September 30, 2024

KOBA

Jamin Kesehatan Warga, Tiap Tahun Pemkab Bangka Tengah Bayar Rp26 Miliar ke BPJS

KOBA – Program berobat gratis melalui Universal Health Coverage (UHC) merupakan kebijakan pemerintah pusat yang masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Zaitun pada Senin, (30/9/2024). Tercantum di RPJMN, bahwa pemerintah pusat pada tahun 2024 menargetkan jaminan kesehatan mencapai 98 persen di semua wilayah. Maka itu, semua kabupaten/kota diupayakan harus mencapai UHC di angka minimal 95 persen, sementara di Kabupaten Bangka Tengah sudah mencapai 97,97 persen. Zaitun menyampaikan persentase pencapaian UHC dihitung dari jumlah penduduk yang telah mempunyai jaminan kesehatan dari BPJS, artinya yang dihitung bukan hanya masyarakat biasa, tapi juga pegawai negeri sipil, pekerjaan swasta dan PPPK (penerima upah) serta peserta BPJS mandiri. “Sebenarnya, diarahkan masyarakat bisa mandiri tidak menjadi beban pemerintah, diharapkan kalau mampu bisa bayar sendiri,” ujarnya, Senin (30/9/2024). Zaitun mengatakan, masyarakat Penerima Bantuan Iuran (PBI) di Kabupaten Bangka Tengah ada tiga kategori yakni tanggungan Pemerintah Pusat yang tercatat di DTKS, Pemerintah Provinsi dan pemerintah kabupaten. “Masyarakat Bangka Tengah yang BPJS-nya ditanggung pemerintah pusat ada 41 ribu orang, ditanggung pemerintah provinsi ada 3 ribu orang dan ditanggung pemerintah kabupaten ada 63 ribu orang,” ujarnya. “Sisanya itu adalah masyarakat bekerja dan yang mandiri, pekerja yang disebut penerima upah. Jadi 97 persen UHC bukan yang kita tanggung, tapi total pemilik BPJS,” sambungnya. Dikatakan Zaitun, Pemkab Bangka Tengah harus menyediakan anggaran sekitar Rp26 miliar per tahun guna menanggung jaminan kesehatan masyarakat kategori PBI sebanyak 63 orang. Pembayaran iuran jaminan kesehatan tersebut dilakukan per bulan ke BPJS Kesehatan dengan rata-rata bayar sekitar Rp2 miliar. “Perencanaan kita bagus, dan ini kebutuhan dasar, jadi kita tidak pernah mendengar di Bangka Tengah ini tidak bayar, pasti dibayar BPJS-nya,” pungkasnya.(SAK)

KOBA

Cegah Kemacetan, Sat Lantas Polres Bateng Himbau Antrian di SPBU Berok dan Nibung 1 Jalur Saja

KOBA – Satlantas Polres Bangka Tengah (Bateng) sudah sering memberikan himbauan kepada dua SPBU di Kecamatan Koba yang kerap menyebabkan kemacetan. Kemacetan lalu lintas tersebut dikarenakan panjangnya antrean kendaraan yang hendak mengisi BBM ke SPBU yang ada di Kelurahan Berok dan Desa Nibung. Kasat Lantas Polres Bangka Tengah, IPTU Kardonetso Siagian mengungkapkan sudah meminta SPBU Nibung, agar membuat penerangan jika antrean BBM panjang di malam hari. “Kami sudah pernah menyampaikan juga kepada pengelola SPBU, agar dibuat antre satu jalur jangan membuat tiga jalur, karena menghambat penggunaan jalan lainnya,” ujarnya, Senin (30/9/2024). Sat Lantas Bangka Tengah menegaskan tidak pernah melarang aktivitas pengisian BBM, tapi tolong agar dibuatkan antrean yang rapi dan tertib jangan mengganggu pengguna jalan. IPTU Kardonetso Siagian menyatakan tidak bisa menentukan apakah masyarakat yang menyebabkan antre panjang di SPBU merupakan pengerit atau bukan. “Karena mereka juga dapat BBM sesuai dengan barcode, tidak ada barcode mungkin tidak dilayani SPBU, kalau lebih dari batas barcode maka SPBU sudah mengalahkan penggunaannya,” ujarnya. Sat Lantas juga sudah meminta pengelola SPBU tersebut, agar menambahkan tenaga juru parkir guna mengatur antrean supaya tertib, rapi dan teratur tanpa menggangu lalu lintas. “Kalau di Berok pagi, karena bukanya pagi malam dak jual, lari lah ke yang 24 jam di Nibung, pagi, siang dan malam lumayan ramai,” pungkasnya.(SAK)

KOBA

Pemkab Bangka Tengah Raih 3 Penghargaan LDWN Tahun 2024

KOBA – Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) meraih 3 penghargaan di Malam Apresiasi Lomba Desa Wisata Nusantara (LDWN), Penggerak Swadaya Masyarakat Teladan, dan Tenaga Pendamping Profesional Inspiratif Tahun 2024 Penghargaan tersebut diserahkan langsung Menteri Kemendes PDTT Republik Indonesia, Abdul Halim Iskandar, bersama Sugito selaku Direktur Jenderal Ditjen PDP kepada Plt. Bupati Bangka Tengah, Era Susanto di Renaissance Bali Nusa Dua Resort, Badung, Provinsi Bali, pada Sabtu (28/9/2024) lalu. Penghargaan ini diberikan atas Komitmen dan Dedikasi dalam Membina Desa Wisata, kepada Pemerintah Desa Batu Belubang diwakili oleh Ahirman B. selaku Kepala Desa Batu Belubang atas Juara IV LDWN Tahun 2024 Kategori Desa Maju/Mandiri, dan kepada Agus Endra Gunawan sebagai Juara I Pendamping Desa Inspiratif dari Desa Batu Belubang. Sebelumnya, berdasarkan Keputusan Bupati Bangka Tengah Nomor: 188.45/243/DINBUDPARPORA/2022 tahun 2022, Desa Batu Belubang ditetapkan sebagai Desa Wisata Kategori Perintis dimana Desa Batu Belubang memiliki masyarakat dengan beragam suku/etnis seperti Melayu, Bugis, Tionghoa, serta etnis lainnya. Era selaku Plt. Bupati Bangka Tengah mengatakan pariwisata Kabupaten Bangka Tengah memiliki potensi yang besar, salah satunya adalah Desa Batu Belubang. Ia lantas mengapresiasi perjuangan Pemerintah Desa Batu Belubang, Pendamping Desa, hingga para pemuda serta masyarakat yang turut mendukung, sehingga Batu Belubang dapat meraih prestasi. “Prestasi yang diraih ini tentu berkat sinergi, kolaborasi, serta koordinasi dari berbagai unsur mulai dari desa, OPD terkait, kecamatan, stakeholder hingga para pemuda serta masyarakat,” ujar Era, Senin (30/9/2024). “Ini menjadi sebuah motivasi untuk langkah kedepan dalam memajukan pariwisata Bangka Tengah, khususnya Desa Batu Belubang, sehingga makin dikenal di Indonesia maupun mancanegara,” sambungnya. Lebih lanjut Era menjelaskan pariwisata memiliki peranan yang penting bagi suatu daerah, diantaranya peningkatan ekonomi, pelestarian budaya, dan menjadi perekat sosial bagi masyarakat maupun wisatawan. Oleh karenanya, pemerintah daerah terus mendukung dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan pariwisata yang berkelanjutan. “Desa Batu Belubang juga mempunyai UMKM yang bergerak di sektor pengolahan hasil laut, wisata Pantai Telapak Antu, terdapat juga agenda tahunan seperti Kirab 1.000 Telur dan Nganggung, lomba tradisional metet atau ketapel, syukuran pantai adat Bugis dan prosesi sembahyang rebut adat Tionghoa,” terang Era. “Jadi, di Batu Belubang ini pariwisatanya bersatu padu dengan kearifan lokal sehingga budaya yang ada juga tetap lestari,” lanjutnya. Sementara itu, Agus Endra Gunawan bersyukur dan mengakui perjuangan dalam meraih prestasi ini tak lepas dari berbagai dukungan serta kerja sama tim yang solid, baik dari Tim Pendamping Profesional Babel dan Kecamatan Pangkalan Baru, Tim LDWN Desa Batu Belubang, pendamping lokal desa hingga Dinas Sosial PMD Bangka Tengah. “Alhamdulillah, bersyukur dan merasa senang apa yang diperoleh baik sebagai Pendamping Desa Inspiratif maupun Desa Batu Belubang sebagai Juara IV dalam LDWN 2024 ini. Ini tak lepas dari dukungan Pj Gubernur Babel, Plt. Bupati Bangka Tengah, Pemdes Batu Belubang dalam pengembangan desa wisata,” ungkap Agus. Diceritakan Agus, keikutsertaan Desa Batu Belubang pada LDWN 2024 ini bermula sejak Juli hingga September tahun 2024, mulai dari pendaftaran hingga ditetapkannya Desa Batu Belubang sebagai 45 Desa Nominasi Nasional bahkan masuk sebagai 15 Desa Nominasi. “Setelah berjuang melalui berbagai tahapan dari bulan Juli 2024 dan mengungguli 2.000 desa wisata lainnya, kami bisa menunjukkan perpaduan antara wisata alam dengan wisata budaya berdasarkan budaya lokal Desa Batu Belubang di ajang nasional ini,” imbuhnya. Adapun 3 penghargaan yang diterima Pemkab Bangka Tengah, yakni : 1. Juara IV LDWN 2024 Kategori Desa Maju/Mandiri (Desa Batu Belubang) 2. Juara 1 Pendamping Desa Inspiratif Kategori Tematik dari Desa Belubang 3. Komitmen dan Dedikasi dalam Membina Desa Wisata.(SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top