September 5, 2024

KOBA

Verifikasi Administrasi 2 Paslon Bupati dan Wabup Bateng Belum Benar, KPU Beri Waktu 3 Hari

KOBA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) menyampaikan Hasil Penelitian Persyaratan Administrasi Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah Tahun 2024 yang di-upload di Silon di Kantor KPU Bateng, pada (5/9/2024). Kedua Bakal Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah tersebut, yakni Algafry Rahman-Efrianda dan Adet-Erlansyah Roskar Aprinata. Ketua KPU Bangka Tengah, Supendi mengatakan dokumen yang di-upload oleh dua bakal paslon tersebut, beberapa di antaranya belum benar dalam artian tidak bisa diakses atau tidak terbaca dengan jelas (buram). “Kalau persentasenya 10 hingga 15 persen dokumen yang masuk kategori belum benar. Kalau ada 20 dokumen, ya paling ada satu atau dua yang belum benar di setiap paslon,” ujar Supendi, Kamis (5/9/2024). Dikatakan Supendi, psangan calon yang sudah diinformasikan melalui Liaison Officer (LO) masing-masing diberikan tenggat waktu melakukan perbaikan dokumen selama tiga hari sampai dengan 8 September 2024. “Jika setelah perbaikan masih terdapat kesalahan dokumen syarat paslon, maka akan dilakukan klarifikasi kembali dengan rentang waktu yang sudah ditentukan,” ujarnya. “Nanti masyarakat memberikan tanggapannya terkait calon kita, nanti akan kami klarifikasi ditanggal 15 sampai dengan 21 September 2024,” imbuhnya.(SAK)

KOBA

Dua Paslon Bupati dan Wabup Bangka Tengah Lolos Tes Kesehatan

KOBA – Dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah yakni Adet – Erlansyah Roskar Aprinata dan Algafry Rahman – Efrianda telah menjalani pemeriksaan kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta dan dinyatakan status mampu. Hal ini disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bangka Tengah, Supendi pada Kamis, (5/9/2024) di kantornya. “Kedua bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bangka Tengah sudah menjalani pemeriksaan kesehatan pada 31 Agustus 2024 di RSPAD Gatot Soebroto, kurang lebih selama 11 jam,” ucapnya. “Tim medis yang melakukan pemeriksaan ada 18 orang,” tambahnya Supendi mengatakan pemeriksaan kesehatan Medical check up dilakukan secara keseluruhan, seperti threadmil, cek darah besar, psikotes, neurologi, THT-KL, dan lainnya. “Tahapan pemeriksaan kesehatan terdiri dari tiga tahap, yaitu pra pemeriksaan kesehatan, pelaksanaan pemeriksaan kesehatan, hingga pasca pemeriksaan kesehatan,” tuturnya. “Dari hasil pemeriksaan, tim medis menyatakan semua calon dinyatakan mampu,” pungkasnya.(SAK)

KOBA

Produksi Sampah Harian Bangka Tengah, Capai 12 Ton Per Hari

KOBA – Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bangka Tengah (DLH Bateng) menyampaikan bahwa produksi sampah di wilayahnya mencapai 10 hingga 12 ton per hari. Hal ini diungkapkan Oki Kurniawan selaku Kabid Pengelolaan Persampahan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup (P3KLH) DLH Bangka Tengah pada Kamis, (5/9/2024) di kantornya. Disampaikan Oki, pihaknya setiap hari mengangkut sampah sebanyak satu kali menggunakan 3 truk dan 3 amrol “Untuk ngangkut sampah di Kabupaten Bangka Tengah kita libatkan 3 truk dan 3 amrol setiap harinya, yang mana amrol ini untuk kontrainer, kita punya 14 kontrainer,” ujarnya. Kata Oki, produksi sampah di Bangka Tengah berkisar 10 hingga 12 ton per hari dan bisa bertambah, jika ada event-event khusus. “Jika hari biasa, produksi sampah di Bangka Tengah kurang lebih 10 hingga 12 ton per hari, tapi jika ada event-event tertentu seperti 17 agustus, produksi sampah bisa bertambah hingga 8 ton per hari,” ucapnya. Kata Dia, untuk saat ini, pihaknya mengangkut sampah dari tiga jalur. “Yang kita ambil 3 jalur, mulai dari Arung Dalam ke bundaran, lalu bundaran ke arah Simpang Perlang, kemudian bundaran ke arah Perkantoran (Pemda-red),” tuturnya. Ia menerangkan, bahwa saat ini pihaknya masih menampung sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jongkong dan masih mengusulkan pengembangan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST). “TPA kita ada di Jongkong dan kita masih mengusulkan pengembangan TPST untuk tahun ini, karena anggaran yang dibutuhkan juga besar, sekitar Rp34 miliar,” terangnya. Menurut Oki, kesadaran masyarakat terhadap sampah masih kurang, apalagi jika ada event-event besar. “Setidaknya, masyarakat ini bisa membuang sampah pada tempatnya, mari bersama-sama menjaga lingkungan mulai dari diri sendiri,” imbuhnya.(SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top