September 16, 2024

KOBA

Januari Hingga Juli, Ada 30 Kasus Kekerasan Anak di Bangka Tengah, Dinilai Me Hoa Tinggi

KOBA – Ketua DPRD Kabupaten Bangka Tengah, Me Hoa mengungkapkan bahwa status kabupaten layak anak merupakan bentuk komitmen. Menurutnya, memang sudah sebaiknya seluruh kabupaten/kota mempunyai peraturan daerah kabupaten layak anak, terlepas dari kejadian-kejadian kekerasan terhadap anak yang muncul. “Masalah yang muncul itu hal yang lain, tidak ada hubungannya dengan itu (status layak anak), beda substansinya dengan komitmen,” ujar Me Hoa, Senin (16/9/2024). Dikatakan Me Hoa, melalui support anggaran, DPRD akan meminta Pemkab Bangka Tengah merubah cara, agar tidak monoton dan berhasil mencapai target pencegahan zero kasus. Sementara itu, catatan 30 kasus kekerasan terhadap anak di Bangka Tengah dari Januari sampai dengan Juli di tahun 2024 dinilai Me Hoa sangat tinggi. “Itu sangat tinggi, mungkin juga banyak lagi yang belum terekspos. Tapi sekarang kan ada media sosial, mungkin mindset orang korban, atau di luar korban merasa terpanggil untuk speak up dan share,” ujarnya. “Mari semuanya berhati-hati dan banyak lagi belajar tentang hak-hak dasar anak seperti tidak bertindak keras terhadap anak,” pungkasnya.(SAK)

KOBA

Bateng Miliki 25.325 UMKM di 17 Sektor Usaha, DisperindagkopUKM prediksi Tumbuh 3 Persen per Tahun

KOBA – Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Disperindagkop UKM) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Irwandi menyampaikan setiap tahun jumlah pelaku usaha di Bangka Tengah mengalami peningkatan sekitar 3 persen. Tercatat saat ini total ada sebanyak 25.325 UMKM tersebar di 17 sektor usaha dengan sektor yang mendominasi diantaranya sektor pertanian dan perkebunan, perikanan, dan makan/minum. “Alhamdulillah, UMKM terus bertambah, prediksi pertumbuhan 3 persen pertahun dan kami lihat kesadaran pelaku UMKM punya legalitas usaha ini ada peningkatan, khsusunya untuk mereka yang mendaftarkan NIB,” tutur Irwandi, Senin (2/9/2024). Dikatakan Irwandi, peningkatan kesadaran ini, tidak lepas dari peran para penyuluh yang aktif dalam mensosialisasikan dan meningkatkan pengetahuan pelaku usaha mengenai pentingnya pendaftaran legalitas usaha. Kata Irwandi, terdapat 25 penyuluh yang terlibat langsung dalam proses ini, yang tersebar di desa-desa. “Para penyuluh ini turun ke lapangan setiap hari untuk memberikan sosialisasi mengenai aturan dan regulasi yang harus dipenuhi. Kami merupakan salah satu daerah yang memiliki penyuluh, yang memainkan peran penting dalam membantu pelaku usaha menyadari kebutuhan mereka akan NIB,” tuturnya. Irwandi mengatakan, kesadaran pelaku UMKM tentang pentingnya legalitas usaha atau NIB mulai meningkat seiring dengan sosialisasi yang dilakukan secara intensif setiap tahun. “Kita UMKM di Bangka Tengah juga menyediakan lokasi khusus untuk UMKM seperti di alun-alun taman merdeka, di puja sera bundaran dan puja sera yang ada di Kampung Dul,” ucapnya. Sementara itu kesadaran pelaku UMKM mendaftatkan sertifikasi halal, Irwandi menyebut, pihaknya mengaku cukup tinggi, baik melalui program Self Declare ataupun reguler. “Kami berusaha memberikan bantuan maksimal, terutama untuk sertifikasi halal bagi pelaku usaha yang kurang mampu dengan adanya program seft declare dan untuk yang mampu ada program reguler. Setiap tahun, kami targetkan minimal 200 UMKM untuk mendapatkan bantuan sertifikasi halal ini,” pungkasnya.(SAK)

NAMANG

Peringatan Maulud, Pemdes Namang Gelar Nganggung Hingga Kirab Pawai Budaya Melayu Mengkanau

KOBA – Dalam rangka menyambut bulan akbar Maulud Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Desa (Pemdes) Namang menggelar Kirab Pawai Budaya Melayu Mengkanau di Depan Masjid Jaimatul Khoir Desa Namang, pada Minggu (15/9/2024). Kepala Desa Namang, Zaiwan merasa bersyukur masih bisa menggelar peringatan hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. “Semarak akbar maulud Desa Namang digelar dalam rangka memperingati hari kelahiran baginda Nabi Muhammad SAW, yang mana Pemdes Namang juga bekerja sama dengan Bank Sumsel Babel Syariah,” ucap Zaiwan. Disampaikan Zaiwan, kegiatan dimulai sejak tanggal 15 September 2024 dengan agenda sholawat pawai telur yang diikuti 10 RT, SD, SMP dan Umum. “Untuk pawai telur ini, ada 5000 butir telur yang disiapkan, yang mana tenda kehormatan di Depan Masjid Jaimatul Khoir Desa Namang dan dimulai dari jam 2 siang, kemudian malamnya kita nganggung kue sepintu sedulang di Balai Desa,” ujar Zaiwan. Kata Dia, kegiatan akan dilanjutkan pada Senin, 16 September 2024 dengan agenda nganggung Nasi Kebalai (Maulud). “Nganggung ini merupakan tradisi yang selalu hadir di kalangan masyarakat Bangka Bekitung, termasuk di Desa Namang, yang mana tradisi Nganggung adalah tradisi membawa makanan lengkap dari masing-masing rumah penduduk ke tempat pertemuan besar,” tuturnya. Disampaikan Zaiwan, kegiatan akan berakhir pada Rabu sampai Malam Kamis, yang mana akan ada sholawat akbar. “Nanti akan ditutup dengan sholawat akbar di Pesantren Nurul Mahibbin Ustad Huzaifah, semoga kegiatan ini berkah untuk Desa Namang,” pungkasnya.(SAK)

NAMANG

Peduli Lingkungan, HIMASERDA Unmuh Babel Bersihkan Saluran Irigasi Desa Namang

KOBA – Himpunan Mahasiswa Konservasi Sumber Daya Alam (HIMASERDA) Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung (Unmuh Babel) bekerja sama dengan Perangkat Desa Namang menyelenggarakan kegiatan bersih-bersih sampah di saluran irigasi Desa Namang. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjaga kebersihan dan kelancaran aliran air yang sangat penting bagi para petani setempat, khususnya dalam menghadapi musim penghujan yang akan datang. Ketua HIMASERDA, Giva Lihin, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program rutin HIMASERDA yang bertujuan untuk mengurangi volume sampah di saluran irigasi, yang selama ini berpotensi menyumbat aliran air dan mencemari sumber air untuk persawahan. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Namang, khususnya para petani. HIMASERDA akan terus berupaya untuk menjaga kelestarian lingkungan, dan menciptakan kawasan yang asri serta bebas dari sampah,” ungkap Giva, Minggu (15/9/2024). Kegiatan ini juga mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak, termasuk dari Dosen Pembina HIMASERDA, Randi Syafutra. Randi mengungkapkan rasa bangganya terhadap inisiatif yang diambil oleh HIMASERDA dalam menjaga lingkungan. “Saya sangat mendukung dan mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh para mahasiswa ini. Ini merupakan langkah nyata dalam menjaga ekosistem yang ada. Saya berharap kegiatan HIMASERDA seperti ini dapat dilakukan secara berkelanjutan, minimal sebulan sekali,” tutur Randi. Dikatakan Randi, selain sebagai bentuk kepedulian lingkungan, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Namang tentang pentingnya menjaga kebersihan saluran air dari sampah. “Terutama, keberadaan sampah di saluran irigasi dapat berdampak buruk pada kualitas air yang digunakan untuk pertanian, yang merupakan sumber mata pencaharian utama masyarakat Desa Namang,” tuturnya. Sementara itu, Kepala Desa Namang, Zaiwan menilai kegiatan seperti ini sangat penting untuk menjaga irigasi tetap bersih dan berfungsi dengan baik. “Mudah-mudahan kegiatan serupa dapat dilakukan secara rutin, baik oleh mahasiswa maupun masyarakat sekitar, guna memastikan aliran air tetap lancar dan bebas dari pencemaran,” tuturnya. Ia juga berharap, dengan keterlibatan HIMASERDA juga dapat menjadi inspirasi bagi kelompok pemuda lainnya untuk turut serta dalam aksi nyata menjaga kelestarian alam dan lingkungan di Bangka Belitung. Di akhir kegiatan, para peserta membersihkan sampah-sampah plastik, daun-daun kering, dan berbagai jenis limbah yang tersangkut di saluran irigasi. Sampah yang terkumpul kemudian dibawa ke tempat pembuangan yang telah disediakan oleh pihak desa. Aksi bersih-bersih ini diakhiri dengan diskusi bersama perangkat desa mengenai pentingnya kesadaran kolektif dalam menjaga kebersihan lingkungan. Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi HIMASERDA dalam mendukung upaya pelestarian lingkungan di Kabupaten Bangka Tengah. Kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa diharapkan dapat terus terjalin, sehingga lingkungan yang bersih dan asri bisa dinikmati oleh semua pihak, serta mendorong terciptanya kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera bagi masyarakat di sekitar Desa Namang.(SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top