keluar negeri dengan iming-iming pekerjaan atau gaji yang besar, lebih baik cari informasi lebih lanjut dan resmi. Cukup kami saja yang sudah tertipu dan mengadu nasib seperti ini,” terangnya. Tak hanya itu, Ridal juga mengungkapkan rasa terima kasih atas bantuan dan kepedulian yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah Bangka Tengah.  “Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada kami baik itu dukungan dalam bentuk moral, moril, dan lainnya. Kami sangat senang dan terbantu,” ungkapnya  

KOBA

Serap Tenaga Kerja, 2 Pabrik Sawit Bakal Beroperasi di Bangka Tengah

KOBA – Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengungkapkan ada 2 pabrik CPO (Crude Palm Oil) yang akan masuk berinvestasi dan beroperasi di Negeri Selawang Segantang. Pabrik pengolahan Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit menjadi minyak sawit mentah atau CPO ini akan beroperasi di Desa Perlang, Kecamatan Lubukbesar dan Desa Puput, Kecamatan Simpangkatis. “InsyaAllah yang sudah bisa beroperasi itu di Perlang, pada bulan Juni mendatang dan satu lagi ada di Desa Puput dalam proses perizinan,” ungkap Algafry, Selasa (25/3/2025). Ia juga meminta dukungan kepada DPRD Bangka Tengah dalam membantu proses yang diperlukan. “Kami mohon dukungan DPRD untuk bisa membantu proses-proses yang diperlukan,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus sangat mengapresiasi terkait rencana adanya investasi di Kabupaten Bangka Tengah, khususnya dengan adanya pabrik CPO yang akan beroperasi. “Tentu kami berharap dengan investasi ini, bisa menyerap tenaga kerja, apalagi angka penurunan kita sangat meningkat kemarin, karena ada beberapa perusahaan di Kabupaten Bangka Tengah yang melakukan PHK,” ujarnya. Diakui, Batianus selama ini petani sawit memang kesulitan dalam menjual komoditas TBS mereka, terkhusus dari Kecamatan Koba dan Lubukbesar. “Hal ini karena dampak penutupan dan pembekuan 2 pabrik di Kabupaten Bangka Tengah,” tuturnya. Ia berharap, dengan adanya 2 pabrik CPO ini, bisa menyerap tenaga kerja, sehingga angka kemiskinan terbuka mengalami penurunan.

KOBA

Gratis, Polres Bateng Siap Tampung Kendaraan Pemudik

KOBA – Dalam rangka mengantisipasi Gangguan Kamtibmas, khususnya kejahatan Curanmor saat warga mudik menyambut Idul Fitri 1446 Hijriah/Tahun 2024, Polres Bangka Tengah dan Polsek jajaran membuat program/inovasi yang manfaatnya bisa dirasakan masyarakat Kota Koba. Polres Bangka Tengah membuat inovasi Penitipan Motor Gratis, dimana warga di Wilkum Polres Bangka Tengah bisa menitipkan sepeda motor di Kantor Polres Bangka Tengah. “Kami menerima penitipan kendaraan roda 2 maupun 4 untuk pengendara yang akan mudik,” ujar Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, Selasa (25/3/2025). Adapun syarat yang harus dipenuhi warga yang ingin menitipkan kendaraannga yaitu menunjukan kelengkapan diri, baik KTP maupun Surat Kendaraan dan menyerahkan foto copy identitas diri dan kendaraannya. “Tentunya ini gratis, yang mana kendaraan bisa dititip di Polres dan Polsek terdekat, kami jamin keamanan dan kenyamanan para pemudik,” imbuhnya.

KOBA

Jelang Lebaran 2025, DPRD Bateng Bakal Pastikan Stok dan Harga Bapok Stabil

KOBA – Beberapa hari menjelang hari raya Idul Fitri 1446 Hijriah/tahun 2025, DPRD Bangka Tengah (Bateng) bakal memastikan stabilitas stok dan harga barang pokok (bapok). Ketua DPRD Bateng, Batianus mengungkapkan pihaknya melalui Komisi II akan melakukan survey ke pasar tradisional berkaitan dengan ketersediaan dan harga bapok tersebut. Ia berharap kepada pemerintah daerah, agar segera melakukan operasi pasar murah di beberapa titik dalam rangka persiapan menjelang perayaan lebaran. “Sehingga, kondisi bahan pokok itu stabil di masyarakat menjelang lebaran Idul Fitri di tahun 2025 ini,” ujarnya, Selasa (25/3/2025). Ia juga berharap dengan kondisi persiapan menjelang lebaran yang tidak lama lagi tersebut, daya beli masyarakat Bateng bisa kembali menguat. “Kuatnya daya beli masyarakat ini akan mampu mendongkrak rejeki pada pedagang pasar tradisional atau UMKM di Kabupaten Bangka Tengah,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top