February 27, 2025

PANGKALAN BARU

Kolaborasi Bersama CV. Sumber Jadi, Dinas Perikanan Gelar Program 3 S Campaign Bagi Nelayan Bateng

PANGKALAN BARU – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Perikanan berkolaborasi dengan CV. Sumber Jadi (Yamaha Marine) menggelar kegiatan Program 3 S (Sales, Service dan Sparepart) Campaign bagi nelayan Bangka Tengah di Pantai Desa Tanjung Gunung, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Kamis (27/02/2025). Dalam 3S Campaign ini diadakan servis mesin tempel Yamaha, sosialisasi dan edukasi terkait Produk Yamaha Marine & Garmin, program Jaminan Sosial bagi nelayan dari BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang, penggunaan BBM Bersubsidi bagi nelayan, hingga pemberian bantuan untuk nelayan duafa. Plt. Sekretaris Daerah Bangka Tengah (Sekda Bateng), Ahmad Syarifullah Nizam mengungkapkan kegiatan ini adalah bagian dari kolaborasi pentahelix yang dilakukan bagi para nelayan Bateng. “Nelayan merupakan bagian penting dalam sektor kelautan dan perikanan Bateng dan melalui kolaborasi ini kita ingin para nelayan memperoleh pengetahuan serta proteksi, baik itu edukasi tentang mesin dan jaminan sosial,” terang Nizam. “Ini adalah upaya-upaya dari Pemkab Bangka Tengah, agar para nelayan yang merupakan pahlawan protein ini memiliki bekal dan merasa aman,” sambungnya. Apresiasi pun diberikan Plt. Sekda Bateng kepada CV. Sumber Jadi serta BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang. Ia juga berharap kedepan kerjasama serta kolaborasi ini dapat terus berlanjut, karena hal ini sudah banyak memberikan kontribusi bagi Bangka Tengah. “Kami berharap kolaborasi ini dapat terus kita lakukan dalam memberikan yang terbaik, nanti tidak hanya tanjung gunung, tetapi empat sasaran daerah perikanan yang ada seperti Batu Beriga, Sungaiselan dan Kurau juga dapat merasakan manfaat ini dan tidak hanya tentang perikanan tetapi sektor-sektor lainnya juga,” harapnya. Dewi selaku perwakilan Yamaha Marine Pangkalpinang menjelaskan 3S Campaign ini adalah sebagai bentuk kepedulian Yamaha bagi para nelayan yang ada di Bangka Tengah. Ia juga menjelaskan tujuan lainnya yakni adalah ingin memberikan pengetahuan bagi para nelayan terkait mesin, sparepart, sehingga nelayan mempunyai pengetahuan yang baik terkait apa yang digunakan oleh mereka selama melaut. “Pada giat 3S Campaign ini kami mengadakan servis gratis mesin tempel Yamaha untuk 25 unit mesin serta memberikan 10 paket bantuan bagi nelayan kaum duafa,” ujarnya. “Harapan kami, nelayan ini mendapatkan manfaat yang besar baik itu mengenai mesin dan sparepart hingga cara perawatannya serta mengetahui biaya operasional dari melaut dengan memakai sparepart yang asli dari Yamaha,” tambahnya. Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Imam Soehadi, juga mengapresiasi stakeholder terutama CV. Sumber Jadi serta BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang yang telah membantu para nelayan di Bangka Tengah. “Terima kasih kepada para stakeholder terutama CV Sumber Jadi yang telah menggelar 3S Campaign serta BPJS Ketenagakerjaan Pangkalpinang yang memberikan edukasi tentang pentingnya program jaminan sosial bagi nelayan. Semoga kolaborasi yang ada ini dapat membawa kebermanfaatan bagi masyarakat di Negeri Selawang Segantang,” kata Imam. Salah satu nelayan Desa Tanjung Gunung, Asrul Doni (45), mengaku bersyukur karena diadakannya kegiatan seperti ini, bahkan Asrul juga ikut menservis mesin tempel yang dimilikinya. “Perasaannya tentu senang, kita bisa melihat apa yang menjadi kendala dari mesin yang dimiliki terus bisa bertanya langsung ke mekaniknya serta dapat oli 2T dan busi secara gratis,” ungkapnya. Ia juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas Perikanan Bangka Tengah yang sudah banyak membantu para nelayan yang ada di Bangka Tengah terutama nelayan Desa Tanjung Gunung dan sekitarnya. “Dinas Perikanan Bangka Tengah sudah banyak membantu serta memberikan kemudahan bagi kami mulai dari alat tangkap, BBM Bersubsidi hingga lainnya. Kami harapkan hal baik yang sudah berjalan ini dapat terus berlanjut karena ini sangat membantu kami para nelayan,” imbuhnya.

KOBA

Sambut Ramadhan, Polres Bangka Tengah Bersama Mahasiswa dan OKP Gelar Baksos

KOBA – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 H, Polres Bangka Tengah (Bateng) bersama mahasiswa, Aliansi BEM, serta Organisasi Kepemudaan (OKP) menggelar kegiatan bakti sosial (baksos) di Aula Pratisarawiriya Polres Bangka Tengah, Kamis (27/2/2025). Kegiatan ini turut dihadiri unsur Forkopimda dan berbagai organisasi kemasyarakatan di Bangka Tengah. Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kepedulian Polri bersama elemen masyarakat dalam menyambut bulan penuh berkah. “Bakti sosial ini adalah bentuk nyata kepedulian kita terhadap sesama, khususnya bagi masyarakat yang membutuhkan. Kami berharap, bantuan yang diberikan dapat sedikit meringankan beban mereka dalam menjalani ibadah di bulan Ramadhan,” ujar AKBP Pradana. Lebih lanjut, Kapolres juga menegaskan bahwa sinergi antara Polri dan organisasi kepemudaan dalam kegiatan sosial seperti ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi nilai utama dalam kehidupan bermasyarakat. Sementara itu, Ketua KNPI Bangka Tengah, Utomo menyampaikan apresiasinya terhadap Polres Bangka Tengah yang telah menginisiasi kegiatan ini. “Kami dari KNPI Bangka Tengah sangat mengapresiasi langkah Polres dalam menggandeng pemuda untuk terlibat langsung dalam kegiatan sosial. Ini menjadi momentum bagi kita semua untuk terus menumbuhkan semangat kepedulian dan kebersamaan,” ungkapnya. Penyerahan bantuan sosial dilakukan secara simbolis oleh Forkopimda dan perwakilan OKP kepada sejumlah organisasi penerima, di antaranya FKUB, GP Ansor, KNPI, Baznas, serta Karang Taruna Bangka Tengah. Acara diakhiri dengan sesi foto bersama dan doa penutup. Melalui kegiatan ini, diharapkan kebersamaan antara Polri, pemerintah daerah, serta elemen masyarakat dapat semakin erat, sehingga dapat terus berkolaborasi dalam berbagai kegiatan sosial lainnya di masa mendatang.

SUNGAI SELAN

Buaya di Muara Sungaiselan Bakal Diburu Sat Polairud Bangka Tengah

SUNGAISELAN – Sat Polairud Bangka Tengah (Bateng) merencanakan pemburuan dan penangkapan terhadap buaya yang bersarang di Muara Sungaiselan, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah. Muara Sungaiselan atau Kolong Haji Amat merupakan lokasi kejadian seorang penjual buah bernama Safit (60) diterkam oleh buaya dan meninggal dunia. Diketahuinya, lokasi tersebut memang menjadi sarang atau markas besar buaya di Kecamatan Sungaiselan. Apalagi ketika korban Safit ditemukan, ia masih berada di mulut buaya dengan tiga buaya lain di sekitarnya. Lokasi tersebut juga menjadi spot memancing favorit warga Kecamatan Sungaiselan, karena memang banyak ikan. “Sekitaran TKP itu memang spot favorit masyarakat mancing,” ungkap Kasat Polairud Bangka Tengah, IPTU Tommy, Kamis (27/2/2025). IPTU Tommy mengatakan Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha telah memerintahkan Sat Polairud menangkap buaya-buaya di lokasi tersebut. Penangkapan atau pemburuan tersebut akan dilakukan dengan tetap mengedepankan kearifan masyarakat lokal sekitar apakah aksi itu mendapatkan persetujuan. Proses pemburuan buaya yang dilakukan Sat Polairud Bangka Tengah nanti akan berkoordinasi dengan BKSDA dan Alobi Center yang mempunyai penangkaran. “Rencananya nanti buaya yang berhasil kita tangkap, akan dipindahkan ke pusat penangkaran buaya Alobi Center,” tuturnya. Jumlah buaya yang bersarang di Muara Sungaiselan tersebut diperkirakan di Sat Polairud Bangka Tengah ada sekitar puluhan. “Memang sarangnya, mungkin lebih puluhan, karena memang pusatnya sih. Kalau masalah target (menangkap) kita belum tahu pasti, tergantung hasil koordinasi dengan pawang,” ujarnya. Polres Bangka Tengah sudah sering melakukan edukasi dan memasang spanduk tentang ancaman serangan buaya di lokasi rawan.

DAERAH

BAZNAS Bateng Gelar Bazar Paket Sembako Subsidi

KOBA – Badan Amil Zakat Nasional Bangka Tengah (BAZNAS Bateng) menggelar bazar sembako subsidi untuk masyarakat di sekitar Kecamatam Koba, tepatnya di Kantor BAZNAS Bangka Tengah, Kelurahan Padangmulia, pada Kamis (27/2/2025). Selain bazar sembako, ada juga pemeriksaan kesehatan gratis yang bekerjasama dengan Puskesmas Koba. Ketua BAZNAS Bangka Tengah, Hasyim Sya’roni mengatakan, bazar sembako susbsidi ini akan digelar di seluruh kecamatan di Bangka Tengah, yang mana Kecamatan Koba menjadi pembuka bazar sembako subsidi ini. “Jadi kita adakan bazar sembako murah ini bertujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat memasuki bulan Ramadhan dan ini akan kita adakan di seluruh kecamatan nantinya. Sebagai pembuka kita adakan di Kecamatan Koba dulu,” jelasnya. Ia menyampaikan, paket sembako subsidi tersebut ada beras premium 5 kg, minyak 1 liter, gula 1 kg, dan gandum 1 kg, yang bisa dibeli dengan harga Rp100.000/paket. “Harga aslinya Rp125.000, tapi kami dari BAZNAS berikan subsidi sekitar Rp25.000 per paket dan ini akan tersedia sampai 2000an paket kedepannya atau 45 paket per desa/kelurahan yang datanya dikirm dari pemerintah setempat,” ujarnya. Sementara itu, Rita (44) warga Padangmulia merasa senang, akan adanya bazar sembako subsidi ini. Menurutnya, bazar seperti ini bisa meringankan beban masyarakat. “Bersyukur BAZNAS mengadakan bazar sembako murah ini. Kalau bagi saya, 25 ribu subsidinya bisa saya beli telur untuk tambahan lauk. Kalau bisa pemerintah juga melakukan bazar sembako murah seperti BAZNAS kita,” ungkapnya. “Yah, kalau BAZNAS saja bisa, masak pemerintah gak bisa. Ekonomi lagi sulit, masyarakat butuh program yang langsung menyentuh masyarakat,” imbuhnya.

KOBA

Terkait PMBG, Dinas Pendidikan Bangka Tengah Belum Terima Info Lanjutan

KOBA – Plt Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah (Bateng), Pangihutan Sihombing mengungkapkan belum mendapatkan informasi terbaru terkait pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (PMBG). Dikatakannya, di Kabupaten Bangka Tengah sudah banyak pemangku kepentingan yang meminta data ke dinas pendidikan terkait jumlah sekolah dan jumlah siswa setiap kecamatan. Namun regulasi tahap pelaksanaan, kapan dimulainya, di mana dapur sehatnya, di mana dapur pelayanannya, kita belum ada menerima informasi, ujarnya, Kamis (27/2/2025). Ia menuturkan, sekolah-sekolah di Kabupaten Bangka Tengah sudah ada yang menanyakan kapan program makan bergizi gratis dari pemerintah pusat dimulai. Namun, Dinas Pendidikan Bangka Tengah berharap setiap sekolah di bawah naungannya siap membantu proses pelaksanaan PMBG nanti. “Kita dari dinas pendidikan juga harus berkontribusi dalam tahapannya, agar terjaga kesesuaian waktu dan fasilitas yang bersih yang menjadi tempat Pembagiannya,” ujarnya. Sekolah-sekolah di Kabupaten Bangka Tengah sudah siap membantu pelaksanaan program makan bergizi gratis dalam hal penyediaan tempat dan tenaga.

KOBA

Efisiensi Anggaran, Dinas Pendidikan Bateng Kurangi DL dan Biaya Makan Minum

KOBA – Plt Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah (Bateng), Pangihutan Sihombing mengungkapkan kebijakan efisiensi anggaran juga diterapkan oleh dinasnya. Meski demikian, efisiensi anggaran di Dinas Pendidikan Bangka Tengah hanya menyentuh pengurangan perjalanan dinas dan biaya makan minum rapat saja, tidak krusial. “Kegiatan-kegiatan lainnya, belum ada efisiensinya. Apalagi Dana Alokasi Khusus (DAK) pusat masih di kementerian, belum tahu nanti disalurkan melalui mekanisme seperti apa,” ujarnya, Kamis (27/2/2025). Dana Alokasi Khusus dari pemerintah pusat yang diberikan kepada Dinas Pendidikan Bangka Tengah ada yang berupa untuk belanja fisik dan non fisik. “DAK fisik masih ditahan di kementerian dan akan diterima oleh Dinas Pendidikan Bangka Tengah berdasarkan prosedur dan juknis yang dibuat,” tuturnya. Dikatakannya, biasanya DAK fisik digunakan Dinas Pendidikan untuk membangun perpustakaan, laboratorium dan memperbaiki ruang kelas atau UKS, tergantung menu yang dikeluarkan kementrian. “Belum ada kabar apakah dana DAK itu akan dipotong atau dihapuskan,” ujarnya. Sementara itu, prioritas di Dinas Pendidikan Bangka Tengah adalah pembangunan sarana prasarana baru di sekolah, namun karena kondisi keuangan kurang baik, jadi hanya dilakukan sedikit-sedikit. Ada beberapa sekolah di Kabupaten Bangka Tengah yang akan dibangun ruang kelas baru, karena memang kekurangannya secara kuantitas. “Kalau terdampak ya pasti, cuma kita berusaha semaksimal mungkin paling tidak sarana prasarana seperti ruang kelas dulu,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top