January 21, 2025

KOBA

DisperindagkopUKM Bangka Tengah Imbau Warga Tidak Beli Rokok Ilegal

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) terus berupaya dalam memberantas penyebaran rokok ilegal di Negeri Selawang Segantang. Kali ini, melalui DisperindagkopUKM yang langsung turun ke lapangan. Kepala DisperindagkopUKM, Irwandi mengatakan pihaknya sudah melakukan himbauan kepada pedagang maupun masyarakat, agar tidak membeli rokok ilegal. “Beberapa hari yang lalu, kami sudah melaksanakan himbauan kepada para pedagang maupun masyarakat di 6 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bangka Tengah,” ujarnya kepada awak media pada Selasa, (21/1/2025) di Kantornya. Dikatakan Irwandi, dari hasil pelaksanaan operasi memang ada ditemukan pedagang toko yang menjual rokok ilegal. “Memang, ada toko yang kami temukan menjual beberapa merek yang ilegal, tidak terdapat bea cukai rokoknya, sehingga kami menghimbau agar pemilik toko tidak menjual rokok ilegal tersebut dan tidak mengambil barang tersebut dari sales yang datang menawarkan,” ujar Irwandi. Setidaknya, ada 10 merek rokok ilegal yang pihaknya temukan di lapangan, yang mana di antaranya 6 kecamatan di Bangka Tengah, penjualan rokok ilegal hanya di temukan di Kecamatan Sungaiselan dan Lubukbesar. “Paling banyak ditemukan di Kecamatan Lubukbesar, itupun tidak banyak, paling pedagang ini coba-coba ngambil 1 slot, selain itu kita sifatnya hanya menghimbau dan tidak menarik rokok ilegal tersebut,” tuturnya. “Hal ini mengingat, para pedagang juga mengeluarkan modal dalam membeli rokok tersebut,” sambungnya. Ia juga menghimbau kepada masyarakat, agar tidak membeli rokok ilegal, karena dapat merugikan negara. “Kalau untuk Kabupaten, dampaknya tidak terlalu besar, tapi secara makro nasional, jika diakumulasikan dapat merugikan negara, karena tidak ada cukai rokoknya,” imbuhnya.

NAMANG

Dukung Ketahanan Pangan, Polres Bateng Bersama Pemkab Tanam Jagung Pipil

NAMANG – Polres Bangka Tengah bersama Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah dan berbagai instansi terkait menggelar kegiatan penanaman pohon jagung di Desa Belilik, Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, pada Selasa, (21/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung program Asta Cita Presiden RI, yang mencanangkan penanaman 1 juta hektare jagung di seluruh Indonesia guna memperkuat ketahanan pangan nasional. Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan kegiatan penanaman jagung, khususnya di Desa Belilik dilakukan di lahan seluas 0,7 hektar. “Selain itu, secara serentak di 8 titik lainnya, kami juga melakukan penanaman jagung, totalnya ada 12,4 hektar yang kami tanam jagung pipil, berkolaborasi dengan semua intansi dan pemangku kepentingan terkait,” ujar AKBP Pradana Aditya Nugraha. Ia mengatakan, kegiatan ini juga gagal dari Mabes Polri dan Kementrian Pertanian yang dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. “Dalam upaya penanaman jagung ini, kita bagi dalam 3 klaster, yakni untuk klaster pertama yang sudah kita laksanakan di bulan sebelumnya, itu jajaran Polres dan Polsek di halaman perkarangan,” terangnya. Kemudian, klaster kedua PT Perkebunan dan klaster 3 oleh kelompok tani yang tersebar di 5 Kecamatan di wilayah hukum Polres Bangka Tengah. “Jadi, luas lahan yang ditanami jagung nantinya ada 38 hektar lebih, kami juga menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk memanfaatkan seluruh tanah demi ketahanan pangan,” imbuhnya.

KOBA

Stabilkan Harga Jelang Imlek dan Ramadhan 2025, Disperindagkop Bangka Tengah Intensifkan Pemantauan

KOBA – Harga sejumlah bahan pokok di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mulai merangkak naik menjelang perayaan imlek dan bulan puasa Ramadhan tahun 2025/1446 Hijriah. DisperindagkopUKM Bangka Tengah mencatat harga barang kebutuhan pokok di wilayahnya per 21 Januari 2025, yakni beras premium Rp16.750/kg, beras medium Rp15.750/kg, gula pasir Rp18.833/kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp18.000/liter, minyak goreng kemasan premium Rp20.500/liter, daging sapi Rp107.500/kg dan daging ayam ras Rp36.600/kg. Kemudian, bawang merah Rp43.200/kg, bawang putih Rp45.400/kg, cabe rawit merah Rp75.000, cabe merah keriting Rp73.250/kg dan cabe merah besar Rp77.000/kg. Kepala DisperindagkopUKM Bangka Tengah, Irwandi mengungkapkan bahwa salah satu komoditas yang mengalami kenaikan signifikan adalah cabe rawit. “Menjelang imlek dan ramadhan, komoditas cabe memang mengalami kenaikan yang signifikan, ini juga terjadi secara nasional, bukan hanya di Bangka Tengah,” ungkap Irwandi pada Selasa, (21/1/2025). Diakui Irwandi, harga cabe ini memang naik cukup signifikan, sedangkan komoditas barang pokok lainnya masih stabil. “Pantauan dari awal Januari hingga hari ini kenaikannya cukup signifikan, dari Rp40.000, kemudian Rp50.000 dan sekarang hampir menyentuh Rp100.000, tapi secara keselurahan untuk cabai merah dan rawit masih di angka Rp73.250 hingga Rp77.000 per kilogram,” ungkapnya. “Sedangkan, bahan pokok penting lainnya, seperti beras, gula pasir dan minyak goreng masih stabil dan kita pastikan stok aman,” sambungnya. Dikatakan Irwandi, untuk persedian gas LPG 3 Kg juga dipastikan aman dengan harga Rp23.333/tabung. “Gas LPG juga harganya stabil, sehingga kita simpulkan bahwa stok dan distribusi bahan pokok jelang imlek dan ramadhan masih aman, kecuali harga cabe,” ujarnya. Menurut Irwandi, harga cabe yang melambung tinggi disebabkan faktor cuaca. “Penyebabnya, karena cuaca di Bangka Belitung dan Bangka Tengah yang saat ini curah hujan tinggi, air laut pasang, sehingga kapal susah merapat, jadi barang-barang juga langka dan pada naik,” tuturnya. Dalam upaya menstabilkan harga barang pokok, DisperindagkopUKM Bateng juga rutin melaksanakan monitoring ke distributor, baik ritel maupun tradisional. “Kita pantau terus, baik secara online maupun offline ke distributor, selain itu tidak bisa kita pungkiri menjelang hari besar nasional akan adanya kenaikan sepihak oleh pedagang, tapi kami tetap menghimbau, agar para pedagang jangan memanfaatkan momen untul menaikkan harga terlalu tinggi, karena kami akan terus memantau harga barang di pasar,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top