November 18, 2024

KOBA

Plt. Bupati Bateng Sindir OPD dan Camat Tak Hadiri Rapat Paripurna

KOBA – Plt Bupati Bangka Tengah, Era Susanto memberikan kata-kata sindiran terhadap kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah yang tidak menghadiri rapat paripurna, pada Senin (18/11/2024). “Kepala OPD sepi sekali, saya lihat camat cuma satu yang hadir. Saya apresiasi Bu Direktur RSUD rajin selalu menghadiri rapat paripurna,” ucapnya saat sambutan di Rapat Paripurna DPRD Bangka Tengah, Senin (18/11/2024). Usai Rapat Paripurna DPRD Bangka Tengah, Era Susanto memberikan tanggapannya soal kata-kata sindiran yang dilontarkan pada saat memberikan sambutan. Ia mengatakan, mungkin saja para Kepala OPD dan Camat yang banyak tidak hadir karena sedang sibuk. Tapi, diharapkan ke depannya bisa menghadiri. “Karena ini kan rapat paripurna yang berhubungan dengan OPD terkait juga kan, maupun kecamatan juga,” ujarnya. Meskipun mengaku tidak menilai negatif atas ketidakhadiran Kepala OPD dan Camat pada Rapat Paripurna, tapi mudah-mudahan nantinya bisa hadir di acara berikutnya. “Camat Koba (satu-satunya yang hadir) saja,” jawabnya ketika ditanya Camat mana yang hadir. Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Tengah Batianus menanggapi perihal tersebut dengan harapan agar pada kegiatan selanjutnya seluruh OPD, khusunya kepala dinas bisa hadir. Namun, Batianus memaklumi karena mungkin saja para kepala OPD dan camat yang tidak hadir sedang ada kegiatan-kegiatan lain yang tidak bisa ditinggal. “Kehadiran kepala OPD dan camat berarti penting bagi DPRD Bangka Tengah dalam rangka agar tersampaikan proses-proses paripurna beserta substansinya,” ujar Batianus.

KOBA

Meski Defisit Rp46,8 Miliar, Pemkab Bateng Tetap Sisikan Anggaran Dukung Program Makan Sehat

KOBA – Di tengah kondisi defisit anggaran sebesar Rp46,8 miliar pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025, Pemda Bangka Tengah (Bateng) terpaksa harus menyisihkan lagi anggarannya guna mendukung program makan sehat bergizi. Padahal, demi menutupi defisit puluhan miliar tersebut Pemda Bangka Tengah masih berupaya menambah sumber pendapatan dan pembiayaan serta melakukan rasionalisasi belanja atau disebut pemangkasan. Diketahui dari isi Raperda APBD tahun 2025, tercantum bahwa belanja tidak terduga disepakati bertambah menjadi Rp14 miliar atau sebesar 367 persen dari sebelumnya, yakni Rp3 miliar. Selain itu, tercantum juga kondisi anggaran belanja daerah tahun 2025 yang telah disepakati berkurang sebesar Rp3,93 persen atau menjadi Rp998 miliar dari sebelumnya yang bernilai Rp1,38 triliun. Menanggapi kondisi keuangan daerah yang demikian, Plt Bupati Bangka Tengah Era Susanto memberikan penjelasannya setelah acara rapat paripurna di Kantor DPRD Bangka Tengah. Era Susanto mengatakan, saat ini sedang terjadi dinamika transisi pemerintahan pusat yakni Presiden Prabowo Subianto memang mempunyai program makan sehat bergizi. “Ini punya pengaruh juga untuk APBD kita di tahun 2025, tetapi ya InsyaAllah Pemkab Bangka Tengah tidak patah semangat,” ujarnya, Senin (18/11/2024). Sebagai solusi alternatif, Pemkab Bangka Tengah akan meningkatkan pendapatan asli daerah. Meskipun demikian, ternyata Era Susanto masih tetap optimis bahwa pembangunan di Kabupaten Bangka Tengah tetap akan berkembang signifikan. Beberapa di antaranya, melakukan pembangunan infrastruktur, sumberdaya manusia, meningkatkan perekonomian dan lain-lain seperti di sektor perkebunan dan UMKM. Selain ada rencana pembangunan, Pemkab Bangka Tengah juga mempunyai beberapa target atau capaian ekonomi makro pada prioritas sasaran di tahun 2025. Target-target tersebut adalah, laju pertumbuhan ekonomi 3,61 persen, tingkat pengangguran terbuka 5,26 persen, tingkat kemiskinan 5,4 persen, rata-rata lama sekolah 7,25 tahun, angka harapan hidup 73,56 tahun, harapan lama sekolah 12,14 tahun dan IPM 73,08. Pemkab Bateng menyatakan semua target prioritas tahun 2025 tersebut masih masuk akal akan terjadi meskipun sedang dalam kondisi defisit anggaran 2025 dengan laju pertumbuhan ekonomi 2024 yang diprediksi hanya sebesar 0,5 hingga 1 persen saja. “Semuanya bisa terjadi, bisa dilakukan dan saya ulangi lagi bahwa Pemkab Bangka Tengah tidak patah semangat, Insyaallah bisa menjadi pemerintah yang baik,” ujar Era Susanto. “Harus optimis, men dak optimis dak pacak wah. Nimbrung di pemerintah itu baik di eksekutif atau legislatif harus optimis,” pungkasnya.

KOBA

Paripurna Penyampaian Nota Keuangan, APBD Bateng 2025 Defisit Rp46,8 Milyar

KOBA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Tengah (DPRD Bateng) menyelenggarakan rapat paripurna menyampaikan rencana peraturan daerah Kabupaten Bangka Tengah tentang nota keuangan APBD tahun anggaran 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bateng pada Senin, (18/11/2024). Plt. Bupati Bangka Tengah, Era Susanto mengatakan tema pembangunan Kabupaten Bangka Tengah tahun 2025 adalah ‘Pertumbuhan Ekonomi, Peningkatan SDM dan Peningkatan Infrastruktur Dasar Menuju Masyarakat Sejahtera, Berdaya Saing dan Berkelanjutan’. Ia juga menyampaikan ada 8 prioritas pembangunan daerah pada tahun 2025, diantaranya untuk prioritas utama yakni peningkatan ekonomi kerakyatan, penurunan angka kemiskinan, peningkatan pendidikan, peningkatan kesehatan dan perlindungan sosial. “Kemudian untuk prioritas pendukung, yakni peningkatan sarana publik, pengendalian lingkungan hidup dan peningkatan tata kelola pemerintahan,” terang Era Susanto. Lebih lanjut terkait ringksan proyeksi pendapatan, belanja dan pembiayaan daerah dalam Raperda APBD 2025, Era menyampaikan perkiraan pendapatan daerah disepakati Rp943,1 miliar, belanja daerah Rp998 miliar. “Kemudian, anggaran pembiayaan dialokasikan sebesar Rp10 miliar, sedangkan anggaran pembiayaan dianggarkan sebesar Rp2 miliar,” terangnya. Dikatakan Era, dari uraian rencana pendapatan dan belanja daerah, maka perhitungan APBD tahun anggaran 2025 mengalami defisit sebesar Rp54,8 miliar. “Merujuk pada estimasi pencapaian sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun sebelumnya, kebijakan defisit umum APBD Tahun Anggaran 2025 hanya dapat menutupi dari pembiayaan netto sebesar Rp8 miliar dan masih kurang dari anggaran pembiayaan Rp46,8 miliar,” ujar Era. “Sisa yang kurang ini harus ditutup dengan cara menambah sumber pendapatan, menambah sumber pembiayaan dan melakukan rasionalisasi belanja,” sambungnya. Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus berharap program pemerintah di tahun 2025 dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Semoga program-program yang disiapkan Pemda bisa membantu masyarakat Bangka Tengah lebih sejatera lagi,” imbuhnya.

KOBA

Pemilih Pilkada 2024 Didominasi Gen Z dan Milenial, KPU Bangka Tengah Gencarkan Sosialisasi Sasar Siswa

KOBA – Dalam rangka meningkatkan angka partisipasi pada Pilkada 2024, KPU Bangka Tengah (Bateng) menggencarkan kegiatan sosialisasi kepada pemilih pemula di wilayahnya. Sebelumnya, pada bulan November ini, KPU Bangka Tengah sudah melakukan sosialisasi ke SMA Negeri 1 Sungaiselan dan SMA Negeri 1 Koba. Anggota KPU Bangka Tengah Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Endah Lestari mengatakan kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan edukasi serta mengajak pemilih pemula untuk menggunakan hak suaranya, serta mengedukasi untuk menjadi pemilih yang cerdas. “Kalau di pilkada ini, sosialisasi sudah dilakukan beberapa kali ke sekolah-sekolah, pesantren dan kampus, sedangkan untuk jadwal selama ini tentatif, menyesuaikan dengan tahapan pilkada,” terang Endah pada Senin, (18/11/2024). Dikatakan Endah, pemilih pemula di Bangka Tengah berjumlah 3.413 pemilih yang tersebar di 6 Kecamatan, dengan rincian di Kecamatan Koba 699 pemilih, Lubukbesar 579 pemilih, Namang 298 pemilih, Pangkalanbaru 720 pemilih, Simpangkatis 470 pemilih dan Sungaiselan 647 pemilih. Sedangkan, untuk kategori Gen Z yang berusia di bawah 28 tahun berjumlah 37.884 pemilih atau 26 persen. “Kita melaksanakan sosialisasi untuk Gen Z ataupun pemilih pemula yang ada di Bangka Tengah, karena kalau kami perhatikan pemilih pemula di Bangka Tengah ini kurang lebih 26 persen adalah Gen Z ataupun pemilih pemula dari DPT yang kita tetapkan,” terangnya. Endah menjelaskan, pihaknya memang mengkategorikan pemilih dalam beberapa rentang usia, seperti milenial usia 28 sampai 43 tahun sebanyak 54.309 pemilih atau 38 persen, Gen X usia 44 sampai 59 tahun sebanyak 36.484 pemilih atau 25 persen. “Kemudian, Baby Boomer usia 60 sampai 78 tahun sebanyak 14.693 pemilih atau 10 persen dan Pre Boomer usia diatas 78 tahun sebanyak 1.178 pemilih atau 1 persen dengan total 144.548 pemilih,” ujar Endah. Ia juga mengajak pemilih pemula untuk dapat berperan serta dalam menyukseskan Pilkada 2024. “Kepada seluruh pemilih pemula yang termasuk dalam Gen Z di Bangka tengah untuk dapat berperan serta dalam menyukseskan pilkada dengan cara datang ke TPS tanggal 27 November 2024,” ujarnya “Jadilah pemilih cerdas dengan melihat visi, misi, program dan rekam jejak calon kepala daerah, karena satu suara menentukan masa depan Bangka Tengah. Jangan golput, tolak money politik dan stop berita hoax,” imbuhnya.

KOBA

Resmi, DPRD Bangka Tengah Tetapkan 13 Propemperda 2025 untuk Dibahas

KOBA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bangka Tengah (DPRD Bateng) menyelenggarakan rapat paripurna penetapan program pembentukan peraturan daerah (Propemperda) Kabupaten Bangka Tengah tahun 2025 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Bateng pada Senin, (18/11/2024). Plt. Bupati Bangka Tengah, Era Susanto mengatakan rapat ini merupakan tahapan pengambilan keputusan Propemperda tahun 2025 yang pada tahapan sebelumnya, tanggal 11 November telah disampaikan propemperda secara resmi di hadapan DPRD. Dilanjutkan, pada 11 hingga 15 November 2024 telah dilakukan pembahasan dengan Bapemperda DPRD selaku alat kelengkapan DPRD yang menangani urusan propemperda. “Dengan telah ditetapkannya propemperda yang tertuang dalam keputusan DPRD, insyaAllah dalam beberapa waktu ke depan, Pemda akan menyampaikan Raperda yang dimaksud yang disertai naskah akademis sesuai masa persidangan yang telah ditetapkan,” ujar Era Susanto. Pada kesempatan tersebut, Era juga berterimakasih kepada DPRD Bangka Tengah yang telah menjalankan agenda paripurna ini. Menurutnya, Pemkab Bangka Tengah dan DPRD Bateng merupakan dua lembaga penting dalam menjaga keseimbangan penyelenggaraan pemerintahan daerah. “Tentunya jika ada saran, masukan dan kritikan silahkan sampaikan, karena itu perlu untuk perbaikan ke depannya,” tuturnya. Sementara itu, Ketua DPRD Bangka Tengah, Batianus menyampaikan hasil Rapat Kerja Bapemperda yang telah dilaksanakan pada tanggal 11 hingga 15 November 2024 untuk membahas Program Pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Bangka Tengah Tahun 2025. “Dari hasil pembahasan tersebut menyepakati 13 Rancangan Peraturan Daerah masuk ke dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah Kabupaten Tahun 2025,” jelas Batianus. “Jadi, yang disetujui ada 7 Raperda dari 8 Raperda biasa dan 3 Raperda kumulatif terbuka yang diusulkan oleh Pemda Bateng serta 3 perda inisiatif DPRD, jadi totalnya 13 propemperda yang akan dibahas untuk tahun 2025,” pungkasnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top