October 15, 2024

LUBUK BESAR

Warga Desa Belimbing Bangka Tengah Dihebohkan Penemuan Mayat

KOBA – Warga Desa Belimbing, Kecamatan Lubukbesar, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung digegerkan dengan penemuan mayat di perkebunan warga, pada Selasa (15/10/2024) sekira pukul 07.30 wib. Identitas mayat yang ditemukan tersebut diketahui seorang pria paruh baya bernama Holidi, berusia 53 tahun dan bekerja sebagai petani. Berdasarkan keterangan yang didapat, jenazah pertama kali ditemukan oleh 2 orang warga sesama petani yang sedang memupuk di kebun sawit milik warga tersebut. “Sekira 15 meter dari tempat kami memupuk, saya mencium bau busuk menyengat, kemudian mencari sumber bau tersebut ke arah pondok,” terang warga Belimbing, Sarwani. Kemudian, Sarwani langsung berteriak memanggil Holidi, warga yang biasa menghuni pondok tersebut, tetapi tidak ada sahutan. “Karena tidak ada sahutan, saya mendorong pintu pondok yang tertutup dan tidak terkunci, namun terkejut karena melihat saudara Holidi sudah dalam keadaan meninggal dunia dengan posisi terbaring menggunakan kain sarung dan selimut, tangan sudah kaku menengadah ke atas,” ujarnya. Melihat saudara Holidi sudah tidak bernyawa, Sarwani langsung berteriak dan memanggil salah satu temannya bernama Muhammad.  Setelah itu, kedua orang warga tersebut langsung melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa kemudian Kepala Desa meneruskan laporan kepihak Kepolisian. Sementara itu, AKBP Pradana Aditya Nugraha melalui Kasi Humas Polres Bangka Tengah IPDA Erwin Syahri pada saat di lokasi kejadian menyampaikan bahwa Unit Inafis Sat Reskrim Polres Bangka Tengah telah melakukan olah TKP. “Mayat sudah diidentifikasi dan dibawa ke RSUD Abu Hanifah Bangka Tengah untuk dilakukan Visum,” ujar IPDA Erwin “Dari pihak Rumah Sakit Abu Hanifah, hasil visum Dr. Forensik Suroto menerangkan mayat diperkirakan meninggal kurang lebih 3-5 hari, dan tidak ditemulan bekas kekerasan fisik,” tamdasnya. (SAK)

KOBA

Selama 2 Hari Operasi Zebra Menumbing di Bangka Tengah, Sat Lantas Sudah Tilang 30 Pengendara

KOBA – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bangka Tengah menggelar Operasi Zebra Menumbing 2024 dengan titik utama di Bundaran Tugu Ikan Kota Koba, pada Selasa (15/10/2024). Diketahui, Operasi Zebra Menumbing 2024 akan dilaksanakan sejak tanggal 14 Oktober sampai dengan 27 Oktober 2024 dengan 12 prioritas pelanggaran, yakni melawan arus, menerobos lampu merah, anak di bawah umur menggunakan kendaraan bermotor, berboncengan lebih dari 1 orang, tidak menggunakan helm, berkendara di bawah pengaruh alkohol. Kemudian berkendara menggunakan handphone, menggunakan ranmor tidak sesuai peruntukan, Ranmor overload dan over dimensi, ranmor tanpa RNKB atau RNKB palsu, melampaui batas kecepatan dan Ranmor tidak sesuai spek spion, kanlpot bising, lampu utama, rem lampu petunjuk. Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, IPTU Kardonetso Siagian mengatakan tujuan dari Operasi Zebra Menumbing 2024 adalah untuk menekan angka dan fatalitas kecelakaan lalu lintas di Bangka Tengah. “Kita dari Satuan Lalu Lintas Polres Bangka Tengah terhitung dari tanggal 14 Oktober sampai dengan 27 Oktober 2024 melaksanakan Operasi Zebra Menumbing 2024 yang bertujuan untuk menekan angka dan fatalitas kecelakaan lalu lintas di wilayah Polres Bangka Tengah,” ungkap IPTU Kardonetso Siagian. Ia mengatakan, selama 2 hari pelaksanaan operasi, kurang lebih sebanyak 30 kendaraan mendapatkan tilang. “Hari pertama pelaksanaan ada 15 tilang dan hari kedua juga 15 tilang, yang mana pengendara ini kita beri tindakan tilang, sedangkan untuk pelajar yang terjaring, hanya kita beri himbauan, namun tetap harus menggunakan helm,” tuturnya. IPTU Kardonetso Siagian menyampaikan bahwa mayoritas pengendara ini tidak memiliki surat kendaraan yang lengkap, seperti tidak memiliki SIM, dan STNK mati. “Ada pengendara yang spionnya tidak ada dan tidak bawa STNK, serta tidak pakai sabuk pengaman untuk pengendara roda 4,” ucapnya. Ia menambahkan, sejauh ini kondisi lalu lintas di Bangka Tengah masih aman dan kondusif. “Sedangkan, laka lantas selama operasi Zebra Menumbing 2024 masih zero, semoga sampai berakhir operasi tidak ada laka lantas yang terjadi,” tuturnya. “Kami juga menghimbau, agar masyarakat tertib berlalu lintas dan mari bersama-sama menekan angka dan fatalitas kecelakaan lalu lintas di Bangka Tengah,” imbuhnya. (SAK)

KOBA

Kapolres : Tingkat Kekerasan pada Anak dan Perempuan di Bangka Tengah Masih Kecil

KOBA – Kapolres Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) AKBP Pradana Aditya Nugraha mengungkapkan angka kekerasan pada anak dan perempuan di wilayahnya masih kecil. “Untuk tingkat kekerasan pada anak dan perempuan di Bangka Tengah saat ini angkanya masih kecil, beberapa laporan yang masuk tetap kita tangani secara profesional dan proporsional,” ujar AKBP Aditya, pada Selasa (15/10/2024) di kantornya. Dikatakan AKBP Aditya, upaya-upaya penegakkan hukum berkaitan dengan kekerasan terhadap perempuan dan anak juga tetap pihaknya lakukan langkah-langkah secara optimal. “Sedangkan untuk data angka kekerasan pada anak dan perempuan di Bangka Tengah bisa dikonfirmasi melalui Kasat Reskrim, termasuk sejauh mana langkah pengamanan yang kita berikan dalam rangka pelayanan terhadap korban,” ujarnya. Ia menyampaikan bahwa pelaku kekerasan pada anak dan perempuan sebagian besar memang dilakukan oleh orang terdekat. “Pelaku sebagian besar memang orang terdekat, seperti kasus KDRT dan pencabulan, biasanya memang orang-orang terdekat yang berada di lingkungan si korban, termasuk warga terdekat dari korban,” tuturnya. Ia menghimbau, agar semua pihak saling menjaga dan membangun sikap peduli serta peka terhadap peristiwa yang sedang terjadi. “Mari bersama-sama saling menjaga dan membangun kepekaan kita di lingkungan terdekat, jadi mana kala terjadi bentuk-bentuk yang terjadi, seperti pencabulan atau seks yang menyimpang bisa dikenali dari lingkungan terkecil, sehingga otomatis ada langkah-langkah yang bisa dilakukan,” tandasnya. (SAK)

KOBA

Masih Tahap Kampanye, Kapolres : Pilkada Bangka Tengah Sangat Kondusif Sekali

KOBA – Kondisi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) dipastikan Kapolres Bangka Tengah, AKBP Pradana Aditya Nugraha dalam situasi aman dan kondusif. Diketahui, saat ini tahapan Pilkada 2024 sudah memasuki masa kampanye, yang dilaksanakan mulai tanggal 25 September hingga 23 November 2024 mendatang. Sementara di Kabupaten Bangka Tengah terdapat 2 Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah (Bateng), yakni Algafry Rahman-Efrianda dan Adet-Erlansyah. “Untuk Pilkada di Bangka Tengah sampai saat ini situasinya sangat kondusif sekali, kita juga tetap melakukan upaya-upaya preventif guna menimalisir bentuk-bentuk kriminal yang bisa terjadi, khususnya terkait dengan kegiatan saat ini adalah tahapan masa kampanye,” ungkap AKBP Aditya, Selasa (15/10/2024) di kantornya. Dikatakan AKBP Aditya, pada wilayah hukum Polres Bangka Tengah ada juga kegiatan kampanye yang dilakukan oleh Calon Gubernur dan Cawagubnya termasuk Calon Bupati dan Cawabupnya. “Jadi, kita selalu mempersiapkan yang terbaik, termasuk kegiatan-kegiatan yang membutuhkan pengamanan, supaya terjamin kelancaran dan keamanan semua pihak selama kegiatan pelaksanaan kampanye di wilayah hukum Polres Bangka Tengah,” terangnya. Ia menghimbau, semua pihak untuk bersama-sama menjaga diri masing-masing dan menahan diri dari dampak-dampak polarisasi yang bisa terjadi di masyarakat. “Pilihan bisa beda, tapi yang terutama adalah menjamin situasi nyaman, aman dan damai dalam rangka Pilkada sejuk,” tandasnya. (SAK)

KOBA

Catat Ini Jadwal Ujian SKD CPNS Bangka Tengah, Peserta Dilarang Terlambat!

KOBA – Jadwal ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) akan dilaksanakan pada 5 November hingga 9 November 2024. Hal ini disampaikan oleh Dani Effendi selaku Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Kabupaten Bangka Tengah pada Selasa, (15/10/2024) di Kantornya. “Alhamdulillah, jadwal SKD di Kabupaten Bangka Tengah sudah terjadwal yakni di tanggal 5 November sampai dengan 9 November 2024 dan pelaksanaannya di UPTD BKN Pangkalpinang,” terang Dani. “Jadi pelaksanaannya di sana (BKN Pangkalpinang) yang mana kita bekerjasama dengan BKN selaku pelaksana teknis kegiatan,” sambungnya. Dikatakan Dani pelamar CPNS Bangka Tengah yang akan ikut seleksi sebanyak 947 peserta. “Sebanyak 871 peserta akan tes di BKN Pangkalpinang, kemudian 76 peserta tes di luar Pangkalpinang,” terangnya. Dikatakan Dani, ujian SKD ini ada sesinya yang tertera pada kartu pendaftaran. “Sesuai dengan jadwal ada sesi, pada saat peserta dinyatakan lulus untuk mengikuti tahap selanjutnya di kartu pendaftaran tersebut tertera tanggal, jadwal, jam dan sesinya,” ujarnya. “Jadi diharapkan bagi peserta untuk lebih teliti melihat tanggal dan sesi pelaksanaannya, karena pada saat peserta terlambat maka peserta tidak diperkenankan masuk,” sambungnya. Ia mengatakan, sebaiknya peserta sudah hadir 1 jam sebelum pelaksanaan ujian SKD. “Sebenarnya persiapan peserta tidak terlalu banyak, yang terpenting 1 atau 1,5 jam sebelum ujian dimulai diharapkan sudah hadir, karena proses seleksi administrasi masuk ada tahapannya,” ujarnya. “Nanti peserta harus melaporkan ke Panitia Paselda bahwasanya peserta ikut ujian di sesi berapa, nanti akan di cek KTP dengan kartu ujian, sudah sesuai atau tidak, karena menghindari hal-hal yang tidak diinginkan “Nanti pada saat sudah selesai dan teregistrasi oleh sistem BKN, yang bersangkutan diminta menunggu sesuai jadwal dan pada saat akan mulai ujian maka akan diarahkan Panselnas di dalam ruangan, jadi ada dua pansel yang bakal melaksanakan,” terangnya. “Terkait yang di luar adalah pansel daerah dari BKPSDM Bangka Tengah dan di dalam BKN,” sambungnya. Selain itu, terkait pakaian, peserta dihimbau memakai baju warna putih, celana hitam bagi laki-laki, rok hitam bagi perempuan, dan jilbab hitam bagi yang berjilbab serta berpakaian rapi. “Jangan lupa bawa KTP asli dan kartu peserta diprint, selain itu bagi peserta kami himbau untuk menyiapkan diri sebaik mungkin, karena ini kesempatan tidak datang dua kali, jangan disia-siakan,” tuturnya. “Kita tidak tahu, untuk tahun depan masih ada tes atau tidak, kita masih menunggu regulasi, jadi bagi peserta siapkan diri semaksimalkan mungkin,” tandasnya. (SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top