February 26, 2025

SUNGAI SELAN

Diserang Buaya Saat Mancing di Muara Sungaiselan, Safit Ditemukam Meninggal Dunia

SUNGAISELAN – Safit (60), warga Mungu, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah meninggal dunia usai diterkam buaya saat memancing di Muara Sungaiselan (Kolong Haji Amat), Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah, pada Rabu (26/2/2025), sekira pukul 17.15 wib. Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, korban Safit merupakan warga Kecamatan Sungaiselan yang sehari-hari berjualan buah keliling menggunakan sepeda. Kasat Polairud Polres Bangka Tengah, IPTU Tommy membenarkan adanya warga Sungaiselan yang diserang buaya di Muara Sungaiselan (Kolong Haji Amat). “Benar adanya, pada 26 Februari sekira pukul 17.15 wib, telah terjadi penyerangan hewan buaya di lokasi Muara Sungaiselan (Kolong Haji Amat) yang mengakibatkan korban meninggal dunia,” ungkap IPTU Tommy. Ia mengungkapkan, kronologi kejadian bermula dari korban bersama anaknya Sarmudi berangkat dari rumah menuju ke Muara Sungaiselan (Kolong Haji Amat), dan tiba di kolong sekira pukul 15.40 wib untuk memancing. Sekira pukul 17:15 wib, anak korban yakni Sarmudi mendengar bunyi gemuruh di Muara Sungaiselan/kolong, setelah dilihat ternyata korban Safit tidak ada lagi di lokasi pemancingan dan Sarmudi hanya melihat pancing korban yang mengapung di kolong, kemudian anak korban langsung menghubungi warga. “Setelah tim, melakukan pencarian bersama masyarakat, sekira pukul 20:15 wib, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya. Diterangkan IPTU Tommy, korban ini waktu ditemukan warga dalam posisi masih di mulut buaya. “Ukuran buaya sekitar 4 meter dan dijaga sekitar 3 ekor buaya lainnya,” ungkapnya. “Sedangkan, posisi korban bisa lepas dari mulut buaya saat dilempar beberapa jenis kayu dan batu oleh personil yang turut dibantu warga yang sudah ramai ikut melakukan pencarian, supaya buaya melepaskan korban,” tuturnya. Sementara itu, Kepala BPBD Bangka Tengah, Yudhi Sabara menginformasikan bahwa sejak bulan Desember 2024 sampai dengan Februari 2025 merupakan musim kawin buaya. “Masyarakat harus waspada selama musim kawin buaya, agar tidak terjadi musibah, karena serangan hewan buas tersebut, yang mana Sungaiselan memang daerah yang rawan atau menjadi habitat buaya,” tandasnya.

LUBUK BESAR

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Bangka Tengah Panen 500 Kg Jagung di Desa Lubuk Lingkuk

LUBUK BESAR – Polres Bangka Tengah (Bateng) menggelar Panen Raya Jagung Serentak Tahap I sebagai bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan di wilayahnya. Kegiatan ini berlangsung di Desa Lubuk Lingkuk, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah, pada Rabu (26/2/2025), dengan luas lahan 0,5 hektare dan estimasi hasil panen mencapai 500 kilogram jagung. Panen raya ini dihadiri oleh Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha bersama jajaran, perwakilan Kejari Bangka Tengah, Sekwan Bangka Tengah, Sekdis Dinas Pertanian, Camat Lubuk Besar, Kapolsek Lubuk Besar, Danpos TNI AD, Kepala Puskesmas Lubuk Besar, serta kelompok tani dan masyarakat setempat. Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian Polri dalam mendorong ketahanan pangan, khususnya di pedesaan. “Kami ingin memastikan bahwa ketahanan pangan di Bangka Tengah tetap terjaga,” ujar AKBP Pradana Aditya Nugraha. Ia menilai, Desa Lubuk Lingkuk memiliki potensi pertanian yang baik dan berharap kegiatan ini dapat memotivasi petani untuk terus meningkatkan hasil panen mereka. “Polri akan terus bersinergi dengan masyarakat dalam menjaga stabilitas pangan dan kesejahteraan petani,” tuturnya AKBP Pradana. Selain panen jagung, kegiatan ini juga melibatkan pengecekan kesehatan hewan ternak sapi milik warga sebagai upaya menjaga produktivitas peternakan.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top