November 15, 2024

KOBA – Polres Bangka Tengah (Bateng) melakukan gerakan penanaman sejuta pohon serentak yang digagas Polda Kepulauan Bangka Belitung untuk mendukung program Ketahanan Bumi Serumpun Sebalai, bertempat di Pantai Sinar Laut, Kelurahan Koba, pada Jumat (15/11/2024). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolres Bangka Tengah AKBP Pradana Aditya Nugraha dan dihadiri Wakapolres Bangka Tengah, Kompol Alfian Ali bersama jajaran Pejabat Utama Polres Bangka Tengah serta sejumlah personel yang ikut terlibat. Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha, mengungkapkan bahwa gerakan ini merupakan wujud nyata kepedulian Polres Bangka Tengah terhadap kelestarian alam dan upaya dalam mitigasi perubahan iklim. Menurutnya, kegiatan ini sejalan dengan tujuan Ketahanan Bumi Serumpun Sebalai yang ingin terlibat dalam upaya penghijauan dan menjaga ekosistem. “Penanaman sejuta pohon ini bukan sekedar simbolis, namun juga langkah nyata dalam upaya melindungi lingkungan dari ancaman perubahan iklim. Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian alam di Bangka Belitung,” ujar AKBP Pradana Aditya Nugraha. Kasi Humas Polres Bangka Tengah, Ipda Erwin Syahri, juga menegaskan komitmen Polres Bangka Tengah dalam mendukung berbagai program berbasis lingkungan yang diinisiasi oleh Polda Kepulauan Bangka Belitung. “Polres Bangka Tengah siap berkontribusi aktif dalam program Ketahanan Bumi Serumpun Sebalai. Ini adalah wujud pengabdian kami kepada masyarakat, baik dalam menjaga keamanan maupun kelestarian lingkungan,” jelas Ipda Erwin Syahri. Diperkirakan, penanaman pohon di Pantai Sinar Laut ini memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan pesisir dan semakin memperkuat kawasan Bangka Tengah sebagai wilayah yang hijau dan asri.

KOBA – Terinspirasi dari Clash of Champions (COC) Ruang Guru, Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah menggelar perlombaan literasi dan numerasi bertajuk Clash of Students (COS) Bangka Tengah Tahun 2024, pada 15 hingga 28 November 2024. Kabid Pembinaan SMP dan PemenTIK Dinas Pendidikan Bangka Tengah, Esdras Silverius Bangun mengatakan perlombaan ini bertujuan untuk menguatakan literasi dan numerasi anak sekolah di wilayahnya. “Melalui perlombaan ini, kita ingin mengukur keberhasilan program penguatan literasi dan numerasi sekaligus menjadi ajang kompetisi prestisius bagi peserta didik,” ujar Esdras, Jumat (15/11/2024). Dikatakan Esdras, kegiatan ini terinsipirasi dari Clash of Champions (COC) Ruang Guru. “Pada perlombaan ini, kita menggunakan konsep COC yang dimodifikasi dengan nama Clash of Students (COS),” tuturnya. Dikatakan Esdras, COS ini menggunakan platform digital dan Mitra Transformasi Digital Kementrian Pendidikan Dasar dan Menengah, yaitu Google Workspace for Education, Quizizz dan Canva. “Dengan platform ini, kami berharap bisa mengkolaborasi penguatan literasi dan numerasi dengan pembelajaran bebasis TIK,” terangnya. Sedangkan untuk teknis kegiatan, setiap satuan pendidikan yang ikut berpartisipasi diharuskan mengirimkan 5 orang peserta dengan materi yang dilombakan adalah literasi dan numerasi. “Untuk babak 1 akan diikuti 27 sekolah jenjang SMP dan digelar hari ini, 15 November 2024 di SMR Kantor Bupati Bateng, yang mana totalnya ada 5 babak serta ada babak tambahan, kemudian pada tanggal 28 November akan dilaksanakan lomba tatap mukanya,” ujarnya. Selain itu, juga diadakan kegiatan pendukung di antaranya lomba reales video gerakan sekolah sehat, lomba ilustrasi dan infografis pencegahan dan penanganan kekerasan di sekolah serta pameran pendidikan. “Tentunya terimakasih kepada para sponsor kami, karena keberadaan dan dukungan mereka menjadi pondasi yang memungkinkan kami dalam mewujudkan acara ini, kerjasama ini bukan hanya sekedar dukungan, tetapi juga investasi dalam pencapaian tujuan untuk kemajuan pendidikan di Kabupaten Bangka Tengah,” pungkasnya.

KOBA – Sebanyak tiga orang warga Dusun Berikat, Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) ditahan di Polres Bateng. Berdasarkan informasi, ketiga warga Dusun Berikat tersebut ditahan atas kasus pencurian. Penahanan ketiga warga Dusun Berikat tersebut dibenarkan Camat Lubukbesar Arman dan menyampaikan pihaknya mendapatkan informasi memang ada penahanan yang dilakukan Polres Bateng. “Memang benar ada tiga warga Dusun Berikat yang ditahan pihak Polres Bangka Tengah,” ungkapnya Jumat, 15 November 2024. “Ketiga warga Dusun Berikat tersebut yang ditahan ialah Leni, Dung dan Dodi,” sambungnya. Ia melanjutkan sebelumnya mereka dipanggil ke Polres Bateng untuk dimintai keterangan dan informasi terakhir mereka kembali dipanggil, namun langsung ditahan. Sementara itu, Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha mengungkapkan penahanan terhadap tersangka dilakukan atas laporan warga terkait adanya kasus pencurian. “Penahanan tersangka dilakukan atas kasus pencurian yang dilaporkan warga Berikat,” ujarnya Jumat, (15/11/2024). Dikatakan AKBP Aditya, barang yang dicuri adalah mesin perahu dan beberapa barang lainnya. “Mesin perahu dan beberapa barang lainnya,” pungkasnya.