August 19, 2024

KOBA

Sempat Teriak Minta Tolong, Warga Suangaiselan Tewas Diterkam Buaya Saat Ngelimbang

KOBA – Sukawit (63), warga Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) meninggal dunia usai diterkam buaya saat ngelimbang (menambang timah secara tradisional menggunakan piring) di kawasan Ulu Parit Dua, Desa Sungaiselan Atas, pada Minggu (18/8/2024). Kapolsek Sungaiselan, AKP Bobory Niko membenarkan adanya warga Sungaiselan yang diserang buaya di Sungai Ulu Parit Dua Desa Sungaiselan Atas. “Benar adanya, pada 18 Agustus 2024, sekira pukul 18.00 wib telah terjadi penyerangan hewan buaya di lokasi Sungai Ulu Parit Dua Desa Sungaiselan Atas yang mengakibatkan korban mengalami luka berat dan meninggal dunia,” ungkap AKP Bobory, Senin (19/8/2024). Ia mengungkapkan, kronologi kejadian bermula dari korban berangkat pergi ke lokasi ngelimbang, dari rumahnya di Jl. TK Pembina, Kelurahan Sungaiselan Atas. “Lokasi ngelimbang ini di Parit Dua, Desa Sungaiselan Atas, Kecamatan Sungaiselan dan sekira pukul 18.00 wib, ketika korban sedang menyiram tanah di tepi sungai tersebut, disaat itulah tanpa ia sadari ada seekor buaya yang langsung menggigitnya,” terangnya. “Saat itu di bagian tangan dan dada korban yang digigit oleh buaya,” sambungnya. Dikatakan AKP Bobory, korban sempat berteriak minta tolong dan rekannya pun langsung berusaha menolong korban serta mencari korban di seputaran sungai yang berada lokasi kejadian. “Korban ditarik ke pinggir sungai, sesudah itu langsung dibawa korban ke Puskesmas Sungaiselan untuk diberi pertolongan, namun nyawa korban tidak terselamatkan,” tuturnya. Ia menuturkan, akibat serangan buaya ini, korban mengalami luka jahitan di dagu sebanyak 2 jahitan, di bagian dada sebelah kiri 6 jahitan. “Lengan kanan korban patah, lengan atas terdapat luka dengan 10 jahitan, tangan kanan 15 jahitan dan di bawah ketiak ada 2 jahitan, mohon untuk warga lebih berhati-hati lagi, saat pergi ke sungai,” tandasnya.(SAK)

KOBA

Semarak KOBALORASI II, Coconutreez Hingga Yoda Idol Hibur Warga

KOBA – Malam puncak Kobalorasi II tampil meriah dan semarak dengan penampilan Coconut Treez dan Yoda Idol di Alun-alun Kota Koba, pada Minggu (18/8/2024) malam. Nampak pecinta reggae dari luar Kabupaten Bangka Tengah (Bateng).turut hadir, bahkan ada yang dari Belitung. Diketahui, kegiatan ini sudah dilaksanakan sejak 16 Agustus dan puncaknya pada 18 Agustus 2024 dengan menghadirkan parade band, parade seni budaya, penampilan juara FL2SN, dan Bazar Kuliner UMKM. Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengatakan kegiatan ini dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79 dan HUT Kota Koba. “KOBALORASI 2 merupakan kegiatan dalam rangka peringatan Hari Kemerdekaan RI serta HUT Kota Koba, selain hiburan juga diramaikan dengan Bazar Kuliner UMKM, bahkan ada 144 stand UMKM,” ujar Algafry, Senin (19/8/2024). “Kita juga sudah keliling, memantau UMKM di kegiatan Kobalorasi 2 dan ada yang untungnya mencapai Rp5 juta dalam sehari dan akan kita perpanjang untuk bazar UMKM sampai acara baris-bebaris dan karnaval,” sambungnya. Sementara itu, Ketua Pelaksana Festival Kobalorasi 2023 sekaligus Kepala Disperkimhub Bangka Tengah, Fani Hendra Saputra mengatakan kegiatan ini melibatkan semua unsur masyarakat mulai dari UMKM, Awak Media dan OPD di Kabupaten Bangka Tengah. “Kobalorasi 2024 merupakan hiburan untuk masyarakat yang disiapkan oleh Bupati Bateng, Algafry Rahman dan alhamdulillah berjalan sukses dan meriah,” ujar Fani. Ia juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang turut membantu suksesnya acara Kobalorasi 2024. “Terimakasih kepada tim penghibur, mulai dari para artis, dambus, musik modern, juga ada para pelaku UMKM, awak media dan segenap panitia,” ucapnya. Ia juga berharap, kegiatan ini bisa memantik organisasi atau komunitas lain agar lebih kreatif lagi. “Mudah-mudahkan dengan kegiatan hiburan seperti ini bisa memberikan kerja nyata untuk membangun Kabupaten Bangka Tengah lebih baik lagi dan masyarakat terhibur,” harapnya.(SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top