October 18, 2024

PANGKALPINANG

Dukung Dunia Pendidikan, Sekolah Alam Babel Dapat Bantuan Sarana Outbond dari PT PLN

PANGKALPINANG – Melalui Program Membangun Pendidikan Alam untuk Generasi Masa Depan, Sekolah Alam Bangka Belitung (SABB) mendapat bantuan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PT PLN Persero tahun 2024. Program bantuan yang diberikan kepada Sekolah Alam Bangka Belitung ini berupa pembuatan sarana dan prasarana mancakrida (outbond). Pj Walikota Pangkalpinang, diwakili oleh Sekda Kota Pangkalpinang, Mie Go, S.T., M.Si., secara langsung melakukan peresmian bantuan program pendidikan oleh PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung tersebut. “Alhamdulillah, Sekolah Alam Bangka Belitung mendapatkan bantuan dari program TJSL PT PLN UIW Bangka Belitung di bidang Pendidikan, semoga bisa bermanfaat,” ujar Mie Go. Senior Manager PT PLN (Persero) UIW Bangka Belitung, Anton Wahyu Utomo mengatakan pembuatan sarana dan prasarana mancakrida (outbond) ini didesain sesuai dengan kebutuhan SABB yang terdiri dari area high rope dan juga istana pasir. “Setiap area mempunyai tujuannya masing-masing, area high rope digunakan untuk ananda kelas atas yang bertujuan untuk melatih pengambilan keputusan, keberanian, pola pikir, kepercayaan diri, dan juga ketangguhan,” ujar Anton, Jumat (18/10/2024). “Begitupun dengan area istana pasir yang diperuntukan bagi ananda kelas bawah. Pada area high rope, ada flying fox, elvis bridge, spider net, climbing, rappelling, dan juga jembatan jaring yang dapat digunakan oleh anak-anak. Tentunya dalam pengawasan dan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) standar,” sambungnya. Anton menuturkan bahwa pembuatan area ini dilakukan dengan memperhatikan safety procedur. “Fasilitas ini dirancang untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda, dimana anak-anak dapat mengasah keterampilan fisik dan mental yang mendorong siswa untuk keluar dari zona nyaman mereka untuk belajar mengatasi rasa takut, membangun kepercayaan diri, dan memperkuat karakter mereka di alam terbuka,” terang Anton. Pihaknya, juga berharap tidak hanya Sekolah Alam Bangka Belitung yang dapat menikmati sarana outbond ini, tapi juga sekolah-sekolah lain yang masih belum mempunyai sarana outbond. “Kami berharap, sekolah lainnya juga bisa bersama-sama memanfaatkannya, tentunya dapat diatur dalam bentuk kerjasama antar sekolah,” ujarnya. Sementara itu, Ketua Yayasan Sekolah Alam Bangka Belitung, Nina Fadilla juga berencana ingin membuka taman edukasi ini kepada masyarakat umum, agar semakin banyak anak-anak yang dapat menikmati aktivitas outdoor, sehingga tidak terpaku sebatas gawai di tengah derasnya laju teknologi. “Untuk membentuk pemuda serta calon pemimpin masa depan bangsa yang tangguh dan kuat, salah satu caranya adalah dengan mengupayakan agar anak-anak didik senantiasa melakukan gerak fisik, aktivitas outdoor, dan bersahabat dengan alam,” ujar Nina, Jumat (18/10/2024). “Dengan adanya program TJSL ini tentu dapat membantu kami, sekolah, untuk mengupayakan hal tersebut terlaksana,” imbuhnya.

NAMANG

Hadirkan Sembako Lebih Murah, Pemkab Bangka Tengah Gelar GPM di Namang

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), kembali menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan GPM kali ini berlokasi di Lapangan Sepak Bola Desa Namang, Kecamatan Namang pada Jumat, (18/10/2024). Plt. Bupati Bateng, Era Susanto mengatakan bahwa dengan adanya GPM ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mengatasi lonjakan harga sebagian besar bahan pokok ditengah kondisi ekonomi yang cukup sulit. “Kegiatan seperti ini kita lakukan untuk membantu masyarakat kita, karena harga bahan pangan terus meningkat. Kita harapkan masyarakat dapat terbantu karena harga bahan pangan yang ditawarkan ini lebih murah dari harga pasaran,” terang Era. Lebih lanjut Era mengungkapkan, selaku pemerintah, Ia bersama jajaran di Pemkab Bateng akan terus berupaya memberikan perhatian kepada masyarakat untuk memastikan agar kebutuhan pokok tidak sulit untuk didapatkan para warga Bangka Tengah khususnya. “Kami dari pemerintah bersama OPD terkait akan terus berupaya memberikan layanan kepada masyarakat, khususnya ketersediaan bahan pokok. Kami berkomitmen untuk menyiapkan program-program untuk masyarakat agar kebutuhan pokok kita di Bangka Tengah ini dapat dijangkau oleh masyarakat dan salah satunya GPM ini,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Tengah, Dian Akbarini mengatakan Gerakan Pangan Murah ini merupakan kegiatan yang digelar dengan menjual berbagai kebutuhan pokok, mulai dari cabe, bawang, beras, minyak goreng, gula, sayuran dan berbagai kebutuhan pokok lainnya. “Yang dijual merupakan kebutuhan pokok sehari-sehari. Selain itu, Gerakan Pangan Murah ini digelar secara kolaboratif dengan berbagai pihak seperti Bank Indonesia, Bulog, industri-industri pangan lainnya, kemudian juga melibatkan UKM supaya bisa berpartisipasi bersama-sama,” terangnya. Dian melanjutkan, Gerakan Pangan Murah ini digelar sebagai upaya Pemkab Bateng dalam merespon kenaikan harga kebutuhan pokok yang sedang dirasakan masyarakat. Harapannya, melalui Gerakan Pangan Murah ini bisa membantu masyarakat dalam memperoleh bahan pangan dengan harga murah untuk kebutuhan sehari-hari. “Ini untuk membantu masyarakat khususnya masyarakat ekonomi lemah karena harga bahan pokok yang kita jual disini jauh lebih murah dari harga pasaran,” ujarnya. Manfaat digelarnya GPM ini dapat dirasakan langsung oleh Nufiah (32), warga Desa Namang. Ia merasa bersyukur dan terbantu dengan adanya kegiatan GPM yang digelar Pemkab Bateng dilingkungan tempat tinggalnya. “Alhamdulillah, kami warga susah jadi terbantu ade acara macem ni pacak bebeli untuk bahan dapur, harga e juga lebih murah. Kami ucapkan terimakasih untuk Pemerintah Bangka Tengah,” ujarnya. Pada kegiatan ini dibuka juga layanan terpadu dari berbagai OPD di Kabupaten Bateng seperti DPPKBPPPA, BPPRD, Dinkes, DKP, Disperindagkop-UKM, dan Dindukcapil.

KOBA

Tetapkan Debat Pilbup 24 Oktober Mendatang, KPU Bateng Ajak Masyarakat Jangan Golput

KOBA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menggelar Coffee Morning dengan mengusung tema ‘Partisipasi Masyarakat Kunci Suksesnya Pilkada 2024’ di Esenbi Cafe dan Resto, Kecamatan Pangkalanbaru pada Jumat, (18/10/2024). Anggota KPU Bangka Tengah Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (Sosdiklih, Parmas dan SDM), Sabpri Aryanto mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilihan Serentak Tahun 2024. “Pada Pilkada sebelumnya tingkat partisipasi masyarakat kita 76 persen lebih, sehingga kita targetkan bisa mempertahankan pencapaian tersebut, bahkan bisa meningkat diatas 76 persen,” ujar Sabpri Aryanto. Dikatakan Sabpri, KPU Bangka Tengah optimis target partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 di atas 76 persen, karena kerja keras KPU masih berjalan hingga saat ini. “Tentu optimis, karena kerja keras KPU Bangka Tengah di tingkat kecamatan maupun desa masih terus berjalan untuk meningkatkan partisipasi masyrakat,” tuturnya. Lebih lanjut, Sabpri menyampaikan bahwa saat ini Pilkada sudah tahapan kampanye sampai dengan 23 November 2024. “Dalam waktu dekat, kita akan memasuki masa debat kampanye yang nantinya difasilitasi oleh KPU Bangka Tengah pada 24 Oktober 2024 di Hotel Soll Marina, Pangkalanbaru,” tuturnya. Ia juga mengajak masyarakat Bangka Tengah, seluruh stakeholders, baik dari perangkat Desa, APDESI, mahasiswa, penyuluh agama maupun media, agar dapat memberikan informasi kepada masyarakat ataupun kelompoknya untuk memberikan informasi tentang pilkada. “Kita mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 mendatang, jangan Golput, gunakan hak pilih dan tolak politik uang,” imbuhnya.

KOBA

3 Tahun 3 Bulan Mengabdi di Bangka Tengah, Pabung Letkol Answari Resmi Pamit

KOBA – Setelah mengabdi dan memberikan dedikasi di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) selama 3 tahun 3 bulan, Perwira Penghubung (Pabung) Bangka Tengah, Letnan Kolonel Arm. Answari Jadi, S.Sos undur diri, karena dipindahtugaskan ke Kodam II Sriwijaya, Palembang. Plt. Bupati Bangka Tengah, Era Susanto mengatakan bahwa sosok Answari menjadi panutan bagi dirinya. “Bagi saya pribadi, beliau merupakan teladan, karena kedisiplinan beliau yang sangat luar biasa, selain itu ada sisi kalemnya juga. Sifat seperti ini yang patut dicontoh seluruh unsur Pemkab Bateng, tidak banyak omong, tapi kehadirannya bikin senang semua orang karena kinerja yang sangat baik,” ungkap Era Susanto, Jumat (18/10/2024) di Koba. Era juga menyampaikan kesan, pesan, dan ucapan terima kasih atas sinergi luar biasa untuk menghubungkan program Pemkab Bateng dengan Korem 045 Garuda Jaya. “Mewakili seluruh jajaran Pemkab Bateng, kami berterima kasih banyak karena sudah banyak membantu Pemkab Bateng,” ujar Era. “Semoga langkah Bapak selalu dilancarkan, tidak ada hambatan dalam kariernya, dan diberikan kesehatan. Jangan lupakan kami di sini Pak, semoga di lain waktu bisa bertemu kembali,” tambahnya. Sementara itu, Answari menyeritakan suka duka selama menjabat sebagai Pabung di Kabupaten Bangka Tengah. “Saya ditugaskan di sini saat Covid pada bulan Juli 2021. Jadi saat itu tidak ada perkenalan secara resmi yang dilakukan seperti ini, semuanya mengalir begitu saja, langsung turun membantu masyarakat dan di situlah bertemu Bupati dan Forkopimda Bateng,” tuturnya. “Saya senang mengabdi disini. Hampir semua kegiatan didukung oleh Pemkab Bateng, segala kebijakan pimpinan selalu saya koordinasikan dengan Pemkab Bateng agar sinkron, dan jangan sampai berbeda pendapat,” sambungnya. Ia menilai, jajaran Forkopimda dan OPD juga selalu kompak, harmonis, aktif, dan akrab. “Sehingga tak terasa saya bertugas di sini sudah 3 tahun 3 bulan, tak ada dukanya, semua dijalankan tanpa beban,” kata Answari. Dirinya juga menyampaikan permohonan maaf apabila selama ini terdapat khilaf baik dalam kata maupun perbuatan. “Mungkin selama saya bergabung di sini, ada ucapan maupun tingkah yang kurang berkenan mohon dimaafkan. Semoga Pemkab Bateng selalu unggul dan menghadirkan inovasi yang baik bagi masyarakat,” tutupnya.

KOBA

Angka Kekerasan Anak dan Perempuan Naik, DPPKBPPPA Bateng Ajak Stakeholders Besinergitas

KOBA – Kasus tindak kekerasan terhadap anak dan perempuan terindikasi mengalami peningkatan secara nasional. Menyikapi hal tersebut, Pemerintah melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia mendorong kabupaten/kota untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi antar stakeholder dalam upaya mencegah dan menurunkan kasus kekerasan di wilayah masing-masing. Terkait hal ini, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBPPPA) Bangka Tengah (Bateng), Dede Lina Lindayanti mengatakan Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah melalui Dinas DPPKBPPPA sudah melaksanakan rapat koordinasi. Ia menyampaikan bahwa rakor ini bertujuan untuk mencegah kasus kekerasan anak di Bangka Tengah semakin meningkat, mengingat adanya lonjakan kasus secara nasional. “Kita dengan segala keterbatasan kondisi keuangan daerah ini tetap berupaya melakukan penyebarluasan informasi ke berbagai pihak, seperti sekolah dan unsur-unsur pemerintahan desa atau kecamatan,” ujar Dede, pada Jumat (18/10/2024). Dikatakan Dede, Rakor tersebut melibatkan 60 peserta yang terdiri atas perwakilan OPD di Bangka Tengah, Camat, Lurah/Kades, Korwil Pendidikan, juga perwakilan bidang/badan/organisasi/forum yang terkait.   “Kita juga mengajak seluruh stakeholder untuk besinergi mengatasi isu kekerasan terhadap anak, khususnya di Bangka Tengah,” ucap Dede. “Kami berharap agar seluruh mitra mau bekerja sama untuk mengusahakan hal ini dengan caranya masing-masing, sehingga informasi yang sudah disampaikan tidak terputus begitu saja,” imbuhnya. Pada kegiatan Rakor juga menghadirkan Narasumber berkompeten, yakni dr. Kevin Sulay Wijaya, Sp.K.J., M.M., selaku psikiater dari RSUD Abu Hanifah membawakan materi kesehatan mental terkait dengan kondisi biologis dan psikologis. Kemudian, Dr. Joko Triyadi, S.E., M.Si. selaku Kepala Bappelitbangda memaparkan data evaluasi program perlindungan anak di Bangka Tengah. sementara itu akademisi Putra Pratama Saputra, M.Ps.Sp., yang merupakan Dosen Sosiologi dari Universitas Bangka Belitung membawakan materi tentang bagaimana deteksi dini perilaku penyimpangan sosial pada anak, termasuk pemicunya secara sosial.

You cannot copy content of this page

Scroll to Top