February 12, 2025

KOBA

Persiapan Orientasi Kepala Daerah, Bupati Algafry Cek Kesehatan

KOBA – Menjelang pelantikan Bupati terpilih dan orientasi Kepala Daerah, Bupati Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman telah selesai menjalani Medical Check Up (MCU) atau pemeriksaan kesehatan menyeluruh di RSUD Drs. Abu Hanifah, pada Rabu, (12/2/2025). “Alhamdulillah, sesuai jadwal, saya sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Abu Hanifah, yang mana ini juga untuk rencana pembekalan kami di Akademi Magelang, insyaAllah berlangsung dari tanggal 21 sampai dengan 28 Februari, mudah-mudahan semua hasilnya baik,” ujar Bupati Algafry. Disampaikan Bupati Algafry, untuk pemeriksaan kesehatan Wakil Bupati terpilih, Efrianda, dirinya belum tahu detail. “Untuk Wabup, saya belum tahu detail, namun kehadiran beliau itu selain pelantikan, beliau baru berangkat tanggal 28 Februari, sedangkan saya berangkat tanggal 20 Februari siang,” ujarnya. “Jadi, habis pelantikan kami langsung berangkat ke Joyjakarta, berkumpul di istana Jogyakarta, terus langsung berangkat ke Magelang naik bus, nah kalau Pak Wabup mungkin tanggal 28 Februari baru berangkat,” sambungnya. Sementara itu, Direktur RSUD Drs. Abu Hanifah, Dr. Lismayoni mengatakan MCU yang dijalani Bupati Algafry di antaranya pemeriksaan fisik, darah, urine, DKG dan rontgen. “Medical Check Up ini untuk persiapan orientasi Kepala Daerah di Magelang, setelah Bupati Algafry pelantikan, sedangkan untuk pemeriksaan yang dicek yakni pemeriksaan fisik, darah, urine, DKG dan rontgen,” tuturnya. Diterangkan Lismayoni, secara tampilan Bupati Algafry tampak fit alias bugar saat menjalani pemeriksaan. “Untuk hasil tes kesehatan langsung kita proses, tinggal menunggu surat keluar dari dokter yang melakukan pemeriksaan,” imbuhnya.

PANGKALAN BARU

Rumah Bedeng di Kebintik Terancam Digusur, Pemkab Bangka Tengah Minta Warga Tak Panik

PANGKALAN BARU – Menanggapi pengaduan masyarakat Desa Kebintik terkait rencana penggusuran tempat tinggal warga, Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) bersama DPRD Bateng melakukan kunjungan ke lokasi rumah bedeng Desa Kebintik, Kecamatan Pangkalanbaru. Sebelumnya, warga Desa Kebintik mendatangi kantor DPRD Bateng untuk memberikan aduan setelah rumah bedeng yang selama ini ditempati terancam digusur. Awalnya, rumah bedeng yang didirikan oleh 66 Kepala Keluarga (KK) tersebut diketahui milik PT Timah. Namun, di belakangan ada hasil pengadilan yang inkrah memutuskan tanah seluas 697 meter persegi beserta bangunan di atasnya beralih kepemilikan. Di atas lahan seluas 697 m² tersebut terdapat sebagian rumah bedeng PT Timah, tepatnya 7 rumah bedeng yang sudah beralih kepemilikan. Maka itu, 7 bedeng dengan 7 KK yang selama ini menghuni rumah bedeng tersebut terancam terusir dan digusur. Mewakili Bupati Bangka Tengah, Asisten Administrasi Umum Setdakab Bateng, Ali Imron, bersama Ketua DPRD Bateng, Batianus, Kepala Diperkimhub Bateng, Fani Hendra Saputra, Perwakilan Kecamatan Pangkalan Baru dan Kepala Desa Kebintik, Edi Ermanto, mengunjungi lokasi rumah bedeng untuk mendengarkan aspirasi warga yang menghuni lokasi tersebut. Menyikapi hal ini, Ali Imron berpesan kepada warga, agar tidak panik dan bertindak gegabah, karena pihak Pemkab bersama DPRD akan mempelajari terlebih dahulu perihal status tanah dan bangunan tersebut. “Kita sudah melakukan kunjungan dan berkomunikasi dengan warga yang tinggal di rumah bedeng itu, untuk tidak bertindak di luar hukum dan tetap tenang, karena kalau kita lihat status ini sudah inkrah dari pengadilan.Tetapi untuk kepentingan masyarakat kita akan mencoba mempelajari dan mengumpulkan dokumen dulu, agar nanti bisa sama-sama kita carikan solusinya,” ujar Ali, Rabu (12/2/2025). Sementara itu, Ketua DPRD Bateng, Batianus, menyampaikan bahwa semua permasalahan ada solusinya. Ia mengatakan akan mencoba mencari jalan keluar terbaik terkait permasalahan yang saat ini sedang dihadapi warga penghuni rumah bedeng. “Kita akan mencoba mencari win-win solution ya terhadap kejadian ini. Sebagai wakil rakyat bersama pemerintah kita pasti tidak mau warga kita terbengkalai, tapi semua harus sesuai dengan aturan dan regulasi hukum yang berlaku,” tutupnya.

KOBA

Demi Efisiensi Anggaran, Algafry Siap Dilantik Pakai Baju Lama

KOBA – Dalam upaya efisiensi anggaran, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman memerintahkan jajarannya untuk tidak melakukan Dinas Luar, jika tidak penting, bahkan dirinya siap dilantik menggunakan baju lamanya 4 tahun lalu. Hal ini sejalan dengan Arahan Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Keuangan RI untuk melakukan rekonstruksi kembali terkait efisiensi anggaran. Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengaku sudah melakukan refocusing, membatalkan kegiatan-kegiatan yang dianggap tidak relevan atau dapat ditunda pada periode berikutnya.   “Alhamdulillah, kami sudah melakukan refocusing, melihat mana nilai-nilai yang masih bisa dilakukan efisiensi, seperti untuk beli mobil dinas baru tidak perlu, kami tidak usah beli untuk Bupati maupun Wakil Bupati, karena mobil yang lama juga masih ada,” ujarnya, Rabu (12/2/2025). Bahkan, Algafry tidak akan mengenakan baju baru pada hari pelantikannya sebagai Bupati terpilih Bangka Tengah “Pada saat pelantikan, saya juga akan memakai baju yang lama, sepertinya masih bagus, jadi tidak usah beli baru dan jahit, cukup yang lama, masih bagus dan pas,” tuturnya. “Alhamdulillah, badannya tidak begitu melar, jadi walaupun itu baju 4 tahun lalu, masih bisa digunakan, hanya untuk sepatu warnanya sudah pudar, tapi saya bisa beli lagi, karena harganya paling murah Rp250.000,” tambahnya. Meski begitu, Wakil Bupati Bangka Tengah terpilih, Efrianda tetap akan menggunakan baju baru ketika dilantik. “Tapi, untuk Wakil Bupati, karena beliau baru, harus membuat dan menjahit,” ucapnya. Lebih lanjut, kekhawatiran tersebut juga akan melakukan pengurangan pada makan dan minum serta Alat Tulis Kantor (ATK). “Kita juga mengurangi ATK serta makan dan minum, tetapi saya ingin sampaikan ada makan minum yang memang dana DAK yang diberikan pusat, misalnya ke DPPKBP3A, memang ada anggarannya untuk pendekatan kepada lansia, ibu-ibu hamil dan menyusui,” terangnya. “Mau tidak mau, dana tersebut tidak bisa kita hilangkan, bukan berarti makan minum dihilangkan, karena dana DAK peruntukannya jelas, jadi tetap kita jalankan,” sambungnya. Kata Algafry, untuk makan dan minum yang dikurangi saat ini di bagian internal. “Kita kurangi dari kita sendiri, di sekda dan OPD, kemudian untuk DL, jika tidak penting tidak usah, mulai dibatasi dan ini sudah saya sampaikan ke teman-teman agar memahami instruksi Presiden RI,” tutupnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top