February 18, 2025

HUKUM, KOBA

Pelaku Penganiayaan Anak Penderita Thalasemia di Koba Masih Buron, Ibu Korban : Sakit Sekali Hati Ini

KOBA – RS (12) menjadi korban pertengkaran oleh sekelompok orang tidak dikenal pada Jumat, (14/2/2025) sekira pukul 23.00 wib di Jalan Jongkong, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah. Mirisnya, pelaku yang berjumlah 5 orang ini diduga dalam kondisi mabuk dan langsung kabur setelah menganiaya korban, sedangkan korban mengalami luka disekujur tubuhnya. Berdasarkan keterangan Ibu korban, N mengungkapkan awalnya sang anak hendak pulang dari toko dan dihubungi-panggil oleh pelaku. “Awalnya anak saya hendak pulang dari toko, kemudian dijegat orang dari belakang, disebut ini itu sama pelaku, tentunya anak saya tidak menggubris,” ujar N, Selasa (18/2/2025). “Langsung lurus saja pakai motor, itupun kondisinya pelan, jadi dikejarlah oleh pelaku, langsung diserang, digebuk pakai kayu dan batu oleh 5 pelaku,” sambungnya. N mengaku, tidak memperkenalkan pelaku kelima dan sudah melaporkan kasus ini ke Polres Bangka Tengah. “Saya tidak kenal dengan pelaku, hanya ada orang lewat yang mengejar pelaku dan anak saya langsung pulang ke rumah, jadi tidak tahu orang lewat tadi maupun pelakunya,” terangnya. Lebih lanjut, N bercerita bahwa sang anak sejak lahir sudah memiliki riwayat penyakit Thalasemia mayor (pembesaran limfa dan kelainan darah), yang mana setiap 3 minggu sekali rutin transfusi darah. “Minimal menghabiskan 2 hingga 3 kantong darah per tiga minggu sekali, yang mana setelah kejadian itu, sebenarnya mau kami rawat di Rumah Sakit, namun anak saya tidak mau, karena anak saya baru 3 hari sebelumnya transfusi darah di Rumah Sakit,” ujarnya. N bercerita, demi mengobati anaknya yang sakit, dirinya rela menjual tanah, kebun hingga motornya. “Saya kesana kesini minta bantuan, kalau sedang tidak ada, rela berabis, tahan jual tanah, kebun bahkan motor untuk anak sekolah dan berobat, kami bukan orang senang (kaya), tiba-tiba dengan teganya mereka memukul anak saya dari belakang, sakit benar hati nih,” sambil menangis. Ia pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya dan menyerahkan diri ke pihak kepolisian. “Hukum seberat-beratnya, tidak ada kata damai, sakit sekali hati ini, anak saya nahan sakit dari lahir sampai umur 12 tahun, sehari sebelum kejadian ulang tahunnya,” ujarnya. “Anak saya pakai darah orang lain untuk bertahan hidup, semoga pelaku segera tertangkap,” harapnya. Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha membenarkan adanya laporan kasus mustahil di Kecamatan Koba. Benar ada laporannya, korban berinisial RS, ujar AKBP Pradana Aditya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025). Dikatakan Kapolres Bangka Tengah, ada 5 pelaku yang dilaporkan dan terhentinya masih mencari keberadaan pelaku. “Sampai saat ini masih menyelidiki dan akan kita pelaku carinya, yang mana dari laporan yang masuk ada 5 orang dalam penyelidikan saat ini,” ujarnya.. “Kami himbau kepada para pelaku untuk segera menyerahkan diri dan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tutupnya.

KOBA

Polres Bateng Dukung Ketahanan Pangan, Kapolsek Namang Tinjau Lahan Produktif Jagung Hibrida

NAMANG – Sebagai wujud dukungan terhadap program ketahanan pangan, Polres Bangka Tengah (Bateng) melalui Kapolsek Namang melakukan peninjauan langsung ke lahan produktif yang diwujudkan dengan PT. Putra Bangka Tani (PBT) di Desa Belilik, Kecamatan Namang. Lahan seluas 0,7 hektare tersebut telah sepenuhnya ditanami jagung hibrida dengan pertumbuhan yang bervariasi. Tanaman yang paling besar saat ini telah berumur 25 hari, sementara sebagian lainnya baru ditanam sekitar seminggu yang lalu. Petani rutin melakukan penyulaman dan sisipan terhadap tanaman yang mati untuk memastikan hasil panen yang optimal. Dalam pengelolaannya, uji daya tumbuh bibit kecambah telah dilakukan sebanyak dua kali dengan masing-masing sampel 100 benih, menunjukkan hasil pertumbuhan sekitar 60 persen. Selain itu, pemupukan menggunakan NPK telah dilakukan dua kali, yakni pada 29 Januari 2025 dan terakhir pada 17 Februari 2025. Penyemprotan hama juga telah dilakukan sebanyak empat kali guna menjaga kualitas tanaman. Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasi Humas IPTU Erwin Syahri menegaskan, Polres Bangka Tengah akan terus mendukung penuh program ketahanan pangan di wilayahnya. “Ketahanan pangan adalah salah satu prioritas nasional yang harus kita jaga bersama. Polres Bangka Tengah melalui jajaran Polsek terus mendukung para petani dengan memastikan keamanan serta kelancaran dalam proses pertanian. Kami berharap sinergi ini dapat membantu meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat,” ujar IPTU Erwin Syahri. Dengan upaya ini, Polres Bangka Tengah menegaskan komitmennya dalam mendukung kemandirian pangan serta kesejahteraan petani di daerahnya.

KOBA

Diduga Mabuk Hingga Aniaya Korban Penderita Thalesemia, 5 Pelaku Diburu Polres Bangka Tengah

KOBA – Seorang anak di bawah umur menjadi korban penganiaayaan yang diduga dilakukan sejumlah pemuda mabuk di Jalan Jongkong, Kecamatan Koba, Kabupaten Bangka Tengah pada Jumat, (14/2/2025) malam. Menurut keterangan Ibu korban, awalnya sang anak hendak pulang dari toko, namun tiba-tiba dihadang pemuda mabuk berjumlah 5 orang. Tanpa bertanya alasan yang jelas, pelaku langsung melakukan penganiayaan, korban dikeroyok hingga dianiaya menggunakan kayu dan batu. Mirisnya, korban ini memiliki riwayat penyakit Thalasemia (kelainan darah) dan rutin melakukan tranfusi darah 3 minggu sekali. Ibu korban juga meminta agar pelaku menyerahkan diri, daripada dijemput paksa oleh pihak kepolisian, yang mana pihaknya sudah melaporkan kasus tersebut ke Polres Bangka Tengah. “Lebih baik menyerahkan diri, daripada dijemput, saya tidak ridho anak saya dibuat seperti ini,” ujar Ibu Korban, Selasa (18/2/2025). Ia berharap, kelima pelaku dapat segera tertangkap dan dihukum atas perbuatannya. “Anak saya dari lahir punya penyakit Thalasemia, anakku hidup diobat pakai darah orang, tranfusi darah, Alhamdulillah sampai sekarang sehat, kesana kesini berobat biar sehat, datang mereka ngentem (mukul – red) anak kami dari belakang, semoga segera tertangkap orang yang buat celaka anak kami,” harapnya. Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha membenarkan adanya laporan kasus penganiayaan di Kecamatan Koba. “Benar ada laporannya, korban berinisial RS,” ujar AKBP Pradana Aditya saat dikonfirmasi, Selasa (18/2/2025). Dikatakan Kapolres Bangka Tengah, ada 5 pelaku yang dilaporkan dan pihaknya masih mencari keberadaan pelaku. “Sampai saat ini masih penyelidikan dan akan kita cari pelakunya, yang mana dari laporan yang masuk ada 5 orang dalam penyelidikan saat ini,” pungkasnya.

KOBA

Anggaran Mobil Dinas Baru Pimpinan DPRD Bangka Tengah Tak Dihapus, Pengadaan Tablet Ditunda

KOBA – Berbeda dengan Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng) terpilih, yang telah menghapus rencana belanja mobil dinas baru, DPRD Bangka Tengah tidak akan menghapus rencana belanja mobil dinas baru untuk pimpinan DPRD periode 2024-2029 yang telah direncanakan sebelumnya dalam bentuk e-purchasing. “Karena dari awal pimpinan yang lama sudah mengusulkan mobil dinas lama untuk dilelang tertutup, sehingga pimpinan yang baru tidak memiliki mobil dinas,” ujar Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus, Selasa (18/2/2025). Maka dari itu, DPRD Bangka Tengah akan tetap melakukan belanja mobil dinas baru untuk pimpinan DPRD periode 2024-2029. Batianus menyampaikan, jika sekretariat dewan tidak melakukan belanja mobil dinas untuk pimpinan DPRD Bangka Tengah, maka daerah harus membayar tunjangan transportasi. “Ini kami khawatirkan tidak efisien, sehingga kami mengadakan mobil dinas, tapi kalau Ketua DPRD tetap pakai mobil dinas yang lama,” ujarnya. Sementara itu, rencana pengadaan gadget tablet guna menunjang kinerja anggota DPRD Bangka Tengah harus ditunda terlebih dahulu sampai ke anggaran perubahan atau tahun 2026. Batianus menilai, sebenarnya pengadaan gadget tablet sebagai alat kerja anggota DPRD sangat mendukung efisiensi anggaran, karena menekan belanja Alat Tulis Kantor (ATK). “Termasuk Kementerian Keuangan meminta belanja ATK alat tulis dihapus 90 persen, sebetulnya selaras dengan DPRD melakukan efisiensi ATK ketika sudah menggunakan tablet,” pungkasnya.

KOBA

Anggaran Dipangkas Pusat, DAK Bangun Jalan DPUPRT Bangka Tengah Jadi Nol Rupiah

KOBA – Anggaran belanja atau dana transfer dari pemerintah untuk Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan (DPUPRT) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) telah dihapuskan oleh Menteri Keuangan RI. Kepala DPUPRT Bangka Tengah, Rahmat Wibowo mengungkapkan bahkan beberapa anggaran yang telah dihapuskan sampai nol rupiah atau tidak tersisa sama sekali. Anggaran tersebut adalah Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diperuntukkan untuk pembangunan jalan dan irigasi di Kabupaten Bangka Tengah. Sehingga, DAK dari pusat hanya menyisakan anggaran pembangunan air minum dan sanitasi untuk Kabupaten Bangka Tengah. Dikatakan Rahmat, pada tahun 2025, DPUPRT Kabupaten Bangka Tengah akan mendapatkan transfer DAK sebesar Rp34,1 miliar dari Kementerian Keuangan RI. Tak hanya transfer DAK, Kementerian Keuangan RI juga berencana memangkas Dana Alokasi Umum Hibah Khusus (DAU SG) Kabupaten Bangka Tengah. “Pemangkasan itu berpengaruh terhadap APBD Bangka Tengah dan DPUPRT. Kita akan mengadakan pertemuan di bidang tersebut,” ujarnya, Selasa (18/2/2025). Maka dari itu, DPUPRT Bangka Tengah akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan TAPD dan BPKAD tentang kegiatan apa saja yang nantinya akan dibereskan. Dinas PUPR Bangka Tengah sejauh ini belum berani mengadakan kegiatan pembangunan atau lelang pekerjaan, karena belum mempunyai anggaran yang pasti. “Kalau tidak tersedia anggaran kita juga tidak berani, takut nanti sudah dikerjakan pihak ketiga, uang tidak tersedia, kita tidak bisa bayar kan, kasihan,” tuturnya. Rahmat Wibowo berharap infrastruktur yang ditangani DPUPRT seperti jalan, jembatan, air bersih, air limbah, irigasi dan drainase tetap bisa terlaksana. Dengan mempertimbangkan kondisi anggaran, DPUPRT Bangka Tengah akan membuat skala prioritas pekerjaan infrastruktur berdasarkan tingkat urgensinya. “Karena belum berani melelang, belum melakukan pekerjaan lain-lain, yang kami kerjakan hanya sebatas jalan rusak kami tambal-tambal, jangan sampai ada korban jatuh,” imbuhnya.

KOBA

Demi Efisiensi Anggaran, DPRD Bangka Tengah Akan Kurangi DL

KOBA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bangka Tengah (Bateng), Batianus menyatakan dukungannya terhadap Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 tahun 2025 tentang rasionalisasi dan efisiensi anggaran belanja. Dukungan DPRD Bangka Tengah terhadap Inpres tersebut dilakukan dalam rangka mendorong program-program Presiden Prabowo Subianto. “Kami tanggal 24 bersama TAPD akan melakukan rasionalisasi anggaran baik di OPD, terkhususnya di sekretariat dewan,” terangnya, Selasa (18/2/2025). Batianus akan melihat dulu seperti apa list anggaran yang belum prioritas, agar nantinya bisa dipangkas dari sisi mengurangi volume belanjanya. Satu di antara anggaran dewan sekretariat yang akan dikurangi volumenya adalah perjalanan dinas anggota DPRD Bangka Tengah. “Kami tetap melakukan efisiensi perjalanan dinas dengan sangat selektif,” terangnya. Tidak bisa dipungkiri, Bangka Tengah memang masih sangat bergantung pada dana perimbangan dari pemerintah pusat. Bahkan, 90 persen APBD Pemkab Bangka Tengah merupakan suplai dari pemerintah pusat, sementara pendapatan asli daerah hanya menyumbang 10 persen saja. Dampak penghapusan Transfer Dana Alokasi Khusus (DAK) oleh Kementerian Keuangan sangat terasa sekali bagi Kabupaten Bangka Tengah. Transfer DAK ke Dinas PUPR Bangka Tengah hampir seluruhnya dipotong oleh Kementerian Keuangan, sehingga berpengaruh pada pembangunan infrastruktur. “Termasuk jalan, membayangkan pemeliharaan baik itu rutin maupun berkala di Bangka Tengah sulit sekali, banyak jalan yang rusak dan banyak jalan juga perlu dibangun,” tuturnya. DPRD Bangka Tengah berharap dengan kondisi seperti itu, mudah-mudahan nantinya transfer DAK dan DAU bisa dikembalikan ke daerah oleh Kementerian Keuangan. Sehingga dengan adanya pembangunan infrastruktur di Kabupaten Bangka Tengah, maka dapat mendorong pertumbuhan perekonomian daerah.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top