December 9, 2024

KOBA

Sepanjang 2024 Telah Terjadi 42 Bencana di Bangka Tengah

KOBA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Tengah (BPBD Bateng) mencatat sepanjang tahun 2024 terdapat 42 bencana di Negeri Selawang Segantang, dengan rincian 6 bencana banjir, 5 bencana angin kencang atau puting beliung, 34 bencana kebakaran hutan dan lahan seluas 30 hektare dan 7 kebakaran rumah. Hal itu disampaikan oleh Kepala BPBD Bangka Tengah Yudhi Sabara pada Senin, (19/12/202) di Koba. “Totalnya ada 42 kejadian, yang mana masih berpotensi terjadi hingga akhir bulan ini. Namun, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dan hanya ada beberapa daerah yang mengalami kerugian materil,” ujarnya. Ia melanjutkan, jika ancaman-ancaman bencana alam tersebut sudah dibuatkan titik lokasi ancaman di setiap kecamatan berdasarkan kajian dan data historis yang sudah disampaikan melalui media sosial dan juga disampaikan melalui relawan penanggulangan bencana. “Sudah kami sampaikan titik rawan bencana di setiap kecamatan dan akan kami pantau terus melalui masyarakat dan relawan kami,” ungkapnya. Ia menghimbau agar masyarakar melakukan pembersihan di saluran lingkungan sekitar rumah, melakukan pemotongan pohon atau ranting yang rentan patah di lingkungan sekitar serta melakukan pencegahan-pencegahan lainnya. Adapun titik bencana tersebut antara lain : 1. Kecamatan Koba ada 7 titik, yakni di Kelurahan Berok, Desa Penyak, Kelurahan Arungdalam, Desa Guntung, Desa Nibung, Kelurahan Koba dan Desa Kurau 2. Kecamatan Lubukbesar ada 3 titik di Desa Lubukbesar, Desa Perlang dan Dusun Belimbing 3. Kecamatan Sungaiselan ada 5 titik di Desa Keretak, Desa Lampur, Kelurahan Sungaiselan aliran Sungai Sarangmandi – Desa Romadon 4. Kecamatan Simpangkatis ada 3 titik di Desa Beruas, Desa Teru dan Desa Puput 5. Kecamatan Pangkalanbaru ada 9 titik di Kelurahan Dul, Desa Airmesu, Desa Batubelubang, Desa Kebintik, Desa Pedindang, Desa Beluluk aliran Desa Jeruk – Padang Baru – Benteng 6. Kecamatan Namang ada 2 titik di Desa Bhaskarabakti dan Desa Namang

KOBA

Program Nawacita Makan Bergizi Gratis Akan Launching di Namang

NAMANG – Program Nawacita makan bergizi gratis dipastikan Bupati Bangka Tengah (Bateng) Algafry Rahman akan berjalan di tahun 2025 mendatang dan akan diadakan di beberapa sekolah sebagai awal mula program tersebut. Diketahui, launching makan bergizi di Bangka Tengah akan dilakukan Selasa, (10/12/2024) besok di Kecamatan Namang, yang bekerjasama dengan Pemdes Namang, Pemda Bateng, Pemprov Bangka Belitung, PT Telkom Indonesia Bangka Belitung dan Kemendes RI. Dengan rincian, 160 siswa SD Negeri 1 Namang yang ditanggung PT Telkom Babel, 81 santri Pesantren Riyadhul Muhibbin yang ditanggung PT Putra Bangka Tani dan 202 siswa SD Negeri 2 Namang yang ditanggung Pemda Bangka Tengah. Bupati Algafry, menegaskan program makan bergizi sudah ada petunjuk dari pusat untuk ikut serta menyukseskan program Presiden Prabowo tersebut. “Kita sudah ada petunjuk bahwa program makan bergizi gratis akan berjalan di tahun 2025 dan kita sudah dapat petunjuk akan hal itu,” uajrnya Senin (9/12/2024) di Koba. Dikatakan Algafry, jika semua program prioritas yang bersangkutan langsung untuk masyarakat akan diprioritaskan di tahun 2025 mendatang. “Kita juga akan tetap prioritas program ekonomi masyarakat dan apapun yang mengutamakan masyarakat. Jadi, itu adalah prioritas kami sebagai pemerintah,” terangnya. Ia juga meminta, agar dewan ikut serta membantu dalam menyukseskan program makan bergizi gratis. “Tentu kita berharap teman-teman DPRD juga dapat membantu kami eksekutif dalam menyukseskan program makan bergizi gratis,” tuturnya. Terpisah, Batianus selaku Ketua DPRD Bangka Tengah menyatakan dukungannya dalam menganggarkan program makan bergizi gratis dari presiden. “Tentu kami akan ikut serta membantu menganggarkan program makan bergizi ini dan kami akan mendukung Pak Bupati dalam penyelarasan anggaran nantinya,” imbuhnya.

KOBA

Terkait 197 Kendaraan Dinas Nunggak Pajak, Ketua APDESI Bateng Imbau Kades Lunasi Pajak

KOBA – Terkait adanya 197 kendaraan plat merah (Dinas) yang belum membayar pajak, membuat Ketua APDESI Bangka Tengah Yani Basaroni akhirnya angkat bicara. Ia merasa tak ada koordinasi antara Samsat dan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. Padahal, samsat sendiri bagian dari pemerintah. “Samsat harusnya selalu berkoordinasi dengan pemerintah dan juga APDESI dalam penagihan pajak. Tinggal berikan surat baik-baik dan jalin koordinasi dengan baik, agar tak ada lagi tunggakan kedepannya,” ujarnya kepada awak media, Senin (9/12/2024) di Koba. Ia melanjutkan, Pemerintah Kabupaten sampai ke tingkat desa bukan hanya mengurusi masalah pajak saja, tetapi juga mengurusi pelayanan publik sebagai pelayan masyarakat. “Pemerintah dari kabupaten sampai dengan desa bukan hanya ngurus pajak, tapi juga pelayan publik. Kalau samsat kan memang tugasnya ngurus pajak. Jadi, tinggal koordinasi saja,” terangnya. “Bukan kita tidak mau menindaklanjuti, sejauh ini tidak sepucuk surat dari Samsat Bangka tengah memberitahukan ke Apdesi Bangka Tengah terkait hal ini. Saya juga baru tau bahwa ada beberapa kendaraan desa yang belum bayar pajak,” sambungnya. Ia juga menghimbau, agar samsat berkoordinasi dengan APDESI perihal pajak dan mengajak seluruh kades agar segera melunasi tunggakan pajak yang ada. “Apdesi Bangka Tengah menghimbau Kades se-Bangka Tengah untuk membayar pajak. Kami Apdesi baru mengetahui adanya tunggakan pajak kendaraan yang ada di Desa-desa,” ujarnya. Nanti, pihaknya juga akan meminta, agar para kades yang kendaraannya menunggak segera menganggarkan pembayaran pajak kendaraan dinas yang ada di desa. “Kami juga meminta kepada pihak samsat berkoordinasi dengan Apdesi Bangka Tengah untuk data-data kendaraan yang menunggak di Pemerintahan Desa se Bangka Tengah. Jangan nunggak baru sibuk,” tandasnya.

KOBA

Pemkab Bateng Jadi Nominator Kabupaten Percontohan Anti Korupsi 2024, Algafry : Jangan Jumawa

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah menjadi salah satu kandidat Percontohan Kabupaten dan Kota Anti Korupsi tahun 2024. Sebelumnya, Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK (Dit. Permas KPK) telah melaksana observasi calon percontohan Kabupaten Anti Korupsi di Bangka Tengah. Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman menyampaikan prestasi yang telah diraih Bangka Tengah dalam memerangi korupsi, diantaranya skor MCP KPK RI 94,13 ; skor SPI (KPK) 78,29 ; SAKIP (Kemempan-RB) BB (75,67) ; Kepatuhan Pelayanan Publik (Ombudsman) kategori hijau (93,71). Kemudian Maturitas SPIP (BPKP) 3,14 (terdefinisi) ; Indeks SPBE (Kemenpan-RB) 3,72 ; Opini BPK 18 kali WTP. “Alhamdulillah, Pemkab Bangka Tengah menjadi salah satu nominator sebagai daerah percontohan anti korupsi, saya ingin meyakinkan kepada teman-teman ini adalah evaluasi bagi kita semuanya, ketika diberikan sanjungan, kita harus berhati-hati, jangan jumawa,” ujarnya, Senin (9/12/2024). Dikatakan Algafry, korupsi adalah ancaman bersama, mengingat tindakan ini bukan hanya pelanggaran hukum dan etika, namun juga bertentangan dengan HAM dan keadilan. “Kita harus menjadi pengingat yang kuat, agar tidak melakukan tindakan korupsi dan upaya pemberatansannya membutuhkan kegigihan dan kinsistensi yang luar biasa,” sambungnya. Kata Dia, dalam memberantas korupsi diperlukan sinergi dan kolaborasi seluruh intansi dan masyarakat. “Ada 4 hal yang harus kita perhatikan untuk optimalisasi memberantas korupsi, yakni memanfaatkan kecangihan teknologi informasi, menerapkan hukuman dan sanksi yang tegas, bangun mindset aparatur birokrasi yang berakhlak, dan gencarkan nilai-nilai anti korupsi,” tuturnya. “Mari kita dukung program percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi KPK RI,” ajaknya.

KOBA

HAKORDIA 2024, Bupati Bangka Tengah Ajak Semua Pihak Berantas Korupsi

KOBA – Kepala Kejaksaan Negeri Bangka Tengah Muhammad Husaini bertindak sebagai Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) tahun 2024. Upacara diadakan di halaman Kantor Bupati Bangka Tengah pada Senin (9/12/2024), dengan tema “Teguhkan Komitmen Berantas Korupsi untuk Indonesia Maju”. Dalam berbagai hal, Husaini menekankan pentingnya peringatan HAKORDIA sebagai momen refleksi dan komitmen bersama untuk memberantas korupsi. “Hari ini kita memperingati hari anti korupsi sedunia bersama dengan Pemda Bangka Tengah, ini adalah kolaborasi bersama, antara Pemda dengan Kejaksaan,” ujar Husaini. “Ini merupakan satu langkah sinergitas dan komitmen memberantas tindak pidana korupsi, bukan hanya tindakan memberantas, tapi juga melakukan pencegahan,” sambungnya. Sementara itu, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengajak seluruh elemen masyarakat, agar ikut aktif dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. “Hari ini kita telah melaksanakan upacara peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia tahun 2024 yang dipimpin langsung Kepala Kejaksaan Negeri sebagai inspektur upacara, itu menandakan Pemkab Bateng saling berkolaborasi menanggulangi korupsi ini,” ujar Algafry. Algafry mengatakan korupsi bukan hanya tentang uang, harta atau pun kekayaan, tetapi juga tentang etika, sikap dan moral dalam kedisplinan dan kejujuran. “Seyogyangya memang kita berharap tidak ada korupsi, tapi kita terus melakukan upaya pencegahan, apalagi korupsi tidak hanya sebatas uang, tapi banyak hal,” terangnya. Maka dari itu, Pemkab Bangka Tengah juga terus menerus memberikan pemahaman, pengertian dan wejangan rohani, agar tidak terjadi korupsi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah. “Kita selalu mengingatkan, adab itu lebih tinggi, contohnya jika di dalam teko isinya teh, maka yang keluar juga teh, jika yang keluar dari mulut kata buruk, maka perilakunya juga buruk,” tuturnya. “Mudah-mudahan, momen hari anti korupsi ini mengingatkan kita untuk berperilaku baik, jujur ​​dan menjauhi tindakan korupsi,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top