June 10, 2024

KOBA

Horsebow Sedulang Archery Cup 2024 Diikuti 52 Peserta dari Bangka Hingga Palembang

KOBA – Sebanyak 52 peserta mengikuti turnamen panahan Horsebow Sedulang Archery Cup Tahun 2024 di Lapangan Panahan Pondok Pesantren Al Fatah As Satariyah, Desa Nibung, Kecamatan Koba, pada Minggu, (9/6/2024). Diketahui, Horsebow adalah salah satu jenis olahraga panahan tradisional yang masih menggunakan busur dan anak panah dari kayu ataupun bambu yang proses pembuatannya masih manual, sehingga setiap perangkat yang dibuat memiliki karakteristik tersendiri (tidak seragam). Perlombaan horsebow di Bangka Tengah ini didominasi oleh remaja dari berbagai kabupaten di Pulau Bangka, bahkan juga ada peserta dari Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel). Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman turut mengapresiasi Pimpinan Ponpes Al Fatah As Satariyah yang telah memfasilitasi terselenggaranya kegiatan ini. “Kita sangat mendukung kegiatan ini, agar lebih berkembang kedepannya dan masyarakat dapat lebih mengenal juga menggemari olahraga panahan ini melalui sosialisasi yang telah dilakukan oleh teman-teman di Ponpes Al Fatah Assatariyah ini,” ujar Algafry. “Kegiatan ini memang bertujuan untuk mengajak kita semua, agar lebih sehat dan lebih fokus karena memanah ini butuh konsentrasi khusus. Semoga nantinya akan terus bermunculan atlet-atlet muda di bidang memanah tradisional seperti ini dan akan terus berkembang jadi lebih baik lagi,” sambungnya. Sementara itu, Muhammad Ridho selaku Ketua Pelaksana kegiatan menyampaikan rasa terima kasihnya, karena kegiatan ini turut dihadiri oleh Bupati Bangka Tengah. “Kami berterima kasih karena Bupati sudah menyempatkan hadir dan memberikan dukungannya. Kegiatan perlombaan ini akan berlangsung selama satu hari saja, dari pagi hingga sore,” ujarnya. “Pesertanya ada dari kategori remaja sebanyak 36 orang serta dewasa sebanyak 16 orang. Alhamdulillah, terima kasih juga kepada para sponsor yang telah mendukung kegiatan kami,” imbuhnya.(SAK)

KOBA

Rapat Paripurna Pertanggunjawaban APBD 2023, Aset Bangka Tengah Turun Hingga Rp22 Milyar

KOBA – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) mengadakan rapat paripurna Penyampaian Raperda Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD tahun anggaran 2023 dan Penyampaian Nama-nama Anggota Pansus Pembahasan Raperda Masa Sidang III tahun 2024 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Bateng, pada Senin (10/6/2024). Wakil Bupati Bangka Tengah, Era Susanto mengatakan dalam pengelolaan keuangan daerah, ada 5 siklus yang wajib dilaksanakan, yakni perencanaan, penganggaran, pelaksanaan anggaran , pengawasan dan pertanggungjawaban. “Perencanaan ini merupakan siklus paling awal dalam menghasilkan rencana pembangunan, sedangkan pertangungjawaban APBD merukapan siklus terakhir yang tak kalah penting dari siklus lainnya,” ujarnya. Era juga menyampaikan, Pemkab Bateng kembali mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) 8 kali secara berturut-turut atau 11 kali secara keseluruhan. “Pencapaian ini harus terus kita pertahankan dan harus menjadikan tertib pengelolaan keuangan daerah sebagai kebiasaan,” ujarnya. Lebih lanjut, ia juga menyampaikan komponen laporan keuangan tahun 2023, yakni Laporan Realisasi Anggaran (LRA) terdiri dari realisasi pendapatan daerah sebesar Rp980.034.754.586,95 atau 98,93 persen dari anggaran pendapatan Rp990.639.724.760,00. “Kemudian, realisasi belanja daerah dan transfer sebesar Rp1.015.629.454.994,01 atau 92,09 persen dari anggaran belanja sebesar Rp1.102.896.070.760,00 dan defisit realisasi sebesar Rp35.594.700.407,06 serta pembiayaan netto Rp112.256.346.246,00,” terang Era. “Sedangkan untuk realisasi penerimaan Silpa tahun anggaran 2023 sebesar Rp113.256.346.246,00 dan realisasi pengeluaran pembiayaan berupa penyertaan modal pemerintah tahun 2023 sebesar Rp1.000.000.000,00,” sambungnya. Dikatakan Era, untuk laporan perubahan saldo anggaran lebih sebesar Rp76.661.654.838,94 dan untuk neraca sebagai gambaran posisi keuangan, seperti aset dan lainnya, yakni posisi aset daerah per 31 Desember 2023 Rp1.621.963.354.193,17. “Dibandingkan tahun 2022 sebesar Rp1.664.404.568.316,64 mengalami penurunan nilai aset Rp22.441.214.123,47 atau 1,36 persen,” tandasnya.(SAK)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top