September 10, 2024

KOBA

Imbas Sektor Tambang Turun, Bupati Bangka Tengah Akui Pertumbuhan Ekonomi Melambat

KOBA – Bupati Kabupaten Bangka Tengah (Bateng), Algafry Rahman mengakui persoalan pertumbuhan ekonomi yang melambat di tahun 2024. Meskipun membenarkan, Algafry menilai perlambatan pertumbuhan ekonomi tidak hanya terjadi di Kabupaten Bangka Tengah saja, melainkan di seluruh Provinsi Bangka Belitung (Babel). Menurutnya, perlambatan pertumbuhan ekonomi yang terjadi di tahun 2024 ini, karena kontribusi di sektor pertambangan sedang menurun. “Justru sebetulnya saat ini pertumbuhan ekonomi dari sektor perkebunan itu lebih meningkat,” ujar Algafry, Selasa (10/9/2024). “Jadi ini kan memang diuji sama Allah kita ini, kalau timah sudah tidak ada lagi, kita ada persiapan apa,” sambungnya. Kata Algafry, saat ini semua petani dan nelayan juga sedang berusaha keras, bagaimana caranya bisa meningkatkan produktivitas dan penghasilannya. “Pemerintah Bangka Tengah mencoba membantu dengan cara mendatangkan profesor dari IPB, agar nelayan bisa berlatih mendapatkan cumi dengan menggunakan rumpon lebih modern,” tuturnya. Bahkan, tambak-tambak ikan di Bangka Tengah sudah menggunakan gadget atau aplikasi yang bisa dimanfaatkan dalam keperluan memberi makan ikan. “Iya masih bisa bertahan melalui sektor pertanian, ini lah yang kita andalkan, kita selalu mengadakan event juga agar bagaimana UMKM di Bangka Tengah bisa masuk,” imbuhnya.(SAK)

KOBA

Tahun 2024, Pertumbuhan Ekonomi Bangka Tengah Diprediksi Cuma 0,5 Hingga 1 Persen

KOBA – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) memprediksi tahun 2024 ini akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, berkisar 0,5 hingga 1 persen. Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Bangka Tengah, Joko Triadhi kepada awak media pada Selasa, (10/9/2024) di kantornya. “Untuk tahun 2024, kami memperkirakan akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi, kalau tahun 2023 kita mengalami pertumbuhan 5,16 persen, sedangkan untuk tahun ini kita perkirakan tumbuhnya diangka 0,5 sampai 1 persen,” terangnya. Dikatakam Joko, pertumbuhan ekonomi ini untuk tingkat Kabupaten, biasanya diukur setahun sekali, sedangkan di Provinsi diukurnya per triwulan, setiap 3 bulan sekali dihitung pertumbuhannya. “Melihat angka pertumbuhan provinsi yang di triwulan II kemarin hanya tumbuh 1,03 persen, maka kami perkirakan Bangka Tengah, juga sedikit dibawah angka tersebut,” terangnya. Kata Dia, antara data di Provinsi dengan Kabupaten ada korelasi, karena sumber pertumbuhan, baik yang di Provinsi dengan Kabupaten/Kota relatif sama. “Kita ini masih sama-sama bergantung pada sektor pertambangan industri pengolahan, dalam hal ini Kelapa Sawit, kemudian pertanian/perkebunan, yang saya rasa kita juga terimbas dari kondisi perkebunan sawit yang saat ini hasil produksinya relatif berkurang,” tuturnya. Menurut Joko, harus diakui bahwa Bangka Tengah masih sangat bergantung terhadap sektor pertambangan. “Kalau kita melihat, suka tidak suka, harus kita akui Bangka Tengah masih bergantung pada sektor pertambangan, PDB kita kurang lebih 11 hingga 12 persen kontribusinya,” terangnya. Joko menyebut, sektor pertambangan mempunyai dampak dan korelasi dengan sektor yang lainnya. Seperti industri pengolahan misalnya, ketika pertambangan tidak jalan, maka pengolahan juga sama. Sehingga, korelasi-korelasi tersebut juga berimbas ke sektor perdagangan yang berkontribusi paling tinggi terhadap PDB dengan nilai sekitar 17 persen. “Ketika dua sektor yang cukup banyak diusahakan masyarakat tidak berjalan baik maka perdagangan akan turun, karena permintaan akan barang dan jasa berkurang,” pungkasnya.(SAK)

KOBA

Bupati E-Sport Sesion 2 Bangka Tengah Dimulai

KOBA – ESI Bangka Tengah gelar Bupati Cup E-Sport 2024 se-Bangka Tengah di terace cafe Berok dari tanggal 14 hingga 15 September 2024 mendatang. Turnamen E-Sport ini akan memperlombakan 3 permainan E-Sport, yakni Mobile Legend, Free Fire dan PES dengan total hadiah hingga 15 juta beserta tropy yang didukung langsung KONI Bangka Tengah, Pemda Bangka Tengah, PT. Timah, Iconnet Plus, Falah Komputer, CV BMW, Bank sumsel Babel koba dan Reyvin. Algafry Rahman selaku Bupati Bangka Tengah, menyebutkan, jika turnamen ini adalah ajang pencarian atlet-atlet E-Sport terbaik di Bangka Tengah nantinya. “Jadi Bupati Cup E-Sport ini diadakan untuk menjaring atlit e-sport Bangka Tengah dari Mobile Legend, FF ataupun PES dan PUBG, ” jelasnya di Koba, Senin (9/9/2024). Ayah 2 orang anak itu juga mengatakan, jika hal itu dilakukan untuk memenuhi atlit di porprov 2026 mendatang karena akan di perlombaan nantinya”porprov 2026 akan ada esport juga. Jadi kita persiapkan atletnya, ” ujarnya. Orang nomor 1 di Bangka Tengah itu juga mengajak para pemain e-sport di Bangka Tengah mengikuti perlombaan tersebut. Disisi lain, Erwin selaku ketua pelaksana Bupati Cup E-Sport season II menjelaskan, jika ada 3 perlombaan yang dilombakan dalam turnamen tersebut. “Jadi kita akan perlombaan Mobile Legend, Free Fire dan PES Bola update 2021. Tapi untuk PUBG kita tidak adakan karena kita sudah memiliki tim PUBG sendiri, ” jelasnya. Ketua Pemuda Peduli Lingkungan itu juga mengungkapkan, jika biaya pendaftaran mulai dari Rp.50.000 untuk Mobile Legend dan Free Fire, serta Rp.20.000 untuk PES. “Biaya pendaftaran Rp.50.000 ML dan FF. Dan untuk PES Rp.20.000 Untuk juara 1 ML dan FF akan mendapatkan bonus dan tropy sebesar Rp 2 jt, juara 2 Rp 1,5 juta, juara 3 Rp 1 jt dan juara 4 Rp 5pp rb. Untuk PES nanti juara 1 Rp 1 juta, juara 2 Rp 750rb , juara 3 Rp 500 rb dan juara 4 Rp 250 rb, ” ungkapnya. “Untuk pendaftaran bisa lewat offline atau online. Tinggal hubungi saja nomor 085368353747. Tempat lomba di terace cafe untuk ML dan FF, dan untuk PES fi Reyvin. Ayo daftarkan squadmu sekarang, ” tutupnya.(red)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top