January 20, 2025

KOBA

Mantan Karyawan CV MAL dan PT MHL Tuntut Pencairan Pesangon

KOBA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengungkapkan sekitar 600 mantan karyawan CV MAL dan PT MHL belum mendapatkan haknya berupa uang pesangon sejak diberhentikan. Kepala DPMPTK Bangka Tengah, Wiwik Susanti menerangkan bahwa permasalahan tersebut sudah ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten beberapa waktu lalu. Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah telah memfasilitasi pertemuan antara mantan karyawan dan perwakilan perusahaan CV MAL dan PT MHL. “Hasilnya akan ditindaklnjuti oleh perusahaan segera koordinasi dengan pihak top manajemen,” ujarnya pada Senin (20/1/2025). Berdasarkan hasil notulensi pertemuan pekerja dan perusahaan pabrik kelapa sawit tersebut, ada beberapa hal yang menjadi pendapat masing-masing. Pendapat mantan pekerja di antaranya, merasa kesulitan mencari makan dan biaya hidup, sehingga meminta pembayaran uang pesangon dilakukan bertahap atau dicicil. Mantan pekerja juga ingin diberikan bantuan beras dan lainnya guna keperluan hidup yang diambil atau dipotong dari uang pesangon masing-masing. Sementara itu, pendapat dari perusahaan di antaranya, mengupayakan pabrik tetap eksis dan dapat beroperasional kembali seperti semula. Pihak manajemen tidak dapat memberikan kepastian pembayaran pesangon, tapi tetap berkomitmen menyelesaikan hal-hal mantan karyawan. Kemudian, pihak perusahaan akan memberikan jawaban terhadap hasil pertemuan paling lambat tanggal 20 Januari 2025. (SA)

KOBA

Kapolres Bateng Gelar Sosialisasi Tolak Geng Motor di SMAN 1 Koba

KOBA – Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, memimpin langsung sosialisasi dan deklarasi penolakan aktivitas geng motor di SMAN 1 Koba, pada Senin, (20/1/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari program masif Polres Bangka Tengah untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan bebas dari pengaruh negatif geng motor serta aksi tawuran. Dalam sosialisasi tersebut, Kapolres menyampaikan materi edukatif tentang bahaya geng motor dan dampaknya terhadap masa depan generasi muda. Kapolres juga memberikan motivasi kepada para siswa untuk berperan aktif menjaga keamanan dan menyetujui lingkungan sekolah. “Generasi muda adalah aset penting bagi bangsa. Oleh karena itu, kami mengajak kalian semua untuk menjauhi aktivitas yang bisa merusak masa depan, seperti geng motor dan tawuran. Mari jadikan sekolah sebagai tempat yang aman, nyaman, dan penuh prestasi,” tegas Kapolres AKBP Pradana. Usai menyampaikan materi, Kapolres mengadakan sesi tanya jawab dan kuis edukatif dengan hadiah menarik bagi para siswa yang aktif berpartisipasi. Suasana semakin semarak dengan antusiasme siswa-siswi mengikuti sesi tersebut. Selain sosialisasi, deklarasi penolakan aktivitas geng motor dilakukan dengan pembacaan ikrar oleh para siswa, yang dipimpin oleh perwakilan sekolah. Para guru dan siswa juga berpartisipasi dalam pembuatan video deklarasi sebagai bentuk komitmen bersama dalam anggota geng motor. Di tingkat kabupaten, sosialisasi dan deklarasi program ini dilaksanakan secara serentak di 39 sekolah. Sebanyak 13 sekolah tingkat SMA/SMK/MA mendapat kunjungan langsung dari Kapolres, Wakapolres, para kasat, dan kapolsek jajaran. Sementara itu, 25 sekolah tingkat SMP/MTs dikunjungi oleh para Bhabinkamtibmas di setiap desa dalam wilayah hukum Polres Bangka Tengah. Kapolres berharap melalui program ini, kesadaran siswa terhadap bahaya geng motor dapat meningkat, sehingga tercipta generasi yang bertanggung jawab, berprestasi, dan mampu menjaga kondusivitas di masyarakat. “Kami akan terus mendukung penuh upaya pembinaan generasi muda, termasuk melalui kegiatan edukasi seperti ini. Harapannya, sinergi antara kepolisian, sekolah, dan masyarakat dapat semakin kuat,” tutupnya.

LUBUK BESAR

Kapal Tenggelam di Tanjung Beriga, Diakui Nahkoda Karena Hantaman Ombak

LUBUK BESAR – Tim gabungan Kansar Pangkalpinang, BPBD Bangka Tengah, Sat Polairud Bangka Tengah dan TNI AL telah berhasil melakukan evakuasi terhadap anak buah Kapal KM Cahaya Abadi yang mengalami kecelakaan tenggelam akibat dihantam ombak di perairan Tanjung Beriga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah, Senin (20/1/2025). Sebelumnya, pada (19/1/2025), Kapal KM Cahaya Abadi dengan muatan ikan segar berangkat dari pelabuhan Tanjung Pandan, Belitung menuju pelabuhan TPI Batu Rusa Pangkalpinang pada pukul 02.00 Wib. Setibanya di Perairan Tanjung Beriga pada (20/1/2025), kapal tiba-tiba dihantam ombak hingga mengalami kebocoran dan air langsung masuk kedalam palka kapal. Kapal yang membawa 6 ABK tersebut termasuk nahkoda berusaha menyelamatkan diri dengan bertahan di atas kapal. “Ombak kencang, sehingga kapal bocor dan airnya masuk, kemudian saya mencoba menghubungi Kansar Pangkalpinang untuk meminta bantuan SAR,” ujar Nahkoda Kapal, Junaidi (50) pada Senin (20/1/2025). Menerima informasi tersebut, Kansar Pangkalpinang memberangkatkan 1 Tim Rescue dari dermaga Pangkalbalam menuju lokasi kejadian menggunakan RBB (Rigid Bouyancy Boat) untuk mengevakuasi para Abk tersebut. “Kejadian tersebut kami terima dan langsung kami kirimkan tim ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi para Abk Kapal tersebut,” ujarnya. “Kondisi cuaca yang mendung disertai ombak yang besar menjadi tantangan para tim rescue dalam upaya penyelamatan korban dan saat inj keenam Abk tersebut sudah dievakuasi,” jelas Oka. Terpisah, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengatakan saat ini 6 anak buah kapal (ABK) tersebut ditemukan dalam keadaan selamat dan sedang dirawat di Puskesmas Lubukbesar. Sementara itu, kondisi Kapal KM Cahaya Abadi ditemukan terdampar di pesisir Pantai Merapin Kecamatan Lubukbesar Kabupaten Bangka Tengah. “Kru kapal sudah diberi makan, dan di TKP kapal terdampar saat ini dilakukan pengamanan oleh anggota Polsek Lubukbesar,” ujarnya, Senin (20/1/2025). Enam ABK tersebut sempat bertahan sejak pukul setengah 02.00 WIB dan baru berhasil terevakuasi sekitar pukul 10.00 WIB karena perahu atau Kapal KM Cahaya Abadi terdampar. Polres Bangka Tengah sudah mempersiapkan tim Sat Polairud berkoordinasi dan Polsek setempat berkoordinasi dengan Kansar, BPBD dan Pos AL. “Kita koordinasi untuk jemput para awak kapal sejak pagi tadi, namun terkendala cuaca buruk sampai dengan akhirnya kapal tersebut terdampar di Pantai Merapin,” katanya. Diketahui, enam orang ABK KLM Cahaya Abadi BBM tersebut di antaranya, seorang Nahkodanya bernama Junaidi (50), Regi (26), Elprado (22), Abdul Luhong (63), Herman (48) dan Suparidi (38).

LUBUK BESAR

Kapal Muatan Ikan Tenggelam di Beriga, 6 Orang Selamat

LUBUKBESAR – Sebuah kapal memuat ikan segar dari Belitung yang hendak menuju Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) tenggelam di perairan Tanjung Beriga, Kecamatan Lubukbesar, pada Senin (20/1/2025). Kepala BPBD Bangka Tengah, Yudhi Sabara membenarkan adanya kapal yang tenggelam di perairan Tanjung Beriga, Bangka Tengah. “Saat ini tim Basarnas, BPBD, Polairud dan TNI AL sudah menuju lokasi untuk melakukan evakuasi dan saat ini posisi kapal sudah menepi terbawa arus ke pinggir pantai,” ujarnya. Evakuasi saat ini juga terkendala, karena ombak di lokasi diperkirakan di atas 3 meter, sambungnya. Dikatakan Yudhi, kapal tersebut merupakan Kapal KM Cahaya Abadi dengan kru dan ABK berisi enam orang dalam kondisi selamat. Lebih lanjut, dari enam orang, satu korban dibawa ke Puskesmas Perlang untuk diperiksa kesehatannya. Kapal ini pengangkut ikan dari Belitung dengan tujuan Pangkalbalam, dengan muatan ada 200 fiber lebih, katanya. Sementara itu, Kasatpolairud Bangka Tengah, IPTU Tomi mengatakan bahwa seluruh awak kapal telah berhasil dievakuasi. Situasi terakhir, seluruh kapal awak sudah berhasil kapal kami evakuasi, sedangkan untuk posisi, terdampar di pesisir Pantai Merapin, Kecamatan Lubukbesar, imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top