May 6, 2024

SUNGAI SELAN

Manfaatkan Potensi Alam, SMPN 3 Satu Atap Sungaiselan Olah Produk Kerajinan dari Pelepah Pohon Nipah

SUNGAISELAN – Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 3 Satu Atap (Satap) di Dusun Pangkal Raya, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka Tengah (Bateng) memiliki inovasi kreatif dalam menjalankan kurikulum merdeka pada kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut. Didasari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), SMPN 3 Satap Sungaiselan mencoba menampilkan karakter khas daerah tersebut dengan menciptakan kerajinan tangan “Kepah” yang merupakan singkatan dari Kerajinan Nipah. Kerajinan Nipah (Kepah) merupakan hasil keterampilan tangan para siswa/i SMPN 3 Satap Sungaiselan dan mampu menghasilkan berbagai kerajinan seperti taplak meja, kotak tisu, vas bunga, hingga dompet dan tas dengan berbahan dasar pelepah pohon nipah. Hal ini tak luput dari perhatian Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) untuk memberikan dukungan dalam pengembangan Kerajinan Nipah ini. Ketua Dekranasda Bateng, Eva Algafry dalam kesempatannya melakukan kunjungan langsung ke SMPN 3 Satap Sungaiselan, didampingi oleh Kepala Disperindagkop-UKM Bateng, Irwandi, Senin (06/05/2024). “Kali ini kita berkunjung ke SMPN 3 Sungaiselan untuk melihat hasil kerajinan nipah yang dibuat oleh para siswa disini yang memanfaatkan pelepah daun nipah dan saya sangat mengapresiasi dengan kegiatan ini,” ujar Eva saat ditemui usai melihat-lihat hasil kerajinan nipah SMPN 3 Satap Sungaiselan. Tak segan, Eva pun memuji hasil kerajinan nipah SMPN 3 ini dan akan mengembangkan potensi yang ada agar dapat bernilai ekonomis di pasaran. “Ini sangat kreatif ya. Kita akan coba kolaborasikan bersama Dekranasda Bangka Tengah untuk kita jadikan binaan. Kita juga akan berikan pelatihan agar kerajinan ini bisa hadir di pasaran dan memiliki nilai jual sehingga kita harapkan ini mampu mengangkat ekonomi masyarakat,” ucapnya. Eva juga berharap kegiatan ini terus dilakukan dan menjadi minat para siswa sehingga mampu menjadi pilihan sebagai potensi untuk pengembangan usaha baru. Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 3 Satap Sungaiselan, Hastri mengungkapkan bahwa kerajinan Nipah ini dibuat dengan memanfaatkan potensi alam yang ada di Dusun Pangkal Raya, Kecamatan Sungaiselan. “Awalnya banyak minat siswa kita dibidang kerajinan sehingga kita terdorong untuk membuat suatu kerajinan dengan memanfaatkan bahan yang mudah kita temui di daerah kita ini, dan kita pilih pelepah pohon Nipah sebagai bahan untuk membuat tas, taplak meja, dan karya lainnya juga,” ujar Hastri. Ia mengatakan, semua karya ini tak lepas dari bantuan pemerintah sehingga SMPN 3 Satap Sungaiselan memiliki kesempatan untuk mengembangkan kerajinan hasil karya para siswa. “Alhamdulillah, kita juga mendapatkan dukungan dari teman-teman Disperindagkop-UKM yaitu bantuan alat tenun bukan mesin sebanyak 2 unit, kemudian siswa kita juga sempat mendapatkan pelatihan kerajinan tenun,” jelasnya. Salah satu siswa yang juga merupakan pengrajin Kepah, Purkon (13), berbagi kesannya kepada tim Diskominfosta tentang pengalamannya dalam membuat kerajinan ini. “Seru, karena banyak tantangannya. Paling suka itu kalau menenun dan menganyam karena harus konsentrasi dan sabar, gak bisa buru-buru,” ujar Purkon. Siswa kelas VII ini berharap, kedepannya hasil kerajinan yang Ia buat bersama teman-teman nya menjadi produk yang laku dipasaran dan mampu mengangkat nama sekolahnya agar dapat lebih dikenal masyarakat luas sebagai sekolah kreatif penghasil kerajinan lokal.(RED)

KOBA

Pemkab Bateng dan ViZ Siap Luncurkan Private Label Air Minum Dalam Kemasan

KOBA – Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman, tandatangani kesepakatan bersama antara Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah (Pemkab Bateng) dengan PT Citra Golden Tunggal (ViZ), di ruang kerjanya, Senin (06/05/2024). Bersama Direktur PT Citra Golden Tunggal, penandatanganan surat kesepakatan ini meliputi perihal penggunaan Private Labelling Logo dan Landmark dari Pemkab Bangka Tengah pada Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) dengan merek dagang ViZ, dan disaksikan oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Kepala Inspektorat, serta OPD terkait. ViZ sendiri telah mengantongi izin dari Dinas Kesehatan Bangka Belitung dan telah memegang label Standard Nasional Indonesia (SNI) sejak tahun 2006 silam. Ditemui usai kegiatan, Algafry Rahman mengungkapkan bahwa selain menggunakan desain logo Pemkab Bangka Tengah, nantinya gambar tempat-tempat wisata se-Bangka Tengah juga akan dipamerkan pada kemasan air minum ini. “Ini juga sebagai salah satu sarana promosi dari pengembangan UMKM dan pariwisata kita. Rencana pemasaran pun akan dilakukan secara luas, bukan hanya di Bangka Tengah saja, namun pemasaran Air Minum Dalam Kemasan dengan desain ‘Bangka Tengah’ ini akan disebar luaskan se-Provinsi Bangka Belitung,” jelas Algafry. Langkah promosi ini disebutnya akan memacu produk lokal untuk lebih luas memasarkan produk-produknya. “Hal ini merupakan salah satu upaya promosi melalui Air Minum Dalam Kemasan, nantinya kita juga akan lebih fokus pada produk yang mempunyai label ‘Bangka Tengah’ nya,” ucap Algafry. Ia juga mengharapkan dengan adanya kerja sama ini dapat menjaga kualitas dari produk. “Kita juga akan terus memastikan mereka untuk menjaga kualitas, kalau tidak, nanti akan kita berhentikan kerja samanya. Pemkab berharap produk-produk yang ada di Bangka Belitung ini dapat terus menjaga kualitas dari produk mereka,” pungkasnya.(RED)

You cannot copy content of this page

Scroll to Top