November 7, 2024

KOBA

Tahun Ini, BBI Koba Mampu Produksi 400 Ribu Benih Ikan dan Sumbang PAD Hingga Rp92 Juta

KOBA – Balai Benih Ikan (BBI) Koba yang dikelola Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) sudah menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp92 juta pada tahun 2024. Kepala UPT Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah, Hermanto menyampaikan BBI Koba memang berfokus pada pembenihan tiga jenis ikan air tawar, yakni nila, lele dan gurame. “Saat ini di BBI Koba, kita berfokus pada pembenihan tiga jenis ikan air tawar, yakni nila, lele dan gurame, yang mana dalam pembenihan ini kita juga memiliki target untuk membantu masyarakat dan menambah PAD Bangka Tengah,” terang Hermanto kepada awak media pada Kamis, (7/11/2024) di Koba. Menurut Hermanto, sejauh ini pemanfaatan BBI Koba berjalan dengan optimal sesuai dengan harapan. Bahkan selama tahun 2024, BBI Koba sudah menghasilkan pembenihan 400 ribu ekor ikan dan mampu menyumbang PAD sebesar Rp92 juta. “Pembenihan pada tahun 2024 ini, kurang lebih hampir 400 ribu ekor ikan dan berdasarkan data terakhir, sudah menyumbang PAD Bangka Tengah hingga Rp92 juta,” terangnya. Lebih lanjut, dalam mendukung ketahanan pangan di Kabupaten Bangka Tengah, pihaknya juga selalu menyiapkan benih yang siap, dari sisi kualitas dan kuantitas. “Kita juga berkaca dari data kebutuhan masyarakat, jika ada yang butuh, maka kita cepat dan tanggap dalam menyediakan benih,” tuturnya. “Apalagi ketersediaan benih ini terhitung cepat, karena setiap bulan kita bisa produksi dan panen,” sambungnya. Dikatakan Hermanto, untuk saat ini ketersedian benih ikan di Bangka Tengah sudah cukup, bahkan pihaknya sudah melakukan penjualan benih di luar Kabupaten Bangka Tengah. “Sudah mencukupi untuk internal, dalam artian di Bangka Tengah dan penjualan juga sudah di luar Kabupaten Bangka Tengah,” pungkasnya.

DAERAH

2 Atlet Sepak Bola Bangka Tengah Masuk Tim Kesebelasan Wakili Babel Ikuti Ajang Pra Popnas Zona 1

KOBA – Dua atlet sepak bola Bangka Tengah (Bateng) menerima panggilan ikut serta dalam tim kesebelasan mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dalam ajang Pra Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Pra Popnas) Zona I. Pra Popnas Zona I Cabor Sepak Bola digelar di Stadion Agus Salim Provinsi Sumatera Barat mulai tanggal 8 hingga 15 November 2024. Kedua atlet tersebut di antaranya, Deko Pratama posisi sebagai penjaga gawang asal Desa Puput dan Dirga Ramadhan sebagai penyerang berasal dari Kelurahan Berok. Sebagai penyerang yang akan menjadi ujung tombak lini depan tim, Deko Pratama meminta doa kepada seluruh masyarakat agar mereka diberi kemudahan dalam menghadapi pertandingan. “Suatu kehormatan dan kebanggaan bagi kami sebagai putra Bangka Tengah bisa mewakili Babel. Mohon doanya, agar kami diberikan kemudahan dan kemenangan dalam menghadapi pertandingan yang akan datang,” ujarnya, Kamis (7/11/2024). Sementara itu, Rama Setya Nizar selaku pegiat Sepak Bola di Bangka Tengah yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Kabupaten Bangka Tengah berharap kedua atlet bisa memberikan performa terbaiknya. “Semoga bisa memberikan yang terbaik dan mengharumkan nama Bangka Belitung di cabor Sepak Bola pada kompetisi Pra Popnas nanti,” ujarnya. Rama mengaku tahu bagaimana kualitas kedua atlet dari Bangka Tengah tersebut, karena sering mengikuti pihaknya dalam ajang piala soeratin dan kompetisi lainnya. “Semangat dan selamat bertanding, jaga marwah dan harumkan Negeri Serumpun Sebalai,” ujarnya. Untuk diketahui, Pra Popnas adalah babak kualifikasi sebelum Popnas XVII tahun 2025 sebagai ajang pembibitan yang tepat guna menyaring atlet-atlet muda berpotensi di daerah. Dikabarkan para atlet yang mewakili Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan berangkat pada Jum’at, 8 November 2024.

KOBA

Tak Penuhi Ketentuan, Disperindagkop UKM Bateng Sudah Bubarkan Puluhan Koperasi

KOBA – Terhitung sejak tahun 2015 hingga tahun 2024 ini, Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Kabupaten Bangka Tengah (DisperindagkopUKM Bateng) telah membubarkan 25 koperasi. Hal ini disampaikan oleh Pengawas Koperasi DisperindagkopUKM Bateng, Yudiansyah kepada awak media pada Kamis, 7 November 2024 di kantornya. “Intinya, 25 koperasi yang dibubarkan tersebut tidak memenuhi ketentuan dalam Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 tentang perkoperasian, serta tidak melaksanakan ketentuan dalam anggaran dasar koperasi bersangkutan,” terang Yudiansyah. Disampaikan Yudiansyah, 25 koperasi yang dibubarkan tersebut, sebagian besar sektoril dan simpan pinjam. “Selain itu, Koperasi yang dibubarkan itu, memang tidak ada menerima bantuan, termasuk dari pihak ketiga,” ujarnya. Diungkapkannya, di Kabupaten Bateng saat ini totalnya ada 155 unit koperasi tersebar di 6 Kecamatan dibawah pembinaan Disperindagkop UKM Bateng. “Di antaranya, 101 koperasi aktif dan 54 tidak aktif,” katanya. Lebih lanjut Yudiansyah memaparkan, saat ini, ada dua kategori koperasi yang diawasi OJK atau Kemenkop UKM yaitu koperasi sistem Open Loop dan Close Loop. “Untuk koperasi open loop atau koperasi yang melakukan transaksi keuangan dan menghimpun dana dari masyarakat secara terbuka, maka nantinya diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dibawah Kemenkeu RI,” katanya. Sedangkan koperasi sistem close loop, atau koperasi simpan pinjam murni, maka tetap dibina dan diawasi oleh Kemenkop UKM. “Saat ini, pihak Surveyor Indonesia (SI) sedang mensurvey mana sajakah koperasi-koperasi di Bateng yang open loop dan close loop,” ujar Yudiansyah. Saat disinggung apakah Aparatur Sipil Negara (ASN) boleh menjabat sebagai Ketua atau pengurus koperasi, maka Yudi menegaskan, jika hal itu sah-sah saja karena tidak menyalahi aturan. “Merujuk Permenkop Nomor 8 Tahun 2023, tidak menyalahi jika ASN menjabat pengurus koperasi, bahkan di lingkungan ASN sendiri pun ada koperasi, karena yang tidak diperbolehkan itu jika pengurus di dalam suatu koperasi ada pengurus yang masih saudara semenda,” pungkasnya.

KOBA

Masuk 4 Besar, Pemkab Bateng Ikuti Paparan Kandidat Audit Kasus Stunting Aksi Pasti Seri IV

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) telah menyampaikan paparan Praktik Baik pada kegiatan penilaian akhir paparan 4 Kandidat Audit Kasus  Stunting  Indonesia untuk AKSI PASTI Seri IV Tahun 2024. Paparan ini disampaikan dihadapan Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak, Badan Kependudukan, dan Keluarga Berencana Nasional, BKKBN Republik Indonesia di  smart Meeting Room  (SMR) Kantor Bupati Kabupaten Bangka Tengah, Rabu (6/11/2024) kemarin. Kegiatan ini diikuti oleh Plt. Sekda Bangka Tengah, Ahmad Syarifullah Nizam, Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Tamimi, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bangka Tengah, Dede Lina Lindayanti, serta Tim Audit Kasus  Stunting  (AKS) dan Satgas. Ke 4 Kandidat AKSI PASTI Seri IV Tahun 2024 ini, sebelumnya telah lulus dalam seleksi awal dan selanjutnya dilakukan penilaian akhir untuk memilih 2 kabupaten/kota yang akan menyampaikan praktik baik di AKSI PASTI Seri IV Tahun 2024. Hal ini berdasarkan surat dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Bina Keluarga Balita dan Anak Nomor 179/PK.01/F1/2024 tanggal 01 November 2024 perihal Paparan 4 Kandidat AKSI PASTI Seri 4 Tahun 2024. Adapun 4 kandidat yang di maksud yaitu Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh, Kabupaten Nias Selatan Provinsi Sumatera Utara, Kabupaten Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung serta Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Pada penilaian akhir ini, setiap kabupaten/kota Berkesempatan menyatukan 1 kasus per kelompok target dengan durasi waktu 20 menit untuk masing-masing kabupaten/kota. “Pelaksanaan audit kasus  stunting  kita di Bangka Tengah sudah mengikuti alur 5 PASTI BKKBN untuk percepatan penurunan  stunting ,” ujar Dede Lina Lindayanti selaku Kepala DPPKBPPPA Bangka Tengah, Kamis (7/11/2024). “Kemarin setelah diseleksi oleh tim BKKBN pusat, Bangka Tengah menjadi kandidat yang terpilih. Hanya ada 4 kabupaten se-Indonesia yang terpilih, jadi pada kesempatan ini kami dari 4 kabupaten yang terpilih memberikan paparan terkait pelaksanaan yang sudah dilakukan Bangka Tengah,” sambungnya. Dede berharap setelah penilaian akhir AKSI PASTI seri IV tahun 2024 ini, Kabupaten Bangka Tengah dapat meraih peringkat terbaik. “Semoga Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah meraih peringkat terbaik, kami akan terus berupaya sebaik mungkin mewujudkan Kabupaten Bangka Tengah yang rendah  stunting  , dan kami berharap tidak ada kasus  stunting  yang baru,” imbuhnya.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top